Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

5 Karakter Pejuang Hijrah Baru alias Hijrah Snob

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
7 Oktober 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bukan maksud hati memojokkan pejuang hijrah baru, tapi ada beberapa hal yang membuat mereka justru terlihat seperti hijrah snob.

Di media sosial, seseorang memiliki kecenderungan mengunggah hal-hal yang mereka sukai dan minati. Prinsip ini pulalah yang dipegang oleh mereka-mereka yang kini tampak sedikit berbeda, tapi umum ditemui dalam lini masa kita masing-masing: pejuang hijrah.

Ya, betul, gaes-gaesku, sejumlah pengguna medsos kini menjadi pejuang hijrah baru. Meski ini merupakan hal menggembirakan, nyatanya tidak semua followers mereka ikut gembira-gembira amat. Loh, loh, loh, kenapa?

Bukan maksud hati ingin memojokkan pejuang hijrah baru yang tengah tinggi semangatnya, tapi ada beberapa hal yang membuat mereka justru terlihat seperti…

…well, hijrah snob :(((

1. Pokoknya Harus Kelihatan Hijrah di Medsos

Pada dasarnya, hijrah bukan sekadar mengubah diri, tapi juga menata hati. Nah, yang namanya hati itu pun adanya di dalam diri sendiri—tak bisa terlihat oleh orang banyak, bukan?

Tapi, karena sekarang kita hidup di tengah gempuran Instagram, Twitter, dan Facebook, pejuang hijrah baru ini pun lebih suka membuat ‘pengumuman’ bahwa dirinya telah hijrah secara halus, dengan cara…

…membagi-bagikan quote-quote Islami atau ayat-ayat Alquran, literally tiap 30 menit. Hufh.

2. Hijrah Fisik adalah Koentji

Yang paling tampak di mata dari pejuang hijrah baru alias hijrah snob adalah apa yang mereka kenakan dan tampakkan dari tubuh mereka. Kebanyakan dari mereka langsung berpikir mengubah penampilan dengan pakaian yang dipanjangkan, hijab lebar, jenggot, hingga celana cingkrang.

Hal di atas tentu saja positif, gaes. Tapi, mengutip perkataan seorang ustaz, hijrah fisik adalah hijrah dalam langkah yang paling bawah. Di dalam hati? Belum tentu ada iman~

Jadi, yaaa, nggak perlu sombong-gombong banget, gitu, lah, Ukh…

3. Kritis (Ke)Banget(an)

Yang sedikit menyebalkan dari kalangan hijrah snob ini adalah betapa kritisnya mereka. Kenapa menyebalkan? Ya karena kritisnya too much, Beb.

Baru hijrah kemarin sore, pejuang hijrah ini bisa saja langsung menyoroti perbedaan pendapat yang dianggapnya tidak masuk akal. Jadi, kalau ada pandangan ibadah yang berbeda, bukan tidak mungkin ia akan langsung mengkritiknya habis-habisan.

Padahal, kita kan nggak tahu apa-apa, Ukhti. Yang tahu segalanya cuma Allah swt. loh~

Iklan

4. Mendadak Dakwah

Menanggapi banyak isu, pejuang hijrah snob ini biasanya akan bergerak cepat dengan menulis caption panjang atau ‘cerpen’ di Instagram Story. Isinya? Ya, lagi-lagi, quote islami atau ayat-ayat Alquran serta hadis, disertai pandangan beberapa ustaz dan pendapatnya sendiri, yang ternyata bersumber dari…

…Google, YouTube, dan Wikipedia.

Yah, gimana lagi, namanya juga kemudahan zaman, kan? Masyaallah~

5. Mengidentifikasi Ahli Neraka

Dengan ilmu yang masih dipelajari, hijrah snob ini kadang bikin kita geleng-geleng kepala karena, dengan tegas—tanpa tedeng aling-aling—mereka menyebut orang lain yang tidak seperti mereka sebagai ahli neraka atau kafir~

A-apa???!!!

Mereka-mereka yang tidak berpenampilan syari, melepas hijabnya, terkesan melakukan pencitraan—wah, bakal disikat oleh pejuang hijrah anyaran ini, lah. Yaaah, kalau nggak diceramahin ya paling-paling digosipin jadi ahli neraka.

Eh, kalau nulis list kayak gini termasuk juga nggak, ya? :(((

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2018 oleh

Tags: ahli nerakabaru hijrah sombongbelajar agama Islamhijab lebarhijrah snobKafirlepas kerudungpejuang hijrahUkhti
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Buang Sesajen Warga di Lumajang sambil Teriak Takbir Itu Maksudnya Apa?
Pojokan

Buang Sesajen Warga Lumajang sambil Teriak Takbir Itu Maksudnya Apa?

9 Januari 2022
Kenapa Aksi Teror kayak Bom di Gereja Katedral Makassar Terus Ada Lagi dan Lagi?
Esai

Kenapa Aksi Teror kayak Bom di Gereja Katedral Makassar Terus Ada Lagi dan Lagi?

29 Maret 2021
Yang Bermasalah dari Kampanye Nikah Muda ala Ukhti Mega
Esai

Yang Bermasalah dari Kampanye Nikah Muda ala Ukhti Mega

18 Mei 2020
Sering Bilang ‘Ana-Antum’ itu Bukan Sok Suci atau Jadi Kadrun-Wanna-Be
Esai

Sering Bilang ‘Ana-Antum’ itu Bukan Sok Suci atau Jadi Kadrun-Wanna-Be

15 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.