Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Shopee COD Punya Jingle Pemikat Bocil padahal Lagu Aslinya Dipakai Saat Revolusi Mexico

Ya gimana lagi, liriknya memang mudah diingat dan melodinya bikin pengin goyang.

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
24 November 2021
A A
kurir shopee mojok.co

Ilustrasi kurir Shopee (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Selain familier di telinga, Shopee COD punya jingle yang baik dalam kajian pragmatik walaupun akar lagu ini tergolong agak creepy.

Jangan bilang Anda autonyanyi “Shopee COD Shopee COD, bayar langsung di tempat…” sambil membayangkan Tukul Arwana jadi kurir paket kardus oranye! Kalaupun sudah telanjur, percayalah Anda bukan satu-satunya orang yang terngiang-ngiang dengan jingle iklan bermuatan magis tersebut. Sepanjang membaca tulisan ini, bersiaplah untuk tidak bosan mendengar jingle Shopee COD terputar otomatis di kepala. Sebab, saya pun begitu. Kita samaan, tos dulu.

Sudah tak terhitung berapa banyaknya bocil yang pernah saya pergoki nyanyiin lagu ini. Kadang-kadang, mereka juga menyempatkan goyang. Tetangga saya melakukannya, anak kawan saya melakukannya, bocah di kompleks kosan saya juga melakukannya. Di TikTok, seorang bocah berusia sekitar dua tahun pernah saya dapati berjoget sambil nyanyi jingle Shopee COD sepenuh hati. Namun, begitu dibacakan lagu murotal, mendadak dia diam dan lari, nggak mau joget lagi. Mungkin dia takut dirukyat.

Jingle Shopee COD memang seperti punya jampi-jampi buat menarik minat bocil. Di kanal YouTube yang mengunggah iklan ini, banyak netizen yang berkomentar soal kebiasaan anak yang cuma buka YouTube buat nontonin Tukul Arwana nganter paket. Sampai ada orang tua yang ngeluh kuotanya habis gara-gara buat nontonin iklan Shopee. Ajaib betul. Penonton iklan ini saja jumlahnya jutaan, tidak peduli siapa yang mengunggah, penontonnya tetap banyak. Sementara orang-orang dewasa selalu pengin pencet tombol “skip” kalau ada iklan ini, bocil justru demen minta ampun.

Saya menduga, Shopee COD punya jingle yang sempurna memikat bocil karena melodinya terdengar familier dengan lagu anak 90-an. Judulnya “Sepatu Kaca” yang nyanyi Trio Kwek-kwek, idola seluruh umat bocil saat saya masih TK. Agaknya semua orang memang sepakat bahwa lagu ini sangat mudah diingat. Walau bocil tak punya kenangan akan lagu Trio Kwek-kwek, telinga mereka punya selera yang tak jauh beda.

Ternyata lagu ini sebelumnya juga dinyanyikan oleh Ira Maya Sopha dengan judul yang sama. Liriknya bercerita tentang seorang perempuan yang punya pasangan sepatu kaca, sepatu yang diceritakan begitu istimewa dalam dongeng Cinderella. Secara dangkal lirik tersebut bisa dimaknai sebagai sebuah perayaan dan respons narsistis akan dongeng Cinderella. Tak ada unsur politik, tak ada unsur pacar-pacaran. Sehingga, aman untuk direproduksi sebagai lagu anak-anak.

FYI aja nih, sebetulnya akar lagu ini sudah ada sejak 1910 dan pernah booming di tengah-tengah revolusi Mexico. Nggak ada yang tahu gimana awalnya lagu ini tercipta, yang jelas, versi paling terkenalnya diberi judul “La Cucaracha” yang artinya ‘kecoa’. Iya, kecoa. Lirik lagu ini berbahasa Spanyol dan punya arti biasa aja. Menceritakan tentang seekor kecoa yang kehilangan satu di antara enam kakinya sehingga ia kesusahan berjalan.

Seiring revolusi Mexico, lagu “La Cucaracha” pernah dijadikan alat untuk menyindir Presiden Jose Victoriano Huerta. Liriknya sedikit diubah dan disesuaikan buat menggambarkan Huerta sebagai seekor kecoa yang tak lagi bisa berjalan karena kebiasaan buruknya konsumsi alkohol dan marijuana. Nah, kan sejarahnya jadi suram begini.

Setelah lebih dari satu abad berlalu, siapa yang menyangka bahwa kita mendapati melodi lagu “La Cucaracha” liriknya diubah sedemikian rupa sehingga jadi jingle Shopee COD. Sejarah memang suka ngasih punchline tanpa permisi.

Terlepas dari daya magis jingle Shopee COD hari ini, saya betul-betul mengapresiasi tim kreatif yang bikin liriknya. Oke, silakan diputar lagi video iklannya sambil lipsync bareng Mas Tukul, ya.

Dalam kajian pragmatik kita mengenal istilah “kawan tutur” yang dalam iklan direpresentasikan sebagai konsumen Shopee dari kalangan pedesaan. Iklan jelas menggambarkan seorang kurir, yaitu Tukul Arwana yang mengantarkan paket hingga pelosok desa. Beberapa orang dengan profesi beragam muncul, ada kuli proyek, petani, kang ojek, dan mbak-mbak warteg. Gambaran ini sejalan banget dengan misi Shopee COD yang pengin menjangkau kalangan orang yang tak akrab dengan tabungan, rekening, dan dompet digital. Liriknya pun jelas.

Iklan

Shopee COD, bayar langsung di tempat, tanpa tabungan, tanpa rekening, pasti dapat gratis ongkir, pasti dijamin aman.

Iklan sebagai penutur sudah menyampaikan pesan kepada kawan tutur sesuai dengan value brand dan target pasar. Meski hanya dengan lirik dan visual sederhana, alasan mengingat iklan ini sudah cukup. Lagian, iklan ini diputar terus di televisi dan layanan streaming video, ya gimana nggak hafal lama-lama.

Sayangnya, Shopee COD yang iklannya ajaib itu masih bikin banyak orang bingung dengan aturan COD marketplace. Barang belum dibayar sudah dibuka dan nggak mau diterima, dikembalikan ke kurir sambil marah-marah. Hadeh. Aturan yang sebenarnya kompleks dengan penuturan sederhana dalam iklan memang rawan menimbulkan kesalahpahaman. Tahu sendiri orang Indonesia malas membaca. Sesederhana baca aturan belanja COD di aplikasi marketplace aja mager.

Orang Indonesia itu lebih suka mendengar dan goyang, pantas saja kalau ada iklan Shopee COD responsnya autonyanyi cum autojoget. Bukan autobelanja.

BACA JUGA Aturan Pintar COD Shopee, Tokopedia, dan Marketplace Lain untuk Pelanggan yang Bodoh dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2021 oleh

Tags: analisis iklanbelanja onlineiklaniklan televisijingle shopee codmarketplaceshopee codtukul arwana
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Matahari Store. MOJOK.CO
Ragam

Yang Tak Akan Hilang dari Belasan Gerai Matahari Store Saat “Tenggelam”, Kenangan Hangat Belanja Bersama Keluarga

29 Oktober 2025
Boosting, Zeusx, dan era baru para gamer: game bukan hanya hiburan tapi membuka akseske ekonomi digital MOJOK.CO
Kilas

Era Baru Dunia Game: Tak Lagi Semata Jadi Hiburan, Tapi Membuka Akses Ekonomi Digital 

4 Oktober 2025
Matahari Store tutup puluhan gerai. MOJOK.CO
Ragam

Kala Matahari Store “Tenggelam”, Di mana Lagi Sebuah Keluarga Bisa Beli Baju Lebaran?

22 Mei 2025
Trik bikin bisnis makanan di toko online ala pebisnis Jogja agar berkembang hingga punya ratusan karyawan meski banyak saingan MOJOK.CO
Ragam

Keluar dari Perusahaan Terkenal Rintis Bisnis Makanan Online, Sukses Punya Ratusan Karyawan meski Banyak Saingan Berkat 2 Strategi

14 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.