Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Begini Salah Satu Strategi Jokowi Mengalahkan Prabowo di Pilpres 2019 Nanti

Redaksi oleh Redaksi
20 September 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Beberapa kepala daerah di Sumatera Barat dikabarkan mendeklarasikan diri mendukung Jokowi. Padahal di Pilpres 2014 yang lalu, ini kantong suara Prabowo.

Seperti yang sudah kamu ketahui, bahkan sebelum kampanye resmi dimulai, tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah bekerja sejak jauh hari. Selain mulai caper dengan calon pemilih, salah satu strategi yang sudah mereka lakukan adalah “menggoda” orang-orang potensial dari kubu lawan.

Lewat berbagai lobi, negosiasi, dan diskusi, sangat lumrah apabila ada anggota tim sukses menyeberang ke kubu lawan. Perpindahan seperti itu memang jamak terjadi di dunia politik. Bahkan sampai muncul istilah kutu loncat. Untuk musim Pilpres 2019 kali ini, situasi semacam itu juga terjadi.

Sebagai petahana, Jokowi sudah bekerja cepat demi posisi yang nyaman dan aman ketika musim kampanye resmi dimulai nanti. Posisi ini sangat penting menjelang hari pemilihan tahun depan. Kerja Jokowi yang dimaksud adalah mendekati dan kemudian membujuk orang-orang yang berasal dari kubu lawan. Terutama para pemimpin daerah yang punya pengaruh di wilayah masing-masing.

Salah satu buktinya adalah ketika beberapa kepala daerah di Sumatera Barat dikabarkan sudah berniat mendukung pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang. Masalahnya adalah, di Pilpres 2014 yang lalu, Sumatera Barat ini menjadi kantong suara bagi Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Beberapa kepala daerah di Sumatera Barat yang konon mendeklarasikan diri mendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin antara lain, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendrajino, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Walikota Solok Zul Efian, dan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.

Mengapa daerah yang sebelumnya menjadi kantong suara Prabowo justru memilih Jokowi? PDIP mengklaim bahwa deklarasi dukungan tersebut diberikan lantaran sudah melihat kerja keras sang presiden seama ini. Jokowi juga dipandang sudah bekerja secara tulus.

“Para kepala daerah merasakan betul bagaimana Pak Jokowi begitu tulus dan bekerja keras membangun daerah tanpa memiliki kepentingan politik apa pun,” ungkap Alex Indra Lukman, Ketua DPD PDIP Sumatera Barat.

Pilpres 2014 yang lalu, di Sumatera Barat, pasangan Prabowo dan Hatta meraup 1.797.505 suara atau sekitar 76,9 persen. Jokowi dan Jusuf Kalla sendiri hanya mendapatkan 539.308 suara atau 23,1 persen. Fakta Pilpres 2014 inilah yang coba dieliminasi oleh tim sukses Jokowi. Ketika para pemimpin daerah sudah menyatakan dukungannya, penyampaikan visi dan misi ketika kampanye akan lebih mudah disampaikan.

Perlu dicatat, beberapa kader dari kubu lawan sudah menyatakan diri untuk mendukung petahana. Misalnya seperti Lukas Enembe (Gubernur Papua – kader Partai Demokrat), Deddy Mizwar (eks Wakil Gubernur Jawa Barat – kader Partai Demokrat), dan Tuan Guru Bajang (Gubernur NTB – kader Partai Demokrat).

Salah satu strategi ini tentu sah saja dilakukan. Kontestasi pemilihan umum adalah soal siapa yang paling banyak meraup suara. Terkadang, meski tidak elegen, cara-cara seperti ini biasa dilakukan. Asalkan tidak melanggar UU Pemilu dan aturan KPU. (yms)

Terakhir diperbarui pada 20 September 2018 oleh

Tags: deddy mizwarjawa baratjokowikader partaikutu loncatLukas EnembePapuaPilpres 2019prabowosumatera barattuan guru bajang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Lupakan Garuda Indonesia, Pesawat Terbaik Adalah Susi Air MOJOK.CO
Otomojok

Lupakan Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air: Naik Pesawat Paling Menyenangkan Justru Bersama Susi Air

10 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO
Esai

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO
Aktual

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.