Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Mahfud MD Sebut Justru Ma’ruf Amin-lah yang Suruh NU Ancam Jokowi

Redaksi oleh Redaksi
15 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Gagalnya Mahfud MD menjadi pendamping Jokowi bikin kaget banyak pihak. Berita ini datang, benar-benar di detik-detik terakhir pengumuman. Ada apa?

Banyak pihak yang terheran-heran mengapa pada akhirnya Jokowi memilih Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya untuk Pilpres 2019. Padahal sebelumnya, nama Mahfud MD lah yang digadang-gadang bakal mendampingi Jokowi.

Mahfud pun mengaku sudah dipanggil oleh pihak istana untuk mengukur baju yang akan dipakai dalam pendaftaran ke KPU. Bahkan pihak istana sudah membuat skenario pendaftaran Jokowi-Mahfud ketika mendaftar ke KPU. Ketika berangkat dari Gedung Joeang, mereka akan naik sepeda motor dan dirinya akan bonceng Pak Jokowi.

Mahfud juga memastikan bahwa deklarasi akan berlangsung setelah diumumkan. Dirinya pun sudah menyerahkan curriculum vitae (CV). Semua sudah nampak sempurna. Tinggal cus, namun ternyata rencana berubah. Masyarakat pun kaget, ada apa?

Setelah ditunggu-tunggu dan banyak yang menduga-duga, akhirnya Mahfud MD mengungkap alasan mengapa dirinya batal menjadi bakal calon wakil presiden Jokowi untuk Pilpres 2019. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, menceritakan dirinya batal menjadi cawapres di detik-detik akhir pengumuman cawapres yang dilakukan Presiden Jokowi beserta petinggi partai politik koalisi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8) lalu.

Seperti banyak dugaan dari masyarakat, Mahfud mengungkapkan, batalnya dirinya menjadi cawapres diwarnai dengan ancaman bahwa NU tidak bertanggung jawab apabila bukan kader NU yang menjadi cawapres Jokowi.

Dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) kemarin malam (15/8), Mahfud mengungkapkan, mengenai tuduhan bahwa dirinya bukan kader NU, ia mendapatkan informasinya langsung dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat keduanya melakukan sebuah pertemuan di Jalan Empu Sendok, Kebayoran Baru, pekan lalu. Pertemuan Muhaimin-Mahfud ini atas inisiasi mantan pengurus PBNU, As’ad Ali. Kata Mahfud, di situ Muhaimin membantah menyebut Mahfud bukan kader NU.

Saat pertemuan itu, Mahfud bertanya bagaimana bisa ia dituduh bukan kader NU oleh petinggi PBNU. Muhaimin menjelaskan, Ma’ruf Amin lah yang menyuruh agar pernyataan itu dilempar ke publik.

“Enggak itu yang nyuruh Kiai Ma’ruf, gimana ceritanya, gini katanya nih,” Ungkap Mahfud menirukan perkataan Cak Imin.

Mahfud menceritakan, satu hari sebelum pengumuman cawapres, pada Rabu siang (8/8) oleh Jokowi, Said Aqil Siroj, Ma’ruf Amin, dan Muhaimin, dipanggil secara terpisah ke Istana oleh Jokowi. Jokowi meminta masukan sosok cawapres. Kata Mahfud, mereka marah karena ketiganya tidak disinggung sebagai ‘calon’ oleh Jokowi. Sebab saat dipanggil, Jokowi tidak menyebut satu pun dari mereka sebagai ‘calon pendamping’.

Setelah itu, mereka bertiga mengadakan pertemuan di Kantor PBNU. Dalam pertemuan tersebut mereka membahas tentang cawapres dan sama-sama mengetahui bahwa diantara mereka tidak ada yang disebut.

Menurut Mahfud, dari sinilah ‘ancaman’ itu keluar. Ancaman bahwa NU tidak bertanggung jawab secara moral terhadap pemerintahan jika bukan kader NU yang menjadi cawapres. Menjadikan koalisi yang sejak awal terlihat solid kemudian memunculkan lubang yang cukup lebar untuk memisah.

Berdasarkan cerita Muhaimin, Ma’ruf Amin lah yang menyuruh Said Aqil dan Ketua PBNU, Robikin Emhas yang menyatakan jika Mahfud bukan kader NU. Robikin Emhas pun merilis pernyataan jika cawapres Jokowi bukan dari NU, maka warga Nahdiyin tidak memiliki tanggung jawab dan tidak perlu bekerja keras untuk memenangkan capres petahana.

Saat itu, Robikin membantah pihaknya mendikte presiden untuk menentukan posisi cawapres. Namun kemudian dia justru mengulang pernyataan yang sama, yakni tentang warga Nahdiyin tidak memiliki tanggung jawab, dst.

Iklan

Mahfud menegaskan bahwa ia lahir dan dibesarkan di tengah kultur keluarga NU. Ia juga banyak berkecimpung di organisasi yang berafiliasi secara langsung maupun tidak langsung kepada NU. Sehingga, ketika dituding tidak didukung lantaran bukan kader NU, Mahfud merasa heran. Lha kok bisa? Gimana ceritanya?

“Saya ini orang NU tapi mau berangkat bukan sebagai kader NU, tapi kader bangsa. Kenapa NU ngancam-ngancam kalau bukan NU akan bereaksi. Ini kan guyonan ntar selesai dengan ketawa-ketawa.Tapi saya bisa senang bisa mengungkap ini.” Ungkapnya.

Hadeh, yang satu katanya diawali sama mahar. Yang satunya diawali sama ancam-mengancam. Duh, jadi apa bangsa ini nanti ya? Ini kalau dibaca sama generasi muda kan ya nggak enak, toh. Nanti mereka nganggepnya hal kayak gitu wajar lagi. (A/L)

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2018 oleh

Tags: Cak Imincawapres jokowiILCjokowikader NUMa’ruf Aminmahfud mdMuhaimin Iskandarpbnupkb
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
menulis di media, dahlan iskan.MOJOK.CO
Ragam

Menulis di Media adalah Cara Termudah Menjadi Terkenal dan Meninggalkan “Warisan”

17 April 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.