Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Mensyukuri Kenikmatan dan Kenyamanan Sandal Swallow

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
27 Mei 2019
A A
sandal swallow
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dalam banyak kesempatan, saya sering sekali memakai sandal swallow. Baik saat nongkrong, nonton, ketemuan sama orang, atau bahkan saat diundang untuk mengisi pelatihan.

Kegemaran saya menggunakan sandal jepit swallow ini tentu saja bukan tanpa alasan. Saya punya semacam kebiasaan di mana kalau pas buang air kecil, saya harus jongkok dan celana harus saya lepas.

Kebiasaan tersebutlah yang membuat saya jadi lebih banyak menggunakan sandal jepit alih-alih sepatu. kalau pakai sandal jepit, lepas celana jadi lebih mudah. Selain itu, sandal swallow ini memang lebih cepat kering, sehingga kalau ikut kena siram pas saya ke kamar mandi, saya tak perlu cemas menunggunya untuk kering.

Saking seringnya saya memakai sandal jepit, saya bahkan sampai pernah berada dalam fase tak punya sepatu sama sekali karena memang tak merasa perlu.

Ketika saya kemudian jadi penulis, kebiasaan memakai sandal jepit swallow ini masih terus berlanjut dan beberapa kali membawa saya pada insiden-insiden tak terduga.

Pernah suatu ketika saya diundang menjadi pemateri pelatihan manajemen konten di kantor BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) di Jogja. Sampai di venue acara, saya ternyata tak boleh masuk oleh satpam sebab saya pakai sandal jepit.

Pernah pula saat diundang oleh UGM untuk mengisi salah satu acara, saya harus bohong pada dekan yg mengundang saya bahwa kaki saya sedang sakit sehingga harus pakai sandal jepit. Padahal mah memang karena males saja.

Pas ke Jakarta saat mau syuting soal kasus edit foto beberapa tahun yang lalu itu, saya ke studio Net TV atau Trans TV juga pakai sandal jepit. Dan itu bikin saya jadi agak diperlakukan berbeda, sebab dengan sandal jepit, saya memang tampak seperti petugas peralatan yang bertugas menggulung kabel sound ketimbang bintang tamu.

Sandal swallow boleh jadi adalah sandal yang ijol-able alias sangat riskan tertukar dan juga silih-able alias kerap dipinjam orang. Berkali-kali sandal saya raib saat salat di masjid atau musala sebab ia selalu dikira sebagai sandal musala sehingga bisa dipakai begitu saja saat harus ke kamar mandi atau tempat wudu.

Kendati demikian, hal tersebut tak pernah menghentikan chemistri saya dengan sandal swallow.

Saya meyakini, jiwa yang tenang terbentuk salah satunya oleh kaki yang nyaman. Dan bagi saya, sandal swallow adalah senyaman-nyamannya alas kaki.

Berkali-kali saya bilang ke orang-orang, sejelata apa pun sandal swallow, ia akan selalu siap untuk diajak menyusuri jalanan yang jauh dan berbatu sekalipun, sebab ia adalah sandal karet yang kuat dan nyaman.

Saya memang sedang berbicara soal sandal, bukan soal cinta. Tapi silakan jika anda mau menarik garis lurusnya.

Sebab, pada akhirnya, cinta juga soal perjalanan jauh.

Terakhir diperbarui pada 28 Mei 2019 oleh

Tags: kakisandalSwallow
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Sandal hilang di masjid
Liputan

Sandal Hilang di Masjid dan Pembelaan yang Mengambilnya

23 April 2021
Gus-Mut-dan-Sandal-Jepit-MOJOK.CO
Khotbah

Amar Makruf Gus Mut dan Dakwah Sandal Jepit Kiai Kholil

6 Juli 2018
Unboxing Sandal Swallow
Video

Unboxing Macam-Macam Sandal Swallow

12 Desember 2017
Lingkaran Setan Pencurian Sandal di Masjid
Esai

Lingkaran Setan Pencurian Sandal di Masjid

22 Juni 2016
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.