Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Mau Menertibkan Atribut PKI? Blokir Google Image Sekalian

Prima Siti Nurhidayah oleh Prima Siti Nurhidayah
14 Mei 2016
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Aduuuh, hati saya seneng tiada terkira saat tahu ternyata Bapak Menteri Pertahanan kita, Ryamizard Ryacudu sangat konsen dan siries pada masalah penertiban atribut Partai Komunis Indonesia (PKI). Ya rasanya seneng aja gitu, Menteri Pertahanan kita jadi kelihatan ada kerjanya.

Plis lho ya, Saya sama sekali tak sedang bermaksud sarkastik pada tulisan ini. Malah, saya sedang mencoba menjadi warga negara yang baik. Simpel saja, terkait isu penyebaran lambang PKI yang baru-baru ini sedang hangat, saya ingin sekali memberikan sumbangsih yang nyata. Mangkanya, melalui tulisan ini, saya ingin memberikan usul terkait dengan penertiban atribut Partai Komunis Indonesia ini.

Usul saya simpel dan tidak berbelit-belit pak: Blokir situs yang menyebarkan atribut PKI.

Nah, terkait usul saya yang sebenarnya murahan dan ndak ciamik-ciamik amat itu, saya juga ingin menambahkan beberapa situs yang mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi pak Ryamizard untuk diblokir. Apa sajakah? Monggo disimak Pak Ryamizard.

Google Image

Google image terbukti menyebarkan lambang PKI. Pak Ryamizard dan segenap anak buah bisa mengecek sendiri. Kalau diketik “Lambang PKI” atau “Logo PKI” di kotak pencarian, maka yang muncul adalah aneka gambar palu arit yang mengerikan itu dalam berbagai versi, mulai dari yang palunya sudah berkarat, sampai yang aritnya sudah nggak tajam-tajam amat.

Yahoo Image

Sama seperti Google Image, Yahoo Image juga melakukan kesalahan serupa. Keduanya sama sekali tak memfilter isi kontennya. Buktinya ketika adik saya melakukan search dengan kata kunci yang sama, hasilnya tetap lambang PKI. Padahal efek bahaya melihat lambang PKI bisa berdampak sangat laten pada anak-anak. Dampak paling ringan bisa membuat anak-anak jadi lebih suka ngarit ketimbang belajar, sedangkan dampak yang paling berat akan membuat anak-anak berusaha mencari tahu apa makna lambang itu, dan kemudian dengan polosnya tertarik pada ideologi yang penuh dengan angkara murka itu.

Wikipedia

Pemerintah pernah mengatakan bahwa diskusi tentang PKI boleh saja dilakukan di forum akademisi. Wikipedia bisa saja disebut situsnya akademisi (termasuk akademisi wannabe). Tapi yang jelas, situs ini bisa diakses dalam konteks di luar akademisi. Sangat mungkin simpatisan PKI yang juga tukang bikin kaos sablon mencomot gambar palu arit dari situs itu untuk membuat kaos propagandanya. Berbahaya bukan? Jelas.

Tempo

Luar biasa. Ternyata tempo juga menyebarkan lambang PKI. Anda bisa search di google dan menemukan lambang palu arit di laman pertama google image pada situs tempo.co. Padahal, sebagai harian nasional yang telah melanglang buana sejak zaman dulu kala, harusnya Tempo melakukan sensor pada gambar tersebut. Payudara artis saja bisa disensor, masa palu arit ndak bisa? Bah, apa kata Alimin?

Mojok.co

Saya yakin mojok.co telah menyebarkan lambang PKI. Buktinya bisa langsung dilihat di tulisan ini (If you know what I mean). Tapi tentu saja situs ini harus jadi pengecualian. Anggap saja mojok.co sebagai last warning untuk penyebaran lambang partai terlarang tersebut.

Iklan

Situs-situs Lainnya

Saya sangat yakin sebenarnya situs-situs lainnya pun banyak mengandung lambang partai terlarang. Melakukan blokir pada banyak situs tentu akan sulit dilakukan. Saya saja yang hanya mengecek beberapa situs rasanya sudah capek. Tapi kalau memang membahayakan, kenapa tidak? Kalau memang itu tugas kementerian pertahanan, kenapa diabaikan? Apa mereka rela makan gaji buta sedangkan perlahan-lahan masyarakat dicuci otak lewat lambang PKI yang bersliweran di internet?

Saya harap kita selalu mengingat sejarah kelam akibat PKI. Jangan sampai kejadian serupa terulang gara-gala ulah situs tak bertanggung jawab yang tidak paham bahayanya lambang tersebut.

Mari Sebut PKI dengan “You Know Who”

Yang terakhir pak Ryamizard (dan segenap orang-orang kementerian pertahanan), Selain memblokir situs-situs yang menyebarkan lambang PKI, saya juga mengusulkan agar penggunaan istilah PKI disensor. Mari sebut PKI dengan You Know Who. Ada dua manfaat penyebutan nama ini. Pertama, efek yang ditimbulkan akan lebih kuat sehingga bibit-bibit simpatisan PKI tak akan tumbuh subur (silahkan lihat hipotesis dari J.K Rowling).

Kedua, penamaan ini pada akhirnya akan membuat orang lupa apa itu PKI dan apa itu G 30 S PKI. Dengan cara tersebut yang dikombinasikan dengan blokir lambang PKI di berbagai situs, harapannya pelarangan ideologi komunisme bisa diimplementasikan secara maksimal. You Know Who bukan hanya dilarang, tapi juga “tak pernah ada” di tanah air kita.

“PKI? Apa itu PKI?” Padepokan dari mana pula itu?

Terakhir diperbarui pada 27 September 2018 oleh

Tags: KomunisPKIRyamizard Ryacudu
Prima Siti Nurhidayah

Prima Siti Nurhidayah

Artikel Terkait

PKI dan Politik Ingatan: Dari Demonisasi hingga Penghapusan Sejarah
Video

PKI dan Politik Ingatan: Dari Demonisasi hingga Penghapusan Sejarah

27 September 2025
bti, petani, tani.MOJOK.CO
Ragam

Rumus “3S-4J-4H” Wajib Dijalankan Pemerintah Kalau Mau Petani di Indonesia Maju

28 Januari 2025
Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah MOJOK.CO
Esai

Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah

30 September 2024
seni berpemilu ala pki jasmerah mojok
Video

Begini Strategi PKI Memenangkan Suara di Jawa Tengah pada Pemilu 1955

21 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.