Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Nafkah

Embun Penyejuk dalam Diri Penjaga Loket Karcis dan Teater Bioskop

Redaksi oleh Redaksi
13 Agustus 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Nonton bioskop di malam Minggu memang selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan, terlebih jika itu dilakukan bersama sang pujaan hati dan dengan film yang romantis. Aduhai, lengkap sudah kebahagiaan Sabtu malam.

Boleh percaya, boleh tidak, selain pacar dan film yang bagus, faktor lain yang bisa meningkatkan kegembiraan seorang lelaki saat menonton film di bioskop adalah kehadiran mbak-mbak penjaga loket karcis atau mbak-mbak penjaga pintu teater yang selalu mampu mengalihkan sejenak rating IMDb film yang akan ditonton.

Kehadiran mbak-mbak penjaga loket dan pintu teater ini menjadi embun penyejuk di tengah dahaga antrean pembelian karcis yang kering dan melelahkan.

Di balik keindahan embun penyejuk yang biasa kita nikmati ini, ternyata ada pengorbanan dan perjuangan yang tidak kita ketahui.

Beberapa waktu yang lalu, Mojok Institute berhasil mewawancarai salah seorang mantan penjaga pintu teater di salah satu bioskop berjaringan di Magelang. Sebut saja namanya Putri.

Menurut Putri, banyak suka duka yang pernah ia alami selama bekerja menjadi penjaga pintu teater.

Sebagai penjaga pintu teater di bioskop, ia diwajibkan untuk selalu tampil cantik dan menarik. Itulah sebabnya, ia dan kawan-kawan seprofesinya membutuhkan waktu agak lama untuk berdandan sebelum tampil ke permukaan.

“Biasanya butuh waktu kurang lebih tiga puluh menit, dandannya di ruang istirahat,” ujar Putri sewaktu ditanya perihal dandan sebelum bekerja.

Sebagai profesi yang selalu disyaratkan untuk tampil cantik, penjaga pintu teater dan penjaga loket karcis tentu selalu tak bisa jauh dari tawaran kenalan dari para lelaki.

Putri mengaku berkali-kali diajak kenalan oleh para lelaki, namun ia biasanya cuek saja dan hanya menanggapi dengan santai.

Selama menjadi penjaga pintu teater, Putri berkali-kali mengalami pengalaman lucu, mulai dari dititipi karcis untuk orang yang punya nama unik, sampai memergoki orang ciuman di studio.

Nah, untuk penjaga loket, pengalaman yang unik adalah mendapati customer yang kesulitan mengucapkan judul film dengan benar. Misal film Dunkirk yang belum lama ini tayang, diucapkan berbeda-beda. Ada yang dunkerk, dankerk, ada juga yang mengucapkan sebagai dankrik.

Sedangkan untuk pengalaman yang menyebalkan adalah mendapati customer yang terlalu lama memilih judul film, jam tayang, dan nomor kursi.

Ketika kami mencoba bertanya soal gaji, apakah sama gaji antara penjaga loket dengan penjaga pintu teater, Putri menjawab sama.

Iklan

Dan ketika kami tanya berapa, ia menjawab singkat, “Terakhir sebelum saya keluar masih 1,3, Mas ….”

Putri keluar tahun lalu. Itu artinya, setahun yang lalu, gajinya per bulan adalah setara UMR.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2017 oleh

Tags: bioskopFilmkarcisnafkahpenjaga bioskop
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO
Catatan

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
film tema perselingkuhan.MOJOK.CO
Mendalam

Main Serong di Sinema Indonesia: Mengapa Kamu Menyukai Film Bertema Perselingkuhan?

22 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.