Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Sebelum Bacot, Mari Pahami Hakikat Konflik Kepentingan

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
15 April 2020
A A
konflik kepentingan stafsus milenial amartha staf khusus kepresidenan conflict of interest agus mulyadi konflik kepentingan dalam perusahaan korupsi kolusi mojok.co

konflik kepentingan stafsus milenial amartha staf khusus kepresidenan conflict of interest agus mulyadi konflik kepentingan dalam perusahaan korupsi kolusi mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Hadeeeh, stafsus milenial isinya konflik kepentingan nih! Begitu kan, keluhan kalian? Tapi apa kalian yakin sudah paham maksudnya konflik kepentingan yang bau-bau KKN?

Entah saking nggak tahunya atau memang benar-benar sengaja, staf khusus milenial yang kemarin sempat ditagih-tagih kerjaan itu sekarang justru bikin kegaduhan. Wah, ya mungkin kerjaannya bikin gaduh kan semua orang juga nggak ngerti.

Intinya stafsus milenial ini memberikan surat ke seluruh camat di Indonesia pakai kop surat Setkab dan melibatkan perusahaannya sendiri yaitu Amartha. Oleh sebab hal yang sangat jelas lucunya ini, netizen teriak-teriak bahwa ini adalah konflik kepentingan atau nama bekennya conflict of interest.

Untuk itu sebelum bacot, marilah kita belajar bareng Mojok Institute tentang mata kuliah konflik kepentingan. Bismillah dulu ya, nak-anak~

Konflik ini sebenarnya nggak hanya terjadi di pemerintahan. Bahkan di perusahaan dan berbagai organisasi pun umum terjadi. Utamanya, konflik kepentingan didalangi oleh dua aktor yang bermain peran. Aktor principal dan aktor agent. Principal punya wewenang dan tanggung jawab, sementara agent punya kepentingan untuk memberi manfaat pada dirinya sendiri.

Seringnya, kepenting yang dimiliki si agent ini nggak berhubungan sama sekali dengan kepentingan publik. Namun karena hubungan dekat dengan aktor principal, maka si agent cenderung mendapatkan apa yang dia inginkan.

Menurut KPK, ada dua alasan kenapa konflik kepentingan adalah sebuah jalan menuju huru-hara. Pertama, mempengaruhi kepentingan publik atau kantor untuk kepentingan keuangan pribadi. Kedua, mempengaruhi pengambilan keputusan yang bertujuan untuk
meluluskan kepentingan pribadinya.

Bahkan ICW juga mengatakan kalau konflik ini bisa jadi pintu masuk menuju korupsi. Hla wong udah hampir sama kayak kolusi kok.

Kalau dikaitkan ke surat stafsus milenial, sebenarnya jelas banget. Principalnya adalah pemerintah, agent adalah si stafsus, sementara kepentingannya berkaitan dengan perusahaan yang dia kelola sendiri.

Lebih ngaco lagi karena si stafsus bikin surat di tengah pandemi corona dan pakai bawa-bawa soal APD. Tipis banget bedanya sama penimbun masker yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Walau si stafsus udah minta maaf, okelah, tapi nggak mengubah apa pun. Fakta kalau dia sedang mencoba melakukan praktik konflik kepentingan tetap nggak berubah.

Kadang heran juga yang jadi stafsus kebanyakan anak muda kaya, hits, dan punya perusahaan. Coba Agus Mulyadi jadi stafsus, bukankah lebih gayeng karena bakal diajak main ketipung bareng?

Jadi, Mylov, konflik kepentingan itu efeknya nggak main-main ya. Sebelum saya lanjutkan kalau ada yang masih bingung coba angkat tangannya… oke nggak kelihatan.

Efek dari conflict of interest itu jelas dan nyata membuka peluang KKN. Dipikirnya orang-orang yang korupsi itu dari lahir sudah merencanakan nyolong duit negara apa? Nggak gitu. Mereka terbuai situasi di mana dapat uang kok gampang banget, manipulasi data kok asyik, dan lobby sana-sini kok mudahnya bukan main.

Setelah konflik kepentingan berjalan mulus, bukan nggak mungkin praktik KKN dikebut setelahnya. Bakal ada penyimpangan wewenang dan tanda-tanda tidak produktif dari principal dan agent karena semua terasa serba mudah. Keadaan semacam ini bukan cuma soal etis nggak etis aja, tapi makin bahaya kalau dilanjutkan.

Iklan

Membaca penjelasan di atas memang menyenangkan, tapi bakal susah menemukannya di kegiatan sehari-hari saking samarnya. Nggak usah jauh-jauh, ada nggak bos kalian yang suka mainin conflict of interest? HRD yang memihak atasan alih-alih jadi penghubung komunikasi akar rumput misalnya. Atau affair antara bos sama bawahan yang bikin si bawahan lebih gampang bolos kerja dan cuti. Begini ini yang suka tuman!

BACA JUGA Pada Akhirnya Staf Khusus Milenial Memang Lebih Baik, Lebih Baik Bubar Maksudnya atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2020 oleh

Tags: KKNkonflik kepentinganstafsus milenial
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Mahasiswa KKN.MOJOK.CO
Kampus

KKN Bikin Warga Muak Kalau Program Kerja Template dan Kelakuan Mahasiswanya Tak Beretika

17 Oktober 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Kesombongan mahasiswa KKN: tak sapa warga dan sok pintar bikin warga kesan dan berniat jahat MOJOK.CO
Ragam

Kesombongan Mahasiswa KKN bikin Warga Tak Segan “Berniat Jahat”: Tak Mau Nyapa dan Sok Pintar, Tak Tulus “Kerja Nyata” karena Niat Lain

21 Agustus 2025
anggota karang taruna lebih baik daripada mahasiswa KKN saat 17 Agustus. MOJOK.CO
Ragam

Warga Desa Sebetulnya Miris dengan Mahasiswa KKN: Nggak Menghargai Waktu dan Kerja Asal-asalan, Cuma Merugikan

19 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.