MOJOK.CO – Tutorial penting buat kamu yang saking gabutnya, bahkan nggak bisa melakukan aktivitas melamun dengan baik dan benar.
“Jangan melamun, nanti kesambet setan,” demikian kredo yang udah kayak setara sama pepatah… “ada gula ada semut” di kebudayaan kita.
Hawajar, melamun kan dipercaya sebagai problem di kultur luhur orang Indonesia. Dianggap sebagai aktivitas tidak produktif, sia-sia, dan berpotensi jadi sampah masyarakat.
Padahal ya, sebenarnya ada manfaatnya juga lho melamun itu. Seperti misalnya membantu otak rileks, mencegah stress, sekaligus mengaktifkan area syaraf-syaraf otak yang tidak pernah digunakan.
Uniknya, aktivitas yang merupakan kesia-sian dalam konsesus kita sebagai orang Indonesia ini diteliti bener di luaran sana. Bahkan tidak cuma diteliti, akhir Mei kemarin, di Pulau Jeju, Korea Selatan, diadakan kontes melamun resmi. Kontes lomba orang-orang melamun.
(((lomba orang-orang melamun)))
Tentu saja konsep penilaiannya pun memakai aspek kesehatan. Bukan semata-mata betah-betahan melamun. Juaranya pun ditentukan panitia dengan hati-hati.
Jadi durasi lombanya 90 menit, nah selama itu panitia akan mengecek peserta yang memiliki denyut nadi paling stabil. Dan peserta yang paling stabil denyutnya, maka dia yang menang.
Kalau kamu bilang anggota DPR cocok ikut lomba itu karena dikenal sebagai anggota parlemen paling “tenang” sejagat raya, kamu salah. Di lomba itu, jika ada peserta yang ketiduran, ya mereka bakal didiskualifikasi.
Yaaah, untung aja sih lombanya nggak dibuka di Indonesia. Bisa dianggap sebagai kontes siap kesurupan masal kalau diadakan di mari.
Nah, kamu juga bisa meniru apa yang dilakukan di Pulau Jeju, Korea Selatan itu. Agar melamun bisa memberi efek positif pada diri, maka kamu bisa mencoba beberapa tutorial melamun di bawah ini.
Langkah Pertama: persiapkan diri
Sebagaimana aktivitas lainnya, melamun pun sebenarnya adalah “kata kerja”, jadi perlu persiapan juga untuk melakukan.
Yang utama adalah sediakan ruang dan waktu dulu. Artinya, jangan memulai aktivitas ini ketika kamu sedang ujian skripsi, ujian SIM A, atau rapat pembahasan undang-undang negara. Pokoknya jangan lakukan pada waktu-waktu itu.
Cari tempat yang memungkinkan kamu untuk melakukannya dalam jangka waktu tertentu. Misalnya di tempat pijet kamarmu sendiri atau di WC ketika boker. Oh iya, waktu boker itu juga kondisi paling masuk akal untuk melamun.
Jadi, jika biasanya kamu selalu membawa hape ketika boker, cobalah sekali-kali masuk kamar mandi tanpa bawa hape lalu mulailah aktivitas melamun. Biasanya di sana akan muncul ide-ide menarik. Seperti ide untuk mengambil hape ke kamar mandi misalnya.
Langkah Kedua: bebaskan dari gangguan
Pada dasarnya melamun itu seperti bermimpi ketika tidur, hanya saja kita lebih punya kendali terhadap apa yang kita imajinasikan ketimbang di dalam mimpi. Artinya, ketika mimpi kita sering tidak punya kendali, dalam lamunan kita bisa menentukan mau membayangkan soal apa.
Selanjutnya, setelah persiapan cukup dilakukan ya sebaiknya jauhkan hal-hal yang bisa menganggu. Seperti misalnya, sebelum melamun, usahakan perutmu kenyang.
Bukan apa-apa, selain konsentrasimu akan lebih ke makanan ketimbang melamun secara kaffah, kalau keblabasan melamun kamu bisa busung lapar. Selain jangan dalam kondisi lapar, sebelum melamun jangan sampai kamu dalam posisi haus.
Kamu itu sedang mau melamun, bukan persiapan menggembara ke Padang Mahsyar.
Langkah Ketiga: cari stimulus
Langkah berikutnya adalah mencari stimulus agar aktivitas melamun bisa berjalan intim dan penuh konsentrasi. Kamu bisa menyetel musik instrumental. Bisa juga mencari wewangian atau parfum ruangan. Tapi ya plis, jangan berlebihan wangi-wangiannya.
Kan nggak enak juga kalau lagi asyik-asyik melamun tiba-tiba ada bau menyan.
Langkah Keempat: sambil berkegiatan lainnya
Kamu juga bisa melamun ketika sedang beraktivitas lainnya. Misalnya kamu lagi perjalanan naik bus, pesawat, atau sedang bonceng ojek online.
Bahkan lebih wangun lagi kalau kamu melamun sambil olahraga. Misalnya lagi lari di atas treadmill. Gunakan aja waktu itu untuk melamun. Badan sehat karena olahraga, tapi otak rileks karena membayangkan sesuatu.
Cuma ingat, jangan membayangkan mengejar dia yang sudah pergi meninggalkanmu. Dia udah ada yang punya dan udah jadi lamunannya orang lain. Daripada kamu ngelamunin dia, mending kamu nangis aja.
Langkah Kelima: jangan merem
Ini penting jadi catatan karena tutorial ini adalah tutorial melamun, bukan tutorial ketiduran.
BACA JUGA 5 Manfaat Jembut dan Diskriminasi yang Kerap Dialaminya dan tulisan Ahmad Khadafi lainnya.