Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Dokumen AS Berisi Prabowo Subianto Terlibat Penghilangan Aktivis 98 Tersebar Jelang Pilpres

Redaksi oleh Redaksi
25 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Publik dikejutkan dengan munculnya dokumen rahasia Amerika Serikat yang menyeret nama Prabowo Subianto terlibat pada penghilangan aktivis 1998. Padahal sebentar lagi Pilpres 2019, kebetulan?

Lembaga Arsip Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat baru-baru ini merilis secara publik beberapa dokumen-dokumen rahasia mengenai dugaan kejahatan masa silam calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Di dalam dokumen sebanyak 34 bandel tersebut disebutkan mengenai keterlibatan Prabowo dalam usaha Kopassus untuk menculik beberapa aktivis 1998. Selain itu di dalam dokumen juga disebutkan bagaimana di dalam tubuh militer sendiri terdapat beda pendapat mengenai respons terhadap kerusuhan massa pada era Reformasi.

Dokumen ini berisi mengenai laporan kejadian di Indonesia pada masa antara bulan Agustus 1997 sampai dengan Mei 1999. Isi dokumen ini separuhnya merupakan laporan percakapan antara staf Kedutaan Amerika di Indonesia dengan pejabat-pejabat dalam negeri.

Seperti yang diberitakan oleh BBC Indonesia, dokumen ini berisi mengenai telegram permbicaraan antara Komandan Kopassus, Prabowo Subianto yang saat itu sebagai Mayor Jenderal dengan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika, Stanley Roth. Disebutkan di salah satu dokumen, pertemuan keduanya berlangsung pada 6 November 1997 dan membahas mengenai kondisi dan situasi Indonesia.

Saat itu, Prabowo Subianto memberi tahu kepada Stanley Roth bahwa Presiden Soeharto saat itu punya ingatan yang sangat tajam dan begitu pintar, meski tidak pernah memperoleh pendidikan sampai ke luar negeri. Akan tetapi, Soeharto yang saat itu masih jadi mertua Prabowo tidak begitu ahli dalam memahami persoalan dan tekanan dunia.

Dari pembicaraan itu juga disebutkan bahwa Prabowo merasa Soeharto lebih baik mundur pada Maret 1998 kemudian Indonesia bisa melalui transisi kekuasaan secara damai. “Apakah itu terjadi pada Maret atau perlu beberapa tahun lagi, era Soeharto akan segera berakhir,” kata Prabowo dalam dokumen tersebut.

Disebutkan pula dalam dokumen tersebut mengenai catatan yang tercantum tanggal 7 Mei 1998 soal nasib para aktivis yang hilang dan diduga diculik. Dalam laporan ini juga disebutkan bahwa aktivis ini diduga jadi tahanan di fasilitas Kopassus di jalan lama yang menghubungkan antara Jakarta dengan Bogor.

Soal apakah Prabowo terlibat atau tidak dalam hilangnya beberapa aktivis 1998, staf politik Kedutaan Besar AS untuk Indonesia mengeluarkan nama Prabowo Subianto. Informasi ini diklaim didapat dari Kopassus sendiri yang dilakukan Grup 4 Kopassus saat itu. Dari dokumen itu juga disebutkan bahwa keputusan penghilangan beberapa aktivis ini sempat menciptakan perbedaan suara di mana Grup 4 adalah grup yang dikomandoi oleh Prabowo.

“Penghilangan itu diperintahkan Prabowo yang mengikuti perintah dari Presiden Soeharto,” sebut dokumen tersebut.

Kalimat ini sebenarnya sejalan dengan pengakuan Prabowo sendiri saat debat calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Di mana saat itu Prabowo Subianto dengan terbuka dan lantang menyatakan dirinya tidak bersalah.

“Sebagai seorang prajurit, kami melakukan tugas kami sebaik-baiknya. Itu merupakan perintah atasan saya,” kata Prabowo saat itu.

Mengenai tersebarnya informasi yang kemungkinan akan menyerang popularitas dan elektabilitas Prabowo, beberapa pihak mencurigai mengapa dokumen ini muncul ke publik setahun sebelum Pilpres 2019. Salah satu yang mempertanyakan itu adalah Andre Rosiade kepada BBC Indonesia.

Menurut Andre dokumen rahasia AS yang muncul ke publik ini seperti sebuah kesengajaan. “Ini kayak kaset rusak yang diulang-ulang. 2014 juga waktu Pak Prabowo mencalonkan jadi presiden, isu ini muncul,” kata Andre.

Iklan

Arsip Keamanan Nasional merupakan sebuah lembaga independent yang berkantor di Universitas George Washington sejak 1985. Dalam aturan Undang-Undang kebebasan Informasi di sana, sebuah arsip rahasia memang diwajibkan diungkap ke publik dalam jangka waktu tertentu.

Meski begitu, sungguh sebuah kebetulan yang aneh dokumen rahasia ini “dikeluarkan” pada masa-masa penting di mana Prabowo akan mendaftarkan diri menjadi capres untuk Pilpres 2019. Apakah ini sebagai salah satu cara menjegal Prabowo dan Partai Gerindra sebelum bertarung? Mari tanyakan saja pada penyanyi dangdut yang bergoyang. (K/A)

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2018 oleh

Tags: 1998amerika serikatCapresgerindraIndonesiaNSApemilihan presidenPilpres 2019Prabowo Subiantopresiden soehartorahasiareformasi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Aktual

7 Alasan Mengapa Satu Tahun Masa Kepemimpinan Prabowo-Gibran Layak Diberi Nilai 3/10

20 Oktober 2025
makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

Omon-Omon MBG 99 Persen Berhasil, Padahal Amburadul dari Hulu ke Hilir 

19 Oktober 2025
makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

MBG Jadi “Skandal Besar”, tapi Pemerintah Seolah Lepas Tangan: Kudu Dihentikan Sementara dan Dievaluasi Total

17 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.