Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Kata KPK, Inneke Cawe-Cawe Masalah Suap Kalapas Sukamiskin

Redaksi oleh Redaksi
23 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menurut keterangan KPK, Inneke diduga terlibat dalam pembelian mobil sebagai barang suap untuk Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen.

Ungkapan bahwa di belakang suami yang sukses selalu ada istri yang hebat, ternyata bukanlah isapan jempol belaka. Saat ini, istri tidak lagi dilihat sebagai faktor pelengkap saja, melainkan menjadi faktor penentu kesuksesan suami di masa depan. Pasalnya istri berperan banyak untuk menjadi motor dalam menghadapi lika-liku rumah tangga.

Maka, ketika suami Inneke ditangkap KPK terkait suap Kalapas Sukamiskin, KPK turut serta mengamankannya yang dianggap tahu tentang aksi suap menyuap suaminya tersebut untuk mendapatkan ‘fasilitas’ khusus di Lapas Sukamiskin.

Setelah sebelumnya berstatus sebagai saksi dan diperiksa kurang dari 20 jam hingga akhirnya dibebaskan pada Sabtu malam, saat ini Inneke masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan.

Ia menjalani pemeriksaan lanjutan dikarenakan perannya terungkap dalam kasus dugaan suap untuk Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen. Inneke ternyata ikut terlibat dalam pembelian mobil yang akhirnya diberikan kepada Wahid sebagai barang suap.

Meski demikian sampai saat ini masih belum ada penjelasan lebih lanjut, apakah Inneke tahu jika mobil yang dipesannya tersebut ternyata digunakan untuk menyuap atau tidak.

Sebelumnya dalam perkara ini KPK telah menetapkan empat orang tersangka. Mereka adalah Wahid Husen (Kalapas Sukamiskin), Hendry Saputra (staf), serta suami Inneke, Fahmi Darmawansyah dan napi pendamping Fahmi, yakni Andri Rahmat.

Pemeriksaan terhadap wanita berusia 42 tahun tersebut juga dilakukan untuk mengungkap kasus suap pemberian fasilitas mewah, pemberian izin keluar, dan pemberian lainnya di Lapas Sukamiskin.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menduga, Fahmi memberikan satu unit mobil kepada Wahid sebagai suap untuk mendapatkan fasilitas kamar dan izin bagi Fahmi sebagai tahanan lapas.

Fasilitas tersebut terungkap saat KPK menggeledah kamar Fahmi. Berdasarkan rekaman penyidik, di dalam kamar Fahmi dilengkapi dengan penyejuk udara, televisi, lemari es, kamar mandi dalam dengan kloset duduk, dispenser, dan wastafel.

Dalam OTT tersebut, penyidik KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp279 juta dan US$1.140, serta dua unit mobil, yakni satu unit Mitshubishi Triton Exceed berwarna hitam dan satu unit Mitshubishi Pajero Sport Dakar berwarna hitam.

KPK juga menemukan dokumen pemberian dan penerima mobil beserta dua mobilnya yang diduga diberikan kepada Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen sebagai imbalan fasilitas sel mewah Fahmi.

Jika benar Inneke terseret dalam kasus tersebut, bisa saja kariernya di dunia hiburan terancam. Termasuk posisinya sebagai brand ambassador sebuah produk kosmetika halal. Selama ini, Inneke menjadi salah satu model kosmetik merek Wardah bersama dengan beberapa selebritas lain, yakni Raline Shah, Laudya Cynthia Bella, dan Dewi Sandra.

Semoga Mbak Inneke kuat menjalani ujian ini seperti caption Instagram Mbak dua tahun lalu ketika suami Mbak resmi ditahan oleh KPK sebagai tersangka, ya….(A/L)

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2018 oleh

Tags: Inneke KoesherawatiKalapas SukamiskinkorupsiKosmetik HalalOTT KPKsuapWardah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO
Ragam

Budaya Korupsi di Indonesia Mengakar karena Warga “Belajar” dari Pemerintahnya

16 September 2025
nadiem makarim, pendidikan indonesia, revolusi 4.0.MOJOK.CO
Aktual

Kasus Nadiem Makarim Menunjukkan Kalau Lembaga Pendidikan Sudah Jadi “Inkubator Koruptor”

8 September 2025
Dear, Prabowo: Koruptor Itu Dikasih Efek Jera, Bukan Malah Diampuni.MOJOK.CO
Aktual

Dear, Prabowo: Koruptor Itu Dikasih Efek Jera, Bukan Malah Diampuni

2 Januari 2025
Gaji Besar di Kemensos Tapi Nggak Kuat Lihat Kelakuan Teman yang Korup. MOJOK.CO
Ragam

Rasanya Kerja di Kemensos: Gaji Besar, Tapi Nggak Kuat Lihat Kelakuan Teman yang Korup

5 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.