Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai Kepala Suku

Mardani Ali Sera: Striker Baru Pihak Oposisi

Puthut EA oleh Puthut EA
9 April 2018
A A
KEPALA SUKU-MOJOK

KEPALA SUKU-MOJOK

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ia bermain dengan sangat cantik. Sebagai supersub, Mardani Ali Sera berhasil merepotkan pertahanan pemerintah!

Rasanya, nama Mardani Ali Sera tidak begitu dikenal publik Indonesia. Nama Mardani mulai dikenal ketika menjelang pilgub DKI, namanya disodorkan oleh PKS untuk mendampingi Sandiaga Uno sebagai cawagub. Sandi, saat itu, masih nama yang kuat untuk diusung Gerindra sebagai cagub DKI.

Ketika kemudian pihak Gerindra dan PKS sepakat mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, nama laki-laki dari Betawi itu tidak tenggelam. Dia, dengan legawa, menerima keputusan itu, bahkan menjabat sebagai manajer kampanye Anies-Sandi.

Nama Mardani makin meruyak ke publik saat Prabowo, dalam pidato kemenangan atas pasangan Anies-Sandi, menyebut dengan gamblang kalau Mardani merupakan “panglima pemenangan” tim ini. Semenjak itulah, pejabat Wasekjen PKS mulai kerap muncul di layar televisi dan pernyataan-pernyataannya kerap menghiasi media massa.

Sebetulnya, karier politik Mardani ini tidak terlalu mengilap. Dua kali dia menjadi anggota DPR dalam posisi menggantikan di tengah jalan anggota lain yang terpilih. Pada periode 2009-2014, Mardani menggantikan Arifinto yang mengundurkan diri pada tahun 2011. Sementara pada periode 2014-2019, dia menggantikan Sa’duddin pada tahun 2017.

Dalam sepak bola, Mardani adalah seorang supersub, seorang pemain pengganti yang mengubah jalannya pertandingan. Anda mungkin ingat salah satu supersub kesebelasan MU yang sangat tenar, dan sering dijadikan tonggak ikon supersub dalam permainan sepak bola: Ole Gunnar Solskjaer.

Sebelumnya, pihak oposisi punya duet striker yang punya determinasi tinggi yaitu Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Mereka berdua menjadi juru bicara utama pihak oposisi untuk menggedor jantung pertahanan pemerintah. Lepas dari cukup seringnya mendulang kontroversi, tapi harus diakui, keduanya cukup punya kapasitas sebagai striker yang kerap membuat manuver politik mendebarkan di area pertahanan pemerintah.

Fahri Hamzah kemudian mulai mengurangi daya gedornya karena posisi politiknya bermasalah dalam tubuh PKS. Dan Mardani menggantikannya.

Sebagai supersub, Mardani Ali Sera tampil cukup gemilang. Dia memiliki kemampuan retorika yang tidak kalah dengan Fahri Hamzah. Bedanya, anggota parlemen yang hari ini tepat berusia 50 tahun itu, masuk dengan gaya diagonal. Bahasa politiknya terhadap pemerintah dimulai dari nada positif.

Berulang kali, Mardani menyatakan bahwa pemerintahan Jokowi sudah bekerja keras, hanya saja, nilainya masih 6. Maka pihak oposisi sedang mencari figur yang bisa menorehkan prestasi dengan angka 8.

Gaya bahasa politik Mardani Ali Sera seperti itu, jelas bukan gaya Fahri maupun Fadli. Termasuk termutakhir ketika Mardani membuat geger jagat politik dengan meluncurkan tagar #2019GantiPresiden. Cara dia memulai serangan pun ditekankan dengan nada: sah, legal, dan konstitusional. Dan memang iya.

Undang-Undang Dasar jelas mencantumkan pasal soal itu: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.” Jadi tidak ada yang keliru dengan logika berpolitik Mardani.

Dengan seluruh pengalaman Mardani Ali Sera, kekuatan argumentasi, gaya menyerangnya yang agak berbeda, juga kekhasan retorikanya, Mardani akan makin sering menghiasi halaman politik media massa di Indonesia. Suka atau tidak suka, demikianlah adanya.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2018 oleh

Tags: Anies Baswedangerindrajokowimanuvermardani ali serapemerintahPilpres 2019PKSprabowosandiagaSandiaga Uno
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.