Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Kapan Perempuan Harus Mengganti Miniset dengan Beha?

Redaksi oleh Redaksi
5 Desember 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Perempuan yang sedang puber, akan banyak bertanya tentang perubahan tubuhnya. Termasuk tentang perubahan bentuk payudara. Apakah sudah waktunya pakai beha, atau tetap pakai miniset aja?

Ketika perempuan memasuki masa puber, maka akan ada beberapa perubahan dalam diri kita. Salah satunya yakni tumbuhnya payudara. Awal tumbuhnya payudara pada perempuan tentu menjadi hal yang cukup bikin kaget dan bingung. Pasalnya kita merasakan ada hal baru di dalam tubuh kita. Apalagi pada banyak perempuan, pertumbuhan ini akan dibarengi dengan rasa sakit, nyeri, dan payudara terasa sangat sensitif.

Namun, kamu tidak perlu khawatir dengan ketidaknyamanan tersebut, Sayang. Tidak perlu langsung menganggap kamu terkena kanker. Sebab hal itu adalah efek dari pelepasan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuhmu yang sedang membuat jaringan tumbuhnya payudara yang menjadikan kulit di sekitar area payudara merenggang sehingga terasa sakit.

Biasanya pertumbuhan ini akan ditandai dengan munculnya tunas payudara atau terasa ada benjolan kecil di dalam payudara. Kemudian puting dan areola (lingkaran di sekitar puting) warnanya menjadi lebih gelap dan berukuran lebih besar. Selanjutnya, payudara tersebut akan membesar dan mungkin meruncing.

Ketika payudaramu baru saja tumbuh, orang tuamu biasanya tidak langsung membelikanmu beha untuk melindungi payudaramu itu. Namun, mereka akan memintamu untuk mengenakan miniset terlebih dahulu ketika putingmu terlihat mulai menonjol.

Miniset ini sebetulnya lebih nyaman jika dibandingkan dengan beha dewasa. Bentuknya mirip seperti kaus pendek dan tidak ada dua cup yang membentuk payudaramu. Sehingga, untuk kamu yang baru mengalami pertumbuhan payudara, tidak perlu merasa malu ketika mengenakannya.

Fungsi dari miniset ini, untuk menjaga supaya payudaramu tetap tumbuh pada tempatnya. Sehingga bentuk payudaramu tidak terlalu turun pada saat membesar nanti. Kan nggak indah ya, kalau payudara yang baru tumbuh itu, bentuknya bakal terlihat kendur dan kurang padat.

Nah, dengan seiring waktu, tentu payudaramu akan tumbuh lebih besar. Lantas, kamu merasa tidak nyaman lagi jika hanya menggunakan miniset. Namun kamu merasa bingung dan malu untuk menceritakan hal ini kepada orang tua. Pasalnya, kamu menganggap masalah pertumbuhan payudara, memang terasa sangat personal sekali.

Dengan perubahan tersebut, kamu mulai bertanya-tanya dan penasaran, apakah saat ini sebetulnya kamu sudah membutuhkan beha? Namun di sisi lain, kamu merasa tidak siap. Menurutmu beha hanya digunakan oleh perempuan dewasa. Apalagi, teman-teman perempuanmu pun hampir tidak ada yang mengenakannya.

Sayang, kamu butuh mengganti miniset-mu dengan beha jika:

  • Ukuran payudaramu sudah semakin besar dan tidak sekedar berbentuk kuncup—seperti di awal pertumbuhan. Itu artinya, kamu membutuhkan penyangga payudara yang lebih kuat dibandingkan miniset. Kamu sudah membutuhkan beha untuk dapat menopang payudaramu yang semakin membesar itu.
  • Ketika kamu melakukan aktivitas berat semacam olahraga, kamu merasa payudaramu terasa sakit. Misalnya, setiap lari, kamu merasa goyangan di area payudaramu terasa sakit dan nyeri. Hal ini dikarenakan miniset-mu tidak lagi cukup kuat untuk menyangga payudaramu. Kamu membutuhkan wadah yang lebih kuat dan lebih melekat untuk menopangnya. Supaya ketika kamu sedang lari atau beraktivitas berat lainnya, goyangan yang terjadi tidak membuat payudara bergerak terlalu keras dan membuat sakit.
  • Kamu mulai merasa tidak percaya diri jika hanya mengenakan miniset. Kamu merasa bentuk payudaramu tercetak lebih jelas dari balik baju dan kamu butuh kain yang lebih tebal dibandingkan miniset untuk menutupinya.

Jika kamu mengalami salah satu hal yang disebutkan di atas, itu artinya kamu sudah membutuhkan penyangga yang lebih kuat untuk payudaramu. Yap, kamu sudah butuh beha untuk dikenakan dalam aktivitas sehari-hari. Ada beberapa tips dari kami untuk memudahkan kamu dalam memilih beha—yang begitu banyak macamnya—dalam masa pertumbuhan payudara.

Pertama, pilih beha yang berbahan katun. Bahan katun ini baik untuk kesehatan payudaramu karena bersifat mudah menyerap keringat. Jangan pilih bahan yang bersifat panas, semacam kain nylon, Sayang. Pasalnya, bahan yang panas justru akan mudah menghasilkan keringat dan lembab. Padahal, keadaan tersebut akan menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan tentu saja hal ini tidak baik untuk kesehatan payudara.

Kedua, tidak perlu memilih beha yang memiliki kawat. Begini Sayang, dalam masa pertumbuhan ini, payudaramu masih belum membutuhkan topangan yang terlalu kuat-kuat banget. Beha berkawat sebetulnya diperuntukkan untuk perempuan dengan payudara yang telah berukuran besar. Jadi, pilih yang tanpa kawat saja, ya.

Ketiga, jika kamu masih belum percaya diri dan agak-agak malu karena telah menggunakan beha, pilihlah beha dengan warna yang mirip dengan warna kulit. Hal ini, supaya beha yang kamu kenakan tidak tembus dari balik baju. Namun, kamu juga dapat memilih warna beha yang lain, misalnya warna yang mirip dengan baju yang kamu kenakan, untuk menyamarkan warna behamu.

Iklan

Keempat, pilih beha dengan model yang sederhana saja ya, Sayang. Tidak perlu memilih beha yang terlihat mewah, lucu, dan berenda. Sudah, pilih yang biasa-biasa saja. Lagian untuk apa, sih harus pakai yang lucu? Memangnya, kemewahan dan kelucuan beha-mu itu mau kamu tunjukin ke siapa? Cuma ke teman-teman waktu ganti baju setelah olahraga?

Sayang, pertama kali mengenakan beha memang sering terasa tidak nyaman. Namun, kamu tidak perlu malu jika ternyata kamu lebih dulu mengenakan beha dibandingkan teman-temanmu yang lain. Abaikan saja jika mereka mulai mengejekmu. Tenang saja, itu bukan sesuatu yang salah dan menjadi masalah, sebab pertumbuhan payudara setiap perempuan memang berbeda-beda.

Jika kamu masih tidak merasa nyaman dengan hal ini, jangan malu untuk membicarakannya dengan ibu, kakak perempuan, atau perempuan dewasa yang kamu percaya. Mereka juga pernah kok, mengalami apa yang kamu alami sekarang. Namun, kalau kamu masih canggung untuk membicarakan langsung tentang topik ini, tinggalkan saja sebuah pesan khusus untuk mereka.

Lagian, mulai memakai beha bukanlah sesuatu yang memalukan, kok. Yang memalukan—dan menyedihkan—adalah beha…rap pada orang yang salah. (A/L)

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2018 oleh

Tags: behaminisetpayudarapubertas
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kutang Termahal di Dunia, Harganya Bisa Buat Beli Ratusan Motor BeAT
Hiburan

Kutang Termahal di Dunia, Harganya Bisa Buat Beli Ratusan Motor BeAT

18 Oktober 2023
ukuran payudara besar atau gigantomastia mojok.co
Kesehatan

Punya Payudara Terlalu Besar Nyatanya Memang Menyiksa, Kok!

20 Januari 2023
No bra day
Kesehatan

Pesan Penting di Balik Hari Tanpa Bra Sedunia

13 Oktober 2022
Mengenal Mastitis, Penyakit Paling Horor buat Ibu Menyusui
Penjaskes

Mengenal Mastitis, Penyakit Paling Horor buat Ibu Menyusui

15 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.