Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Gerindra: The Independent Observer, Koran Milik Orang Dekat Prabowo

Redaksi oleh Redaksi
1 September 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – The Independent Observer diduga sebagai koran propaganda yang dibuat kubu Prabowo untuk menyerang Jokowi. Apakah akan bernasib sama dengan kasus Obor Rakyat pada pemilu sebelumnya?

Menyuarakan pendapat memang dapat dilakukan melalui banyak cara. Melalui media cetak salah satunya. Hal inilah jalan yang mungkin dipilih oleh pemilik koran The Independent Observer.

Sebuah koran berbahasa Inggris dengan nama ‘The Independent Observer’ ramai diperbincangkan. Pasalnya, koran tersebut diduga diterbitkan oleh kubu Prabowo untuk menyerang kubu Jokowi.

Dari foto yang tersebar, headline koran tersebut bertuliskan ‘New Hope Vs Unfulfilled Promises’ (Harapan Baru Vs Janji-janji yang Belum Terpenuhi). Dengan ilustrasi kedua pasangan capres-cawapres. Gambar koran yang diduga untuk propaganda itu pun menyebar melalui broadcast aplikasi WhatsApp.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengakui, bahwa koran tersebut memang diterbitkan oleh sekelompok orang yang dekat dengan kubu Prabowo Subianto untuk melawan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Namun, Muzani tidak dapat memastikan, siapa orang dekat Mantan Danjen Kopassus tersebut dan apakah keberadaan media ini atas sepengetahuan Prabowo atau tidak.

Muzani menambahkan, sekelompok orang itu adalah orang-orang yang memiliki kepeduliaan terhadap pemberitaan dan suasana pers yang berimbang. Sehingga mereka memutuskan untuk menerbitkan koran The Independent Observer.

Wakil Ketua DPP Gerindra, Fadli Zon juga membenarkan keberadaan koran The Independent Observer. Namun ia juga tidak dapat memastikan apakah koran tersebut berafiliasi langsung dengan Gerindra atau tidak.

Fadli Zon menambahkan, The Independent Observer tidak didesain khusus untuk pilpres, melainkan memang terbit selayaknya media pada umumnya yang memberitakan segala isu. Khususnya isu-isu nasional.

Dilansir dari Jawapos.com, saat dikonfirmasi, Bahren salah seorang redaktur di koran tersebut, justru berpendapat lain. Ia menegaskan bahwa The Independent Observer bukan milik Partai Gerindra atau pun keluarga Prabowo. Menurut Bahrun, pemilik koran itu adalah seorang pengusaha muda yang melihat ada peluang bisnis di bidang media cetak.

Ia mengungkapkan, koran yang diterbitkan oleh PT Media Pandu Bangsa ini merupakan koran berita nasional berbahasa Inggris dengan skala distribusi nasional. Yakni di Jawa, Bali, dan NTB yang dicetak sekitar 20 ribu eksemplar.

Koran ini juga terbit mingguan dan dapat dibeli di toko-toko buku. Selain itu, dijual dengan harga sekitar Rp9500.

Menanggapi kemunculan koran ini, PDIP mengingatkan pada pembuat koran tersebut agar tidak melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Obor Rakyat pada Pemilu 2014 sebelumnya.

Sebenarnya politikus PDIP sekaligus Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris, mengungkapkan sah-sah saja apabila ada publikasi yang mendukung calon tertentu. Namun ia mengingatkan bahwa ada ketentua dalam produksi jurnalistik. Dari mengedepankan kode etik hingga konten yang netral. Supaya tidak menyebarkan fitnah, hoax maupun ujaran kebencian.

Iklan

Charles pun menyinggung tentang kasus Obor Rakyat. Yang saat Pilpres 2019 menulis isu tentang Presiden Jokowi adalah aktivis PKI dan anak Tionghoa. Karena hal tersebut, Dewan Pers menyimpulkan bahwa tabloid Obor Rakyat bukan produk jurnalistik.

Akhirnya, orang di baliknya, Setiyardi dan Darmawan Sepriyosa divonis 8 bulan penjara karena terbukti mencemarkan nama baik Jokowi. Charles menegaskan, “Ingat kasus Obor Rakyat. Segala hal ada konsekuensi hukumnya.”

Dalam nuansa panas Pemilu 2019 ini, kita memang harus berhati-hati. Jangan sampai hanya percaya pada satu sumber informasi. Kroscek harus dilakukan supaya kita tidak hidup dengan pengetahuan hoax yang justru kita percayai. Salam kroscek data! (A/L)

Terakhir diperbarui pada 1 September 2018 oleh

Tags: JokowoKoran Propagandaobor rakyatPartai GerindraprabowoThe Independent Observer
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Esai

Jika Pemerintah Bekerja dengan Baik, Rakyat Tidak Perlu Diingatkan Setiap Hari Pakai Video Prabowo yang Tayang di Bioskop Jelang Film Mulai: Aneh!

15 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.