Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Nafkah

Menghitung Kekayaan Stephen Hillenburg (Almarhum), Pencipta Kartun Spongebob Squarepants

Redaksi oleh Redaksi
28 November 2018
A A
stephen hillenburg
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un… Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Stephen Hillenburg, dalam usia 57 tahun, pemakaman menyusul…”

Begitu kata Pak James, marbot Mushola Al-Fishiyah yang berlokasi 311 Bottom Feeder Lane, Bikini Bottom, saat mengumumkan berita meninggalnya Stephen Hillenburg kreator Spongebob Squarepants melalui speaker mushola yang langsung disambut oleh tangis sedih seluruh warga Bikin Bottom.

Stephen Hillenburg, tokoh pencipta animasi SpongeBob SquarePants memang meninggal dunia pada 26 November kemarin. Ia meninggal karena menderita penyakit ALS. Yakni penyakit yang menyebabkan sistem saraf di mana sel-sel tertentu (neuron) di dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan.

Berita kematian Stephen Hillenburg diumumkan secara resmi oleh akun resmi Nickelodeon.

“Kami sedih membagikan berita meninggalnya Stephen Hillenburg, pencipta SpongeBob SquarePants. Hari ini kami mengheningkan cipta untuk menghormati hidup dan karyanya. Steve (panggilan akrab Stephen) menanamkan ‘SpongeBob SquarePants’ dengan humor dan kepolosan yang membawa kebahagiaan kepada generasi anak-anak dan keluarga di mana-mana.” Begitu tulis akun Nickelodeon.

Stephen, pria kelahiran Oklahoma, 21 Agustus 1961 ini merupakan seorang ahli biologi kelautan yang nyambi jadi animator, produser, sutradara, penulis naskah, sampai pengisi suara. Kecintaannya akan makhluk laut mengantarkan Stephen untuk menciptakan Spongebob Squarepants yang merupakan serial kartun paling populer kedua di dunia.

Ia menciptakan Spongebob Squarepants sejak tahun 1999. Terhitung per November 2018 ini, setidaknya sudah ada lebih dari 240 episode Spongebob yang tayang.

Nah, tanpa mengurangi rasa duka atas meninggalnya almarhum, Mojok Institute mencoba untuk menghitung kekayaan Mas Stephen.

Maklum saja, sebagai seorang animator dan juga produser, ia merupakan salah satu yang tersukses di dunia. Ia bahkan sempat diganjar 6 penghargaaan Emmar Awards dan 17 Annie awards.

Dari segi penghasilan, ia banyak mendapatkan uang dari pekerjaannya sebagai animator, produser, penulis naskah, voice aktor, dan rumah produksi yang dinamai “United Plankton Pictures”.

Nah, lantas, berapakah kekayaan almarhum? Usut punya usut, dari data yang dihimpun oleh Celebrity net worth, jumlah total kekayaan Stephen Hillenburg adalah sebesar $120 Juta atau sekitar Rp1,74 triliun.

Tapi yah, pada akhirnya, memanglah kekayaan tidak dibawa mati. Yang dibawa oleh Mas Stephen adalah amal karena telah membikin bahagia jutaan anak-anak di seluruh dunia. Dan itu nilainya jelas jauh lebih besar ketimbang sekadar 1,74 triliun.

Sugeng tindak, Mas Stephen…

stephen hillenburg

Terakhir diperbarui pada 28 November 2018 oleh

Tags: spongebob squarepants
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

ilustrasi Meski Kayak Pengangguran, Pekerjaan Patrick Star Banyak. Pantes Bisa Jajan dan Udah Punya Rumah Sendiri mojok.co
Pojokan

Meski Kayak Pengangguran, Pekerjaan Patrick Star Banyak. Pantes Bisa Jajan dan Udah Punya Rumah Sendiri

8 Juli 2021
hidup seperti larry keluar dari zona nyaman
Pojokan

Nggak Punya Hidup yang Menantang Seperti Larry Ternyata Nggak Surem-surem Amat

23 Maret 2019
Moknyus

Pengasuh Kerajaan Ubur-ubur Disowani MUI untuk Dimintai Klarifikasi

13 Agustus 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.