MOJOK.CO – Kemiripan tanda kehamilan dan gejala menjelang menstruasi sering kali bikin galau. Biar nggak bingung, gini cara bedainnya.
Ternyata, tanda-tanda yang dirasakan oleh tubuh saat mengalami kehamilan itu mirip-mirip loh dengan tanda menjelang menstruasi. Kemiripan tanda-tanda ini akhirnya sering kali berhasil bikin perempuan harap-harap cemas. Khususnya bagi yang sedang mengharapkan kehamilan atau yang betul-betul lagi nggak ngarep untuk hamil.
Kemiripan tanda-tanda yang dirasakan ini merupakan hal yang bisa dipahami. Pasalnya, dilansir dari Hello Sehat, keduanya itu sama-sama dimulai dari proses yang sama, yakni ovulasi. Ovulasi sendiri merupakan periode ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel-sel telur matang yang siap untuk dibuahi sperma.
Beberapa tanda-tanda di tubuh yang dirasakan mirip antara lain, payudara sama-sama terasa nyeri dan perut sama-sama terasa kram. Nah, kalau kamu-kamu ini bingung dan galau untuk tahu apakah lagi hamil atau menjelang siklus menstruasi selanjutnya, sini-sini kami kasih tahu cara membedakannya tipis-tipis.
Beda tanda kehamilan dan gejala menstruasi yang pertama: nyeri di payudara.
Payudara terasa nyeri, lebih sensitif, perih, ataupun membesar dan terasa berat, sama-sama bisa terjadi pada awal kehamilan maupun sebelum menstruasi. Menurut Dokter Sehat, bedanya, saat awal kehamilan, nyeri tersebut berlangsung selama 1-2 minggu setelah mengalami pembuahan. Nyeri yang tidak nyaman ini akan terus dirasakan sepanjang masa kehamilan dan baru berhenti setelah melahirkan.
Sementara nyeri payudara menjelang menstruasi hanya akan berlangsung sebentar saja. Gejalanya akan muncul pertama kali pada 1-2 hari sebelum haid dan berhenti di hari pertama haid.
Beda tanda kehamilan dan gejala menstruasi yang kedua: kram di perut.
Kram di perut yang sering kali merepotkan ini, ternyata tidak hanya dirasakan oleh perempuan menjelang menstruasi saja loh. Akan tetapi, juga dialami oleh perempuan di awal kehamilannya. Hanya saja keduanya berbeda.
Seperti yang disampaikan dalam Hello Sehat, bagi perempuan di awal kehamilan, kram perut tersebut disebabkan proses implantasi embrio alias si embrio tersebut sedang “tertanam” pada rahim. Oleh karena itu, rasa sakitnya cenderung terpusat di satu sisi saja. Kram ini pun cenderung sembuh lebih cepat. Biasanya akan terasa setelah ovulasi dan mereda dalam hitungan jam.
Sedangkan kram perut menjelang menstruasi, biasanya disebabkan otot rahim yang mengejang. Maka dari itu, sakitnya terpusat di bagian bawah dan perut seperti diperas dengan kencang sekali, nyerinya pun bisa terasa menjalar hingga ke punggung. Hal ini umumnya akan berlangsung lebih dari sehari dan bisa berlanjut sampai hari terakhir menstruasi.
Beda tanda kehamilan dan gejala menstruasi yang ketiga: nyeri di punggung.
Hal lain yang biasanya juga dirasakan adalah nyeri punggung. Dikutip dari Kumparan, meski banyak ibu hamil mengeluhkan sakit punggung, tapi sakit ini bukan terasa di awal kehamilan. Melainkan pada trimester kedua atau ketiga saat berat badan bertambah seiring dengan pertumbuhan janin.
Sementara sakit punggung sebelum haid, biasanya rasa nyerinya akan terpusat di area punggung bawah dan bisa menjalar sampai betis. Kalau punggung terasa nyeri dan pegal mendekati jadwal haid, besar kemungkinan ini adalah tanda-tanda akan datang haid.
Beda tanda kehamilan dan gejala menstruasi yang keempat: bercak darah yang keluar.
Baik awal kehamilan maupun awal haid, keduanya sama-sama ditandai dengan bercak darah yang keluar. Bedanya, seperti yang disampaikan Alo Dokter, pada awal kehamilan, darah yang keluar dikarenakan proses implantasi embrio, sehingga darah yang keluar disebut sebagai pendarahan implantasi. Biasanya darah yang keluar tidak terlalu banyak dan hanya akan berlangsung 1-2 hari saja. Sementara darah yang keluar sebagai tanda haid akan lebih banyak dan berlangsung 5-7 hari.
Beda tanda kehamilan dan gejala menstruasi yang kelima: mudah terasa lemas dan mood swing.
Badan yang terasa lebih mudah lemas dan mood yang gampang berubah-ubah, sama-sama dialami oleh perempuan di awal kehamilan ataupun menjelang menstruasi. Dikutip dari Hello Sehat, yang berbeda, lemas dan mood swing untuk perempuan hamil akan berlangsung lama hingga melahirkan. Sedangkan ketika menjelang haid, rasa lemas dan lelah pada tubuh tersebut akan hilang saat mulai menstruasi. Dan mood swing tersebut akan hilang saat menstruasi sudah selesai.
Beda tanda kehamilan dan gejala menstruasi yang keenam: mengidam makanan.
Mengidam bisa dikatakan identik dengan perempuan yang tengah hamil. Namun ternyata, banyak pula perempuan yang mengidam makanan ataupun nafsu makannya jadi meningkat sebelum menstruasi. Dilansir dari Honestdocs, untuk perempuan hamil, makanan yang diidamkan tersebut biasanya spesifik dan tidak biasa. Lantas bisa jadi nggak doyan makanan yang biasanya menjadi favorit. Dan hal ini akan berlangsung selama kehamilan.
Sementara ngidam makanan sebelum haid, akan berlangsung dalam waktu yang lebih singkat—ketika menstruasi muncul, keinginan ini pun hilang. Selain itu, makanan yang diinginkan biasanya tidak terlalu spesifik.
Beda tanda kehamilan dan gejala menstruasi yang ketujuh: merasa mudah mual.
Sebetulnya, mual dan muntah ini lebih sering terjadi pada perempuan di awal kehamilan. Sebaliknya, jarang terjadi pada perempuan menjelang jadwal menstruasi. Meskipun, gejala PMS terkadang memang dapat membuat pencernaan terasa tidak nyaman seperti mual, kembung, ataupun diare.
Bagaimana? Setelah mengetahui cara membedakan tanda-tanda awal kehamilan dan menjelang menstruasi yang mirip-mirip itu, sudah tidak perlu harap-harap cemas lagi, kan? (A/L)
BACA JUGA Mitos Makan Timun dan Nanas bagi Ibu Hamil atau artikel PENJASKES lainnya.