MOJOK.CO – Susah-susah mikirin karakter perempuan, padahal kamu bisa lihat dari bagaimana ia membawa tas. Penasaran??? Sama, saya juga.
Ada banyak jenis tas di dunia ini, baik tas asli, KW, atau tas bekas sekalipun. Umumnya, tas-tas ini menjadi idaman para perempuan, meski beberapa di antaranya tampak tidak terobsesi dengan koleksi tas terbaru di mall dan lebih memilih menggunakan tas yang itu-itu saja (iya, iya, saya lagi nyindir diri sendiri).
Tapi, coba perhatikan baik-baik: di dunia ini—atau, yah, minimal di kota tempatmu berada—ada banyak cara perempuan membawa tasnya masing-masing. Tadinya saya bertanya-tanya: kenapa? Apakah perbedaan cara membawa tas ini dipengaruhi pola didik orang tua, lingkungan, atau karena emang suka-suka dia aja???
Menyadari diri sebagai perempuan, saya pun balik bertanya pada diri saya sendiri: ha kamu tu kenapa pakai tas caranya gitu-gitu aja, beda sama temen-temenmu? Dengan bantuan doa dan dukungan dari diri sendiri, akhirnya sampailah saya pada hasil riset mengenai karakter perempuan jika ditinjau dari caranya membawa tas sebagai berikut.
*JENG JENG JENG*
1. Digantung di Satu Lengan
Tipe perempuan yang satu ini biasanya mencantelkan tali tasnya (biasanya berupa tas jinjing atau hand bag) di salah satu lengan yang kemudian agak ditekuk biar cantik dan cucok.
Umumnya, karakter perempuan tipe ini adalah modis dan feminim, sekaligus selalu memperhatikan penampilan. Mereka adalah tipe-tipe cewek yang langsung ngambek begitu melihat rambut mereka lepek atau ujung jilbab nggak melengkung sempurna. Pokoknya, penampilan nomor satu, pacar nomor lima, lah!
2. Dijepit di Ketiak
Perempuan yang membawa tas dengan dijepit di ketiak sudah pasti adalah perempuan yang percaya dirinya tinggi. Ha gimana nggak: menjepit tas di ketiak itu kan risikonya tinggi. Kalau keteknya ternyata basah, tasnya pun bakal basah, dan semua orang jelas akan mengetahuinya. Apa coba namanya kalau bukan pede menghadapi hal-hal semacam itu?
Karakter perempuan yang satu ini juga menunjukkan sifat yang praktis. Tas baginya penting, tapi nggak harus besar dan punya banyak aksen. Bukan apa-apa—tapi kalau tasnya kebesaran, mana enak dijepit di bawah ketiak???
3. Diletakkan di Satu Bahu
Orang-orang yang mengenakan tas di satu bahu saja adalah orang-orang yang nggak mau ribet, padahal aslinya mereka ribet setengah mati. Tas mereka, sekalipun suka mlorot karena cuma bertumpu di satu bahu, tetap akan dengan senang hati mereka benarkan posisinya, padahal kita yang melihatnya sudah sangat terganggu.
Agak-agaknya, sih, mereka termasuk jenis orang yang kalau ditanya mau makan di mana, jawabnya “Terserah”, tapi bakal menolak semua tawaran nama restoran yang kamu sebutkan dan ujung-ujungnya makan di KFC doang.
4. Ditenteng
Beberapa tas menyediakan “fitur” tali panjang untuk dipasang dan memudahkan penggunanya, meski secara default mereka telah memiliki tali pendek yang lebih praktis. Nah, beberapa perempuan terlihat lebih gemar menjinjing atau menenteng tasnya tanpa tali panjang yang dimaksud.
Karakter perempuan penjinjing tas ini jelas kuat dan penuh kemandirian. Konon, mereka adalah perempuan-perempuan tangguh yang, kalau ada diskon 30% di marketplace pukul 12 siang, ya bakal kekeuh mantengin tepat pukul 12—nggak peduli ada urusan lainnya. Tas yang mereka bawa dengan tangan sendiri pun seolah-olah berkata, “Lihat, nih, tas aja dibawa sendiri, apalagi kehidupan yang complicated ini!”
5. Ditaruh di Depan Dada Kayak Perisai
Kebanyakan pelaku cara membawa tas yang satu ini adalah perempuan-perempuan temennya Dora the Explorer yang sukanya pakai ransel. Dilihat dari posisi tas yang dipakai di depan dada seperti tameng alias perisai, sepertinya karakter perempuan penggunanya adalah manusia-manusia yang penuh kewaspadaan.
Tapi, yah, nggak usah ke-GR-an dulu. Ada juga, kok, orang-orang yang naruh tas di depan dada kayak gini cuma karena dia lagi naik motor dan kedinginan, atau bahkan sekadar mau ambil dompet yang ada di dalem tas waktu lagi antre bayar jajan di Indomaret. Mamam~