Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Keuntungan Jika Kamu Punya Pasangan dari Jurusan Sastra Jawa

Paksi Raras Alit oleh Paksi Raras Alit
25 Oktober 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Lulusan Jurusan Sastra Jawa sebenarnya menyimpan pesona bak berlian berkilau dan sangat worth it untuk dijadikan pacar. Nggak percaya? Sama!

+ Seberapa greget kamu merancang masa depanmu?

– Aku memilih kuliah Jurusan Sastra Jawa. Agar masa depanku tak jelas.

Kalau banyak orang, apalagi calon mertua, nyinyirin anak sastra Jawa lulus susah cari kerja, madesu (masa depan super suram), klenik (pol mentok jadi dukun), STOOOOOP, JANGAN NGOMONG GITU LAGI, GAESSSSS!

Itu semua benar gaesss, plis hentikan, Gaesss, anak sastra Jawa udah paham betul hal itu. Nggak usah diperjelas lagi.

Di balik semua tuduhan yang to be honest benar itu, anak Jurusan Sastra Jawa sebenarnya menyimpan pesona bak berlian berkilau dan sangat worth it untuk dijadikan pacar. Sayang aja berlian itu terpendam (agak) dalam di tanah, di bawah batuan cadas, nglewatin sungai bawah tanah, terus sampai di dekat magma inti bumi. Jadi pada males buat menggali.

Tapi begitu kamu berhasil menggali dan menyadari pesona tersembunyi anak Jurusan Sastra Jawa, dijamin pasti kamu kewer-kewer ngemis pingin dijadiin pacar. Atas nama Ronggowarsito saya berani bertaruh.

Jadi ini keuntungan yang bakal kamu peroleh kalau kamu milih Jurusan Sastra Jawa atau punya pasangan dari jurusan tersebut. Cekidot.

Romantis

Gimana nggak romantis? Anak Sastra Jawa hapal banget trik dan modus Arjuna. Modus-modus yang sudah terbukti secara klinis bikin bidadari tercantik di khayangan klepek-klepek sama si “lelananging jagad” itu.

Kitab Mahabharata yang memuat Pedoman Rayuan Asmara ala Arjuna jadi bacaan sehari-hari anak Sastra Jawa. Mau bimbingan skripsi baca ini biar di-acc, mau daftar UKM baca ini biar diterima, bahkan mau makan di angkringan depan kampus pun baca ini biar bisa ngutang.

Bahkan kami anak Sastra Jawa kalau memegang kitab ini saja harus dalam keadaan suci karena begitu sakral isinya untuk masa depan kami.

Belum lagi kitab Ramayana yang isinya kisah cinta segitiga mahasuci Rama-Sinta yang diganggu Rahwana si pebinor, yang inspiratif sampai ajal menjemputmu aja, Mylov.

Hanya anak sastra Jawa yang baca isinya komplit mulai dari yang versi Sansekerta, Jawa Kuna, Jawa Pertengahan, sampai Jawa Baru bakal dilahap semua. Adiluhung kan referensi asmara anak Sastra Jawa?

Pinter nawar belanjaan

Suami mana yang nggak bangga punya istri yang pinter ngelola duit bulanan?

Iklan

Anak Sastra Jawa itu kalau belanja di pasar tradisional pasti bakal irit mendekati pelit. Alasannya sederhana saja, ya karena mereka pinter banget nawar. Kuncinya, nawar harga pakai Bahasa Jawa Krama Inggil dong. Dijamin penjual seantero pasar bakal terbius oleh kehalusan tutur anak Sastra Jawa.

Apalagi orang tua zaman sekarang mudah terpukau sama anak muda yang bisa menggunakan Bahasa Jawa yang fasih dan benar. Salah-salah dikit juga pasti dimaklumi kok. Nah, keterpukauan itulah yang bisa kita manfaatkan. Lagian ada sebuah pepatah “orang Jawa itu dipangku mati”.

Nah, jurus Krama Inggil itulah yang dipakai buat mematikan keteguhan si mbok bakul pasar yang kadang lebih perkasa daripada Wonder Woman.

Pelan-pelan dihalusin aja itu cara bicaranya, ujung-ujungnya diskon deh. Syukur-syukur anak Sastra Jawa pakai teknik sesorah yang banyak kembang ukara atau nyandra, bisa-bisa diangkat cucu segala, terus dagangannya diberi cuma-cuma deh.

Tentu untuk urusan satu ini syarat dan ketentuan masih berlaku; kalau nawarnya di pasar daerah Jawa Tengah dan sekitarnya saja. Jangan praktikkan hal tersebut di Pulau Roti atau Pulau Natuna ya?

Jagonya urusan adat

Anak Sastra Jawa buku-buku kuliahnya banyak berisi tentang tata cara ritual adat manten. Jadi ndak perlu sewa WO mahal atau dukun manten. Kerjain aja sendiri pasang bleketepe sampe bikin sajen manten. Kalau perlu yang jadi MC atau pranatacara biar temen sejurusan aja. Udah, tinggal kasih rokok tiga bungkus, beres.

Terus kalau udah nikah dan punya anak, anak Sastra Jawa itu juara umum kalau urusan cari nama anak pakai Bahasa Jawa yang aneh-aneh dan filosofis kaya tren bayi milenial sekarang. Kamusnya lengkap, Gaes.

Belum lagi kalau si bayi udah sekolah dan saat kartinian harus pakai baju tradisional. Anak Sastra Jawa dong yang paling tahu mana itu, surjan, peranakan, kebaya, encim, sanggul gelungan, wiru jarik batik, mau yang gagrag Jogja atau Solo dijamin nggak perlu bingung. Kecuali kalau anakmu maunya pakai baju tentara, polisi, atau PNS. Ya itu pengecualian sih.

FYI lagi nih, anak sastra Jawa juga kalau mau bangun rumah sudah tahu bab primbon-primbon. Kapan tanggal baik pasang bata, naikin genteng, gali sumur, urusan hoki-hokian rumah mah ilmu titen anak Sastra Jawa nggak kalah sama feng shui.

Menguasai banyak bahasa

Jurusan-jurusan lain sekarang banyak yang buka kelas IUP, yang mahasiswanya merasa kastanya lebih tinggi daripada mahasiswa reguler. Ngomongnya casciscus internesyenel. Anaknya bilingual.

Cih, Jangan songong dulu.

Cuman “bi” aja bangga. Sarjana kok hanya menguasai dua bahasa? Lihat dong anak Sastra Jawa. Syarat utama lulusnya minimal harus bisa 4 bahasa. Bahasa Indonesia, Jawa Ngoko, Krama Madya, Krama Inggil.

Belum lagi kalau yang ambil konsentrasi filologi, bisa bahasa Jawa Kuna, Jawa Pertengahan, Sansekerta, plus Inggris. Udah gitu aksaranya nggak cuma huruf latin lagi, tapi Arab Jawa (pegon), sampai aksara Hanacaraka. Buset dah, Poliglot abis!

Cintanya buta tulus

Kalau kata sang nabi asmara milenial Tere Liye: “Cinta selalu saja misterius.” Dan orang-orang pun rela jatuh bangun dan menghamba demi sesuatu yang misterius itu. Ternyata ada yang lebih misterius lagi daripada cinta, yaitu masa depan anak sastra Jawa.

Eit, tapi jangan salah, anak Sastra Jawa itu sangat tulus (dan buta) mencintai jurusan ini (karena tak bisa pindah ke lain hati, telat mau daftar tes masuk jurusan lain). Maka mau ndak mau segenap jiwa raga dicurahkan untuk bidang ini.

Jika kamu ketemu orang yang mencintai Sastra Jawa, nikahilah! Karena orang itu terbukti berani menanggung resiko menyayangi sesuatu yang lebih misterius daripada cintamu. Uopoooooo.

Tapi yang paling jelas, jika kamu udah naksir anak Sastra Jawa, niscaya kamu nggak akan lepas dari jeratan cintanya. Mereka ahli mantra dan guna-guna. Kalau sampai kamu nolak cinta dan nyakitin hati anak Sastra Jawa? SANTET!

Terakhir: Jadi penulis Mojok

Thanks God Mojok punya rubrik RERASAN. Jatah anak Sastra Jawa banget tuh!

 

Btw, ini kenapa saya kemringris ya? Ya maklum namanya juga poliglot.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2018 oleh

Tags: arjunabahasa jawabidadaricalon mertuajurusankartiniankhayangankramamahabaratapasar tradisionalPranatacaraSastra Jawa
Paksi Raras Alit

Paksi Raras Alit

Seniman dan pegiat aksara Jawa.

Artikel Terkait

Cerita Kebiasaan Orang Jawa yang Bikin Kaget Calon Pendeta MOJOK.CO
Esai

Cerita Calon Pendeta yang Kaget Diminta Mendoakan Motor Baru: Antara Heran dan Berusaha Memahami Kebiasaan Orang Jawa

21 November 2025
Bahasa Jawa harus dipelajari Gen Z. MOJOK.CO
Ragam

Cara Menjadi Jawa Seutuhnya dengan Mengilhami Bahasa, Tanpa Mencampurnya Jadi “Jawindo” dan Bahasa Slang ala Gen Z

24 Oktober 2025
Aksara jawa. MOJOK.CO
Ragam

Aksara Jawa Bukan Sekadar Mantra Berbau Klenik, Bisa Menyelamatkan Hidup jika Dipahami Secara Sains

23 Oktober 2025
Dr. Sri Margana: Menelusuri Jejak Literasi, Sejarah, dan Perlawanan Kolonial dalam Sastra Jawa
Video

Dr. Sri Margana: Menelusuri Jejak Literasi, Sejarah, dan Perlawanan Kolonial dalam Sastra Jawa

6 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.