MOJOK.COÂ – Agak kesal ketika mengetahui Panji Petualang namanya tidak muncul di Wikipedia. Padahal sebagai pencinta reptil, kemampuannya sungguh klenik. Bayangkan di usia dua tahun dia sudah menangkap ular tanpa ekor. Ini seriusan.
Ketika orang-orang geger soal ular kobra yang berkeliaran di pemukiman, saya langsung teringat Mas Panji Petualang. Mas Panji nggak mungkin diam aja menanggapi keresahan masyarakat ini, minimal dia memberikan klarifikasi mewakili hewan melata kesayangannya. Ternyata lebih dari itu, ketika menemukan channel YouTube-nya saya malah lebih dari sekadar terhibur. Siapa juga yang nggak tegoda untuk mengklik video dengan thumbnail “Unboxing Biawak Purba”?
Nggak cuma itu, kalau beauty vlogger biasanya bikin video review produk makeup, Panji juga punya sesi review ular weling putih. Bahkan Mad Dog belum tentu segereget ini kalau punya channel YouTube.
Panji Petualang sebenarnya terkenal lewat sebuah show TV yang ketika membintanginya ia masih SMP. Saya ingat betul adik cowok saya begitu kegirangan sambil ngakak di depan tivi ketika melihat Panji menaklukkan ular kobra dengan cara berjoget dan menyundul kepalanya pelan-pelan, meski sejujurnya saya juga nggak tahu apa yang bikin adik saya tertawa (itu seram tau!).
Sampai suatu ketika show itu tidak tayang lagi dan beredar kabar kalau Panji sudah wafat karena dimakan biawak. Lagi-lagi saya pun diberi tahu adik saya, “Mbak, katanya Panji Petualang udah meninggal. Ayo kita berkabung dulu.”
Saat itu pula saya belum sempat kepikiran untuk menjadikan internet sebagai alternatif cek fakta.
Tahun-tahun berlalu tanpa kabar dari Panji, saya nggak pernah kepikiran. Ya iyalah. Tapi beredar kabar-kabar yang belum tentu valid kalau sebenarnya Panji Petualang masih hidup. Seseorang bahkan berfoto dengannya di suatu kebun binatang selepas Panji melakukan atraksi dengan buaya, ia lalu mengunggahnya di blog. Saya langsung percaya. Tidak lupa dia tuliskan bahwa Panji masih hidup, kabar si penakluk ular itu meninggal adalah perbuatan oknum yang sirik. Seram betul.
Sayangnya unggahan blog tersebut tidak sempat viral, maklum, dulu media sosial belum banal. Bertahun kemudian saat sudah mulai nyemplung kerja di media, kawan saya memberi tahu kalau Panji Petualang mengunggah klarifikasi bahwa dia belum mati dan dia sedang otw menuliskan beritanya, kali ini dijamin viral. Ternyata benar. Sekarang Panji Petualang bangkit lagi setelah lama tertimbun hoaks.
Sesudah “kebangkitannya”, Panji Petualang memang jadi makin gereget. Videonya saat membantu proses king cobra ganti kulit saja sudah ditonton lebih dari enam juta kali. Ya gimana, berhadapan dengan ular berbisa mematikan saat mereka lagi garang-garangnya, kalau saya ya auto wafat. Tapi Panji dengan santainya noyor-noyorin kepala king cobra sambil membujuk si reptil buat nurut.
Ini bukti nyata yang bisa dilihat mata kalau Panji memang punya banyak nyawa.
Usut punya usut, bakat Panji yang cenderung klenik ini memang sudah ada tanda-tandanya sejak dulu. Ibu Panji pernah bercerita kalau saat mengandung Panji dia memimpikan dewi ular dengan kepala manusia dan badan ular besar. Si dewi mengatakan kalau anak dalam kandungan si ibu adalah titipan dan bakal bawa rezeki. Bahkan di usianya yang masih dua tahun, Panji sudah menangkap ular tanpa ekor yang kemudian disimpan ibunya di dalam toples. Jadilan Panji tumbuh sebagai penakluk ular, bahkan sudah jadi aktivis rescue hewan-hewan berbahaya sejak kecil.
Sebagai orang yang baru di YouTube ternyata Panji Petualang beradaptasi dengan cukup bagus. Mulai dari tersedianya judul dan subtitle bahasa Inggris, sampai kontennya yang nggak ular dan reptil melulu. Pantes aja subscribernya lebih banyak dari Kufaku Band. Pernah sesekali Panji me-review ayam kaisar Jepang dan nggak sengaja ketemu alien saat cari kodok buat makan ular. Panji memang petualang beneran!
BACA JUGA Alasan Ular Kobra Berkeliaran Versi si Ular Kobranya Sendiri atau artikel lainnya di POJOKAN.