Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung yang Perlu Kamu Ketahui

Redaksi oleh Redaksi
18 Februari 2020
A A
serangan jantung mojok.co

Ilustrasi jantung mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kamu perlu tahu perbedaan serangan jantung dan henti jantung. Kalau tahu perbedaannya, mencari cara untuk mencegah penyakit ini tentu lebih mudah dilakukan.

Pertama, izinkan saya untuk mengucapkan bela sungkawa kepada Bunga Citra Lestari yang baru saja ditinggal Ashraf Sinclair. Semoga almarhum tenang di sisi Tuhan.

Menurut penuturan Doddy, manajer Bunga Citra Lestari, almarhum Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung. Beliau meninggal pada Selasa, 18 Februari 2020 pada pukul 04.51 pagi. Serangan jantung, yang termasuk dalam penyakit kardiovaskular, memang menjadi “pembunuh” nomor satu di dunia menurut laporan Tirto.

Nah, tahukah kamu kalau serangan jantung yang dialami Ashraf Sinclair dan istilah henti jantung adalah dua istilah yang berbeda? Sebagai bentuk pencegahan, yuk kita mengenali perbedaan serangan jantung dan henti jantung.

Serangan jantung dan henti jantung

Mungkin, banyak dari kita yang lebih mengenal serangan jantung ketimbang henti jantung. Menengok defisini masing-masing, ternyata keduanya sangat berbeda. Serangan jantung atau heart attack tidak langsung membunuh penderitanya. Kondisi ini terjadi karena jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup dari aliran darah.

Kok bisa begitu? Ada beberapa sebab. Salah satunya adalah penyumbatan pembuluh darah arteri. Penyumbatan ini menyebabkan asupan darah menjadi sangat terbatas.

Serangan jantung membunuh penderitanya secara perlahan. Kondisi ini bisa terjadi selama beberapa jam. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, kondisi kematian otot jantung bisa terjadi. Ujungnya adalah kematian.

Sementara itu, henti jantung punya definisi yang sudah dijelaskan oleh nama kondisi itu sendiri. Henti. Penyakit ini disebut juga cardiac arrest. Diartikan sebagai jantung yang berhenti secara tiba-tiba. Kok bisa? Karena terjadinya gangguan listrik pada otot jantung. Akibatnya, detak jantung menjadi tidak normal dan terjadi aritmia. Pengertian aritmia bisa kamu baca di sini.

Penyebab

Pada umumnya, serangan jantung diakibatkan oleh penyumbatan otot arteri karena penyakit kardiovaskuler. Perlu kamu ketahui, penyakit kardiovaskuler antara lain jantung iskemik, stroke, penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi, penyakit jantung rematik, pembesaran aorta, penyakit jantung bawaan, endokarditis, dan penyakit arteri perifer.

Penyumbatan yang terjadi disebabkan penumpukan lemak darah. Kamu mengenalnya sebagai kolesterol. Kolesterol yang menumpuk menyebabkan naiknya tekanan darah. Seiring naiknya tekanan darah, dinding pembuluh darah akan tergerus. Luka yang diakibatkan, ditambah darah beku yang menumpuk disebut inflamasi.

Sementara itu, penyebab henti jantung lebih beragam. Pada intinya, henti jantung terjadi karena gangguan kelistrikan otot jantung. Gangguan itu membuat aliran darah ke seluruh tubuh dan jantung terhenti.

Aritmia, penjelasannya bisa kamu baca di tautan yang saya bagikan di atas, bisa berasal dari serambi jantung sebelah kanan atau disebut juga fibrilasi atrial. Nah, kondisi ini menyebabkan gangguan sinyal memompa darah pada otot bilik jantung.

Bagi kamu yang punya jantung tidak sempurna, misalnya karena kelainan bawaan seperti jantung koroner, risiko henti jantung lebih besar. Kerusakan serius yang menyebabkan henti jantung juga bisa terjadi karena trauma mendadak. Misalnya, kesetrum, overdosis obat, aktivitas fisik yang terlalu berat, kehilangan banyak darah, penyumbatan saluran napas, tenggelam, kecelakaan, dan hipotermia.

Gejala

Dua penyakit ini punya gejala yang berbeda. Gejala serangan jantung antara lain, sesak napas, sakit perut sampai muntah, pusing, terjadi kontraksi di sekitar dada, keringat dingin, dan detak jantung tidak beraturan.

Iklan

Sementara itu, gejala henti jantung adalah napas terputus atau bahkan napas berhenti, pingsan, warna kulit pucat atau kebiruan, tiba-tiba lemas, pupil mata masuk ke tengkorak kepala, dan denyut jantung tidak bisa ditemukan.

Nah, untuk mencegah serangan jantung dan henti jantung, kamu bisa membaca banyak literatur yang sudah banyak dibuat. Sehat selalu ya. I love you all.

BACA JUGA Hindari Penyakit Jantung dengan Berlarian Ke Sana Kemari dan Tertawa atau artikel mens sana in corpore sano lainnya di rubrik PENJASKES.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2020 oleh

Tags: ashraf sinclairhenti jantunghipotermiajantungjantung koronerkolesterollemaksakit jantungserangan jantung
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Hampir Kehilangan Nyawa Anaknya, Dosen UGM Kembangkan Satu Jantung. MOJOK.CO
Kilas

Hampir Kehilangan Nyawa Anaknya, Dosen UGM Kembangkan Satu Jantung

16 Juni 2023
Sepiring Dosa di Balik Nikmatnya Bebek Goreng Nasi Lemak MOJOK.CO
Esai

Dosa Besar yang Terkandung dalam Sepiring Bebek Goreng Nasi Lemak

23 Januari 2023
serangan jantung mojok.co
Kesehatan

Kenali Ciri Gejala Serangan Jantung, Nyeri Dada Kiri Menjalar ke Leher

30 September 2022
Memilih daging yang tepat bisa mengurangi kolesterol
Kesehatan

Tips dari Chef dan Ahli Gizi untuk Mengurangi Kolesterol pada Hidangan Daging Idul Adha

9 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.