Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Langkah-Langkah Belajar Menjadi Lucu untuk Orang yang Tidak Lucu

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
8 Juni 2020
A A
lucu
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menjadi lucu adalah bakat, tapi ia tentu saja bisa dipelajari.

Bagi banyak orang, menjadi orang yang lucu, minimal punya pribadi yang jenaka, adalah sebuah berkah tersendiri.

Dalam urusan asmara, baik lelaki maupun perempuan yang humoris cenderung punya kans yang lebih besar untuk menggaet lawan jenis. Ini sesuai dengan banyak teori percintaan yang mengatakan bahwa dalam menjalin hubungan, seseorang cenderung menyukai dan mengutamakan kenyamanan. Dan kita tahu kenyamanan biasanya lahir dari perasaan bahagia, dan kebahagiaan umumnya lahir dari tawa, dan tawa hampir selalu berkorelasi dengan kelucuan.

Seseorang yang tampangnya tidak estetique, miskin, padu-padan busananya lawas dan tiada setil, niscaya ia masih punya potensi dimaafkan asal humoris.

Menjadi lucu adalah nilai lebih. Dan pada dasarnya, ini bukan hanya soal asmara, namun juga soal pergaulan, pekerjaan, dan lain sebangsanya. Betapa banyak seseorang yang kariernya mantap karena ia bisa berbincang dengan lucu dan menyenangkan dengan klien kerjanya. Betapa banyak pendakwah yang kemudian punya banyak pengikut karena ia bisa menyampaikan materi ceramahnya dengan balutan humor yang ciamik.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menjadi pribadi yang jenaka dengan selera humor yang mumpuni. Selera humor, menurut saya, memang semacam bakat tersendiri. Namun, selayaknya bakat, ia kadang bisa dikalahkan dengan tekad yang kuat.

Sebagai orang yang punya banyak kawan yang lucu dan humoris, saya pernah mencoba menggali apa saja yang mereka lakukan sampai mereka bisa menjadi selucu itu. Dan ternyata, hal yang mereka lakukan ternyata tak serumit yang saya pikirkan.

Salah satu hal yang paling pokok dan utama adalah banyak berkumpul dan nongkrong dengan orang-orang yang lucu.

Ada banyak hal yang bisa memengaruhi selera humor, dan pergaulan adalah salah satunya. Orang paling serius pun, kalau selama setahun penuh tinggal dengan Cak Lontong atau komedian cerdas lainnya, maka setidaknya, ia pasti bisa menjadi pribadi yang lebih lucu.

Manusia punya kecenderungan untuk mengamati dan mengembangkan keterampilan dari orang lain di sekitarnya, tak terkecuali keterampilan untuk mengolah humor.

Dengan banyak berkumpul dengan orang-orang yang lucu, kita bisa kulakan bahan kelucuan yang nanti bisa kita olah, juga bisa belajar bagaimana cara mereka menimpali sesuatu dengan cara yang lucu.

Cara kedua adalah dengan belajar mengasah logika. Ini terdengar serius dan sama sekali tidak lucu, namun memang pada titik tertentu, kelucuan selalu membutuhkan keseriusan.

Humor itu salah satunya terbentuk dari usaha mematahkan logika. Jadi, sangat susah seseorang bisa menjadi lucu bisa tak menguasai kaidah logika. Itulah kenapa sebagian besar orang lucu itu cenderung cerdas.

Saya kasih contoh salah satu adegan mematahkan logika yang sangat baik dari salah satu adegan di show-nya Srimulat.

Iklan

Sofiah: Peng, itu tolong rumputnya disiram!

Gepeng: Yak, Bu. Tapi ini kan sedang hujan.

Sofiah: Lha masalahnya apa? Kamu kan bisa pake payung.

Nah, cara ketiga adalah dengan mencatat aneka cerita lucu dari kawan-kawan atau orang-orang di sekitar. Jadikan itu sebagai tabungan materi lelucon yang bisa diceritakan kepada setiap lawan bicara.

Kadang, orang dikenal lucu itu bukan karena ia lucu, tapi karena ia punya segudang cerita lucu tentang kawan-kawan dan orang-orang di sekitarnya.

Yang terakhir, rajin-rajinlah menonton stand up comedy, membaca buku-buku humor, dan mengumpulkan tebak-tebakan. Cobalah sesekali untuk mempraktikkan materi yang suda Anda dapat dalam pembicaraan dengan kawan-kawan Anda.

Kalau kawan Anda ternyata nggak tertawa, tak apa, maklumi saja, sebab untuk menjadi lucu, memang ada banyak tahapannya, dan malu adalah salah satunya.

Lagian kalau kawan Anda nggak tertawa, Anda bisa tertawa sendiri. Ingat, menertawakan diri sendiri adalah puncak humor yang paling paripurna.

Ya sudah, sebagai penutup, saya sertakan deh, tebak-tebakan yang semoga lucu ini. Semoga bisa memancing Anda untuk belajar menjadi pribadi yang lucu.

Kucing, kucing apa yang kalau jalan belok ke kiri terus?

Kucing dikunci stang. Hehehe, hehehe, hehehe.

Kenapa ayam jago tidak punya tangan?

Karena ayam betina nggak punya tetek. Hehehe, hehehe, hehehe.

Udang udang apa yang kalau mati bisa hidup lagi?

Udang reborn. Hehehe, hehehe, hehehe.

Kuda kuda apa yang kontolnya ada di punggung?

Kuda lumping. Hehehe, hehehe, hehehe.

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2020 oleh

Tags: lucupergaulan
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

universitas brawijaya mojok.co malang
Kampus

Universitas Brawijaya, Universitas Malang tapi Rasa Jakarta

20 Februari 2025
paling lucu
Sensus

4 Tipe Makhluk Tuhan Paling Lucu: Dari Tokoh Politik sampai Kru Mojok

14 Oktober 2018
27
Pojokan

Aneka Dasar Pemberian Nama Paraban Dalam Pergaulan

20 September 2018
ZODIKAR-Bagian-Pertama-MOJOK.CO
List

Berkenalan dengan Zodikar, si Zodiak Kartun (Bagian Pertama)

27 Februari 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.