Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Gorengan Tidak Selalu Berbahaya untuk Kesehatan

Redaksi oleh Redaksi
23 Agustus 2019
A A
kesehatan makan gorengan MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebenarnya gorengan bisa dijadikan makanan yang sehat asal kita tahu cara yang benar untuk menikmatinya.

Pagi-pagi, dalam perjalanan menuju tempat kerja sepertinya enak kalau mampir beli gorengan untuk bekal dicamil-camil sampai jam makan siang. Harganya murah, rasanya enak, dan lumayan mengganjal untuk nggak bikin lapar-lapar banget. Sehingga… bisa fokus dalam bekerja.

Akan tetapi, krenyesnya gorengan yang mudah menggunggah selera tersebut, tidak sebaik itu untuk dikonsumsi. Pasalnya, tidak semua gorengan—apalagi yang dibeli di pinggir jalan, dimasak menggunakan minyak baru. Kebanyakan, untuk membuat gorengan yang dijual dengan harga murah, mereka menggunakan minyak yang telah dipakai berulang kali. Sampai-sampai, warnanya tak lagi kuning emas, tapi telah berubah jadi cokelat kehitaman.

Hal ini menjadi alasan bahwa terlalu sering makan gorengan, bisa berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, setiap jenis minyak goreng, punya suhu maksimum yang bisa bikin dia menghasilkan asap saat dipanaskan (smoke point). Saat mencapai smoke point inilah, kualitas minyak biasanya mulai rusak dan tidak lagi baik dikonsumsi.

Selain itu, gorengan tentu akan lebih nikmat kalau dilapisi dengan tepung. Padahal, tepung justru memiliki sifat menyerap minyak. Maka, saat digoreng, ia punya kemampuan super untuk menyimpan minyak dalam jumlah yang semakin banyak.

Masih nggak paham soal bahayanya gorengan? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, memperlihatkan bahwa makan makanan yang digoreng setidaknya seminggu sekali, bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung.

Btw, itu hanya seminggu sekali, loh. Belum yang sehari beberapa kali.

Iya, kita semua tahu kalau gorengan memang seenak itu. Memakannya cukup dengan nasi hangat, rasanya sudah mantap, dan sangat menghemat pengeluaran untuk alokasi makan. Oleh karena itu, seorang dokter memberikan sebuah tips sangat jitu supaya kita bisa makan gorengan tanpa perlu takut terkena penyakit macam-macam.

Seorang dokter ahli jantung, dr. Vito membagikan sebuah tips melalui video untuk menikmati bakwan goreng dengan saus kacang tanpa perlu takut kolestrol meningkat. Caranya cukup mudah, perhatikan ini baik-baik. Yakni… dengan menghirup dalam-dalam aroma bakwan goreng, kemudian minum air putih banyak-banyak.

Iya, memang hanya dihirup saja aroma bakwannya. Nggak dimakan.

Sebentar, jangan emosi dulu. Ini ada penjelasan rasionalnya lho.

Lha wong sudah disampaikan di atas kalau gorengan itu nggak baik untuk kesehatan, apalagi kalau dimakan terlalu banyak. Menurut dr. Vito, dengan hanya menghirup aromanya dan memandangi kilatan-kilatan minyaknya saja, kenikmatan makan gorengan sudah bisa didapatkan.

Sedangkan untuk mengganjal perut dan mencegah lapar bisa diatasi dengan banyak-banyak minum Okky Jelly Drink, eh, maksudnya air putih. Alhasil, kenyangnya dapat, sensasi bau pun mampu bikin kita menikmati bakwan goreng tanpa takut kolestrol.

Saya nggak ngawur lho ya. Kedua sensasi tadi didasarkan pada teori tentang fisiologi bahwa mekanisme kerja otak manusia sangat memungkinkan untuk diakali seperti itu.

Iklan

Ah, jadi kayak ibu-ibu yang nyodorin obat ke anaknya tapi pakai botol minuman manis kesukaan si anak. Biar sensasi enaknya minuman manis tetap ada perlu meminumnya. (A/L)

BACA JUGA Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gorengan

Terakhir diperbarui pada 5 September 2019 oleh

Tags: gorenganKesehatankolestrol
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Derita Penjual Gorengan, Sehari-hari Menghadapi Rumor yang Menjatuhkan Usahanya Mojok.co
Pojokan

Derita Penjual Gorengan, Sehari-hari Menghadapi Fitnah yang Bisa Menjatuhkan Usahanya

21 Juli 2025
Gorengan, Sumber Konflik Rumah Tangga Paling Nggak Terduga
Pojokan

Gorengan, Sumber Konflik Rumah Tangga Paling Nggak Terduga

28 Juni 2025
jualan gorengan bikin perantau majalengka jawa barat kaya di Jogja.MOJOK.CO
Ragam

Jualan Gorengan Pakai Gerobak di Pinggir Jalan, Perantau Jawa Barat di Jogja Omzetnya Rp2 Juta Per Hari, Saat Ramadan Berlipat Ganda

6 Mei 2024
tindihan.MOJOK.CO
Ragam

Menemui Orang yang Pernah Tindihan: Kehadiran Sosok Hitam hingga Penjelasan Ilmiahnya

26 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.