Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Pengantar Memahami Politik Dinasti Adik, Anak, Menantu Ratu Atut yang Nyaleg di Banten

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
19 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pada intinya adalah kerja cerdas supaya tidak menjadi miskin. Maka, kerja politik dinasti Ratu Atut di Banten adalah sebuah inspirasi yang segar dan akurat.

Ratu Atut dan keluarganya itu revolusioner. Kita saja yang tidak bisa menangkap makna kerja cerdas mereka untuk menjadi kaya. Betul, seperti kata Arman Dhani dalam artikelnya yang berjudul, “Pengantar Memahami Logika Sandiaga Untuk Para Ahoker” bahwa sumber masalah di Jakarta adalah miskin.

Ini sudah 2019, sudah bukan waktunya lagi bekerja keras, tapi kerja cerdas supaya terhindar dari kemiskinan. Bagaimana caranya? kalau di Indonesia, supaya cepat kaya, salah satunya ya dengan masuk ke panggung politik. Mau nyaleg, boleh. Mau jadi pendana tokoh partai, boleh. Mau jadi penguasaha dan main mata dengan politisi, ya boleh banget. Intinya adalah menginduk di bawah ketiak “politik”. Tentu politik yang jahat.

Nah, kalau berasal dari keluarga yang sudah punya cengkeraman politik di daerah tertentu, kamu akan jauh lebih mudah untuk melestarikan politik dinasti. Punya ibu yang berpengaruh meski berstatus narapidana dan bapak yang legendaris, maka melanjutkan usaha keluarga adalah keputusan yang bijak. Sebuah bentuk kepatuhan kepada warisan keluarga. Kamu akan menjadi anak yang berbakti.

Politik dinasti adalah langkah instan menjadi kaya, atau setidaknya menjaga nominal tabungan keluarga tetap menyenangkan ketika ditengok lewat layar ATM. Contohnya bagaimana aksi nyaleg ramai-ramai dari adik, anak, dan menantu Ratu Atut di Banten. Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang kompak, saling membantu. Keluarga Ratu Atut keluarga yang kompak. Contohlah keluarga Ratu Atut.

Untuk Pemilihan legislatih (pileg) 2019 di Banten nanti, keluarga koruptor Ratu Atut bakal mengirimkan komposisi pemain yang nampaknya andal. Sang menantu, Ade Rossi Chaerunnisa, istri Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, dan putri kandung Ratu Atut, Andiara Aptilia akan berlaga di babagan Dapil 1 Pendeglang dan Lebak.

Jadi, untuk warga Pandeglang dan Lebak, catat nama di atas baik-baik dan coblos nanti pada waktunya. Niscaya, politik dinasti akan tetap lestari. Membantu sebuah keluara kaya raya namun terasa tidak mampu adalah berkah. Tidak mengapa Pandeglang dan Lebak tetap masuk kategori daerah tertinggal, asal keluarga Ratu Atut sejahtera Sentosa.

Perlu kamu ketahui, Kabupaten Pandeglang dan Lebak termasuk daerah tertinggal dan diprioritaskan oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) untuk dinaikkan statusnya. Dengan kerja cerdas politik dinasti Ratu Atut, Pandeglang dan Lebak bisa naik status dari daerah tertinggal menjadi daerah agak berkembang dengan penurunan desa tertinggal sebanyak 0,05 persen.

Daerah-daerah tertinggal seperti Pandeglang dan Lebak menjadi sasaran empuk bagi politik dinasti karena tingkat pendidikan yang rendah dan minimnya literasi politik. Kombinasi pendidikan yang rendah dan minimnya literasi politik sungguh mujarab. Masyarakat yang di-pressing kombinasi dua atribut tersebut menjadi lebih mudah dikibuli, apalagi dengan iming-iming uang. Inilah kerja cerdas politik dinasti keluarga Ratu Atut.

“Jadi politik dinasti ini kan dia selalu berkorelasi dengan tingginya tingkat toleransi terhadap politik uang. Nah daerah daerah yang terbekakang rata-rata toleransinya terhadap politik uang masih tinggi sekali,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar, seperti diberitakan detik.com.

Jadi, ketimbang bisnis penerbitan buku yang rawan bangkrut, buka warung makan yang berisiko tinggi, atau jadi redaktur situsweb kafir dan liberal, sudah saatnya bersama-sama kita masuk ke gelanggang politik. Sudah bukan zamannya pula menjadi politikus yang bersih, sehat, jujur, tegas, amanah, merakyat, sederhana, membumi, bla bla bla.

Ingat, pada akhirnya, jika tidak ingin miskin dan menderita, mari membangun politik dinasti. Niscaya…

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2018 oleh

Tags: bantenpileg 2019politik dinastiratu atut
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

pajak, pemberontakan petani banten.MOJOK.CO
Ragam

Saat Petani Banten Dicekik Pajak, Mereka Melakukan Perlawanan Bersenjata Iman

2 September 2025
Tinggalkan Serang Banten untuk tinggal di Rembang yang miskin MOJOK.CO
Ragam

Nekat Lepas Gaji Besar Serang Banten Pindah ke Kota Miskin, UMR-nya Miris tapi Nemu Kedamaian yang Tak Ditemui di Serang

4 Juni 2025
Demo di Jogja kawal putusan MK sekaligus lawan dinasti politik Jokowi bikin mahasiswa UNAIR Surabaya kagum MOJOK.CO
Ragam

5 Kultur Demo di Jogja yang Bikin Kaget Mahasiswa Surabaya, Jadi Pelajaran Penting dan Berharga

24 Agustus 2024
Prof. Masduki: Aksi Jogja Memanggil dan Alasan Jokowi Disebut Bapak Politik Dinasti Indonesia
Video

Prof. Masduki: Aksi Jogja Memanggil dan Alasan Jokowi Disebut Bapak Politik Dinasti Indonesia

24 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.