MOJOK.CO – Tim Kampanye Jokowi tidak berhenti bikin kejutan, setelah Mahfud MD tidak dipilih jadi cawapres, sekarang Farhat Abbas jadi juru bicara untuk disiapkan melawan Fadli Zon dan Ahmad Dhani. Wah, seru nih.
Setelah ditunjuknya KH. Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, lagi-lagi muncul kejutan dari kubu Jokowi. Tim Kampanye Jokowo-Ma’ruf Amin baru-baru ini diketahui menunjuk Farhat Abbas sebagai salah satu juru bicara tim pemenangan.
Penunjukkan pengacara yang justru dikenal publik karena ucapannya sering berujung kontroversi ini tentu memunculkan banyak pertanyaan. Apalagi bagi para pendukung Jokowi sendiri, mengingat jejak rekam Farhat tidak terlalu baik, mau itu di dunia nyata, dunia maya, bahkan mungkin di dunia gaib.
Usut punya usut hal ini karena Farhat ternyata merupakan salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Karena PKB merupakan bagian dari koalisi PDIP, maka kader-kader PKB pun secara otomatis masuk sebagai bagian dari Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Menurut Abbas, dirinya terpilih di bagian Tim Juru Bicara karena dirinya memang keras kalau mengomentari suatu hal. “Akan diarahkan nanti. Yang keras, yang menghadapi orang gila sana. Kalau di sana ada orang gila ngomong, kita cari yang gila nggak ngomong. Kalau ada yang rada gila, kita cari orang yang bisa mengobati orang gila,” kata Farhat Abbas penuh keyakinan.
Untuk itulah, Farhat yakin bahwa dirinya dipilih untuk disiapkan untuk melawan juru bicara dari pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “Saya disiapkan untuk melawan Fadli Zon dan lain-lain. Yang huruf F katanya,” jelas Farhat seperti diberitakan detik.com.
Dengan kemampuannya, Farhat mengaku siap menghadapi orang-orang yang selama ini menyerang Jokowi dan partai-partai koalisinya. Bahkan, setelah menyebut Fadli Zon, Farhat juga mengaku siap menghadapi mantan musisi terkemuka, Ahmad Dhani, yang kebetulan juga maju sebagai caleg seperti Farhat, tapi dari kubu seberang.
“Jadi saya disiapkan untuk menjaga, melindungi Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf dari kontroversial dan mulut orang-orang di sana. Karena sekarang terbukti orang-orang yang menghina, yang hoax kan lagi pada proses. Semua proses hukum termasuk kayak Ahmad Dhani dan beberapa orang itu,” katanya.
Masalahnya penunjukkan Farhat Abbas ini tentu mengundang tanda tanya besar. Bagi pihak Gerindra, tentu ini jadi keuntungan karena pihak Jokowi ternyata menunjuk sosok yang penuh kontroversial seperti Farhat.
Lucunya, sosok seperti Dhani yang diakui siap dilawan sebenarnya pernah menjadi kawan Farhat. Setelah kasus pencemaran nama baik yang jadi akar perseteruan antara Dhani dan Farhat pada masa lalu, punggawa Dewa 19 ini pernah tersandung hukum karena dugaan kasus penghinaan presiden pada 4 November 2016 silam.
Uniknya, saat kasus penghinaan terhadap Presiden Jokowi itu, yang jadi kuasa hukum Ahmad Dhani untuk menyelesaikan perkara tersebut adalah: FARHAT ABBAS. Iya, Farhat yang berhasil membantu Dhani untuk keluar dari jeratan kasus hukum tersebut. Tentu saja Ahmad Dhani tidak akan menyangka, kalau pengacaranya ketika kasus dugaan penghinaan presiden pada masa lalu malah akan jadi lawannya sendiri.
Saking percaya dirinya, Farhat bahkan menyebut bahwa pihak Gerindra beserta koalisinya tidak perlu panik jika akan berhadapan dengan dirinya. “Jadi mereka nggak usah panik dan jangan terlalu mendiskriminasi saya,” katanya.
Bang Farhat, kayaknya yang panik bukan dari pihak Gerindra deh, tapi justru cebong satu samudra. Kemarin Mahfud MD nggak jadi, sekarang ketambahan Farhat Abbas lagi. Oalah, nasib, nasib~ (K/A)