[MOJOK.CO] – Amien Rais itu intelektual hebat dan politikus andal. Maka kalau kita nyinyir pada pernyataannya tentang Partai Setan, sebetulnya itu persoalan otak kita saja yang tidak nyandak.
Harus ada ikhtiar keras dari kita untuk memahami pernyataan Amien Rais yang out of the box itu. Mari kita mulai….
Pertama, jelas sekali pernyataan Amien Rais itu berasal dari dunia sepakbola. Ya, tentu saja dari kesebelasan berjuluk ‘Setan Merah‘. Kalau setan saja punya klub sepakbola, maka wajar Mister Amien berpikir ada peluang bagi setan untuk membuat partai. Why not?
Selain dari ranah sepakbola, Amien Rais mungkin juga seorang penonton film yang baik. Dia mungkin saja terinspirasi dari sebuah film besutan sutradara top Indonesia Joko Anwar dengan film horornya yang menyabet berbagai gelar baik di dalam maupun di luar negeri. Ya, film itu adalah ‘Pengabdi Setan‘.
Sebagai orang Jawa, selain suka wayang kulit, bisa jadi Amien Rais juga menyukai pertunjukan kesenian kethoprak. Salah satu cerita kethoprak yang sering dipentaskan adalah kisah tentang Arya Penangsang. Kisah itu merupakan kisah pelik soal perebutan kekuasaan di Tanah Jawa. Isinya menyangkut strategi taktik, penuh drama pembunuhan, dan arena balas dendam. Dalam kisah itu, Arya Penangsang memiliki keris bernama ‘Ki Setan Kober’ atau kadang disebut ‘Brongot Setan Kober’. Nah, setan sebagai nama senjata yang ampuh itu, mungkin ikut mengkristalkan gagasan Amien Rais soal Partai Setan.
Sangat mungkin pula, Mister Amien ini terpengaruh dengan slogan dalam mantra Jawa: Setan ora doyan, dhemit ora ndulit. Setan tidak akan doyan, dan demit tidak akan berani menyenggol. Jadi jika kita punya ajian atau kesaktian tertentu, kita diibaratkan seperti itu.
Tapi saya yakin, hal yang paling menginspirasi Amien Rais adalah salah satu pertunjukan dalam pasar malam. Di situ ada booth khusus yang harganya nisbi mahal dibanding arena lain, yakni ‘Tong Setan’. Beberapa orang beratraksi muter-muter naik sepeda motor atau sepeda biasa. Kadang para penonton memberi hadiah sebungkus rokok untuk disaut para pemain. Muter-muter di sini juga sebagai kata kunci untuk istilah Partai Setan versi Amien Rais.
Bagi orang kreatif, pernyataan Amien Rais tidak cukup sampai di situ. Sebab Partai Setan pastilah juga memiliki atribut dan kegiatan kelembagaan organisasi. Dalam Kongres Partai Setan, kira-kira digelar di mana dan apa menu konsumsinya?
Mungkin kongres itu digelar di gedung-gedung tua yang mangkrak. Atau bisa pula di laut Selatan. Konsumsinya bisa jadi kembang, menyan, dan dupa. Atau kepala kerbau yang biasa dipakai untuk tumbal. Lalu kostum atau seragam partainya seperti apa? Apapun bajunya tetap saja harus diperhitungkan untuk diberi tali pocongan, atau dilubangi di bagian belakang kayak yang dipakai sundel bolong. Jadi harus sedia tali dan gunting selalu.
Politik dan partai politik tidak bisa dipisahkan dari yel-yel dan lagu-lagu. Bagi partai yang berhadapan dengan Partai Setan, tentu lebih mudah dalam memilih lagu. Bisa memakai lagu ‘Setan Belang’ atau lagu tenar dari Bang Haji Rhoma Irama: ‘Setan Pasti Kalah’.
Masalahnya, Partai Setan yang akan agak kesulitan memilih lagu. Tapi mungkin bisa saja yang dipilih justru lagu sendu yang dipopulerkan oleh Broery Marantika dan Emilia Contessa: ‘Setan-kai Anggrek Bulan’.