Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kenapa Cuma Kita yang Tidak Diundang ke Pernikahan Teman?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
1 Januari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada beberapa alasan kenapa kita tidak diundang ke pernikahan teman. Nggak usah marah-marah dan komen, “Kok aku nggak diundang???!!!” seenaknya, deh!

Sebagai perantau, selama beberapa tahun terakhir, saya terhitung jarang pulang ke kampung halaman, apalagi nongkrong bersama teman-teman yang tersisa di sana. Kabar soal kawan-kawan satu almamater, baik semasa SD, SMP, maupun SMA pun hanya saya pantau sekilas lewat Instagram Story atau foto-foto unggahan di lini masa. Teman yang tadinya bertemu setiap hari kini terasa seperti orang yang kebetulan saja menjadi teman di akun media sosial.

Lalu hadirlah suatu masa unik di Instagram—kalau tidak salah masa ini muncul memasuki usia 20-an ke atas—yaitu masa di mana foto-foto lamaran mewah, pre-wedding, hingga kejutan ala-ala bridal shower mulai ramai bermunculan. Berkat tahapan-tahapan foto ini, saya—dan kira-kira 300 siswa lain dalam satu angkatan di SMA—tahu bahwa si Anu baru saja dilamar kekasihnya atau si Itu hendak menikah dua minggu lagi. Pernikahan—dalam sekejap—menjadi titik balik caption-caption romantis dan foto-foto menarik yang likes-nya mencapai angka minimal 85.

Sayangnya, meski kita tahu bahwa, misalnya saja, Anita dari kelas IPA 5 akan menikah dengan Robi dari kelas IPS 3, belum tentu kita akan hadir di sana—di pesta Anita dan Robi. Dalam suatu grup chat terbatas, percakapan semacam ini pernah terjadi:

Teman 1: Besok kondangannya bareng, yuk!

Teman 2: Yuk, jemput aku, ya.

Teman 3: Aku nyusul, soalnya mau perpanjang SIM dulu. Yang kemarin kependekan.

Saya: Hah, hah, gimana, gimana? Siapa yang nikah???

Ya, Teman-teman sekalian, kamu—atau kita-kita semua (hah, kita???)—tentu mempunyai peluang untuk tidak diundang ke pernikahan teman satu angkatan. Kalau orangnya nggak kenal-kenal banget sama kita, sih, kita bisa menghibur diri sendiri dengan bilang, “Oh, Anita yang matanya kalau tidur merem itu, ya? Aku nggak begitu deket sama dia. Cuma tahu doang. Hehe,” sementara sebenarnya dalam hati kita bertanya-tanya kenapa teman-teman kita yang lain diundang padahal mereka juga tak pernah sekelas dengan Anita.

Maksudnya… Apa, sih, salah kita (hah, kita???) sampai-sampai kita harus menjadi satu-satunya orang yang tak tidak diundang ke pernikahan teman??? Apakah kita ini segitu nggak pentingnya bagi mereka yang sedang menikah??? Apakah nama kita cuma kelupaan ditulis??? Apakah kita pernah tanpa sengaja menyakiti hati si teman??? Apakah kita ketahuan sudah meng-hide akun Instagramnya, jadi dia balas dendam???

Berbagai pertanyaan tadi mungkin berkecamuk di kepala begitu kita menyadari kita tak mendapat undangan pernikahan. Apalagi, teman-teman yang diundang pun dengan sigap memasang update foto dan Story di Instagram sambil berkicau tentang serunya reuni kecil-kecilan dengan teman-teman yang lain. Duh, nyeri :(((

Tenang dulu, Saudara-saudara. Usut punya usut, ada beberapa alasan yang harus kita pahami kenapa kita tidak diundang ke pernikahan teman. Sebelum marah-marah dan komen, “Kok aku nggak diundang???!!!” di foto terbarunya di Instagram, ada baiknya kamu menenangkan diri dan membaca alasan-alasan berikut ini.

Pertama, temanmu mungkin benar-benar lupa. Hectic. Jadwal padat.

Yah, mau bagaimana lagi; pernikahan itu bukan sekadar sidang skripsi terbuka yang bisa di-broadcast dengan mudah sampai teman-temanmu datang. Pernikahan tentu mengharuskan kita melakukan persiapan ini dan itu yang tak mudah dan harus detail.

Iklan

Jadi, yaaaa, harap maklum saja kalau temanmu lupa menuliskan namamu, apalagi kalau kamu sebenarnya tak dekat-dekat amat dengannya.

Kedua, ingat-ingat alasan ini kalau kamu merantau ke luar kota: temanmu mungkin tak ingin membebanimu.

Saat sebuah undangan dikirimkan, tentu ada harapan agar si penerima bisa datang ke acara yang dimaksud. Masalahnya, kalau kamu ada di Balikpapan, sedangkan teman kita menikah di Purwokerto, bukankah ada usaha besar yang harus disisakan di sana?

Ketiga, berpikiranlah positif; siapa tahu acara pernikahannya hanya diselenggarakan untuk kerabat dekat dan keluarga besar.

Yaaaa, simpelnya sih gini—pikir lagi aja baik-baik: kamu itu siapa, mylov??? Bundanya??? Teman curhatnya??? Following-nya di Instagram???

Udah, deh, terima nasib aja~

Keempat, mungkin saja kamu tidak diundang ke pernikahan teman karena alasan yang sama, yaitu kamu tidak mengundang teman ke acaramu sendiri.

Coba ingat baik-baik: apakah pesta ulang tahunmu yang ke-8 mengundang si teman untuk datang??? Apakah kamu mem-follow-nya balik di Instagram dan Twitter??? Apakah waktu dia wisuda kamu datang memberinya bunga, setelah kamu ingat betul bahwa dia datang ke wisudamu dan membawa boneka bertoga??? Apakah kamu mengundangnya datang ke pesta pernikahanmu—eh tunggu, kamu kan belum nikah, ya.

Ya, ya, ya. Siapa tahu, temanmu juga merasa sedih hatinya karena tak dapat hadir ke acara-acara pentingmu sebelum ini. Secara sederhana, dia sedang melakukan hal yang bernama balas dendam. Mamam~

Kelima, jika kamu mengalami peran sebagai seseorang yang tidak diundang ke pernikahan teman seperti pada kisah Saya di pernikahan Anita dan Robi, cobalah untuk berkaca baik-baik.

Bisa jadi, kamu memang temannya Anita yang patut kecewa karena tidak diundang.

Tapi, coba ingat-ingat: kalau kamu ternyata juga adalah mantannya Robi, ya pantes-pantes aja kamu nggak diundang, Marianaaaaa! Hadeeeeh!

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: bridal showerbridesmaidsditinggal nikah sahabatInstagramlamaran mewahpreweddingtidak diundang ke pernikahan teman
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Cara Termudah Menghapus Akun Instagram Secara Permanen MOJOK.CO
Kilas

Cara Termudah Menghapus Akun Instagram Secara Permanen

20 September 2023
survei revou untuk instagram dan tiktok ugm mojok.co
Pendidikan

Survei RevoU: Instagram dan TikTok UGM Paling Populer dari 15 Kampus Teratas

10 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
10 Cara Ampuh Mengenali Akun Olshop Bodong di Instagram MOJOK.CO
Esai

10 Cara Ampuh Mengenali Akun Olshop Bodong di Instagram

9 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.