Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jangan Pernah Mau Diajak Menemani dari Nol, Itu Hanya Tipu Muslihat Mokondo yang Berusaha Menyeretmu ke Lubang Neraka

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
23 Juni 2025
A A
Jangan Pernah Mau Diajak Menemani dari Nol, Itu Hanya Tipu Muslihat Mokondo yang Berusaha Menyeretmu ke Lubang Neraka

Jangan Pernah Mau Diajak Menemani dari Nol, Itu Hanya Tipu Muslihat Mokondo yang Berusaha Menyeretmu ke Lubang Neraka

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Diskursus mengenai menemani dari nol kembali menjadi topik panas minggu kemarin di Twitter. Biasanya, gegeran kayak gini cuma bertahan dua hari. Tapi, saya lihat tadi pagi masih ada yang nge-retweet bahasan tentang itu. Jarang-jarang nih topik di Twitter sama awetnya kayak Point Coffee versi botol.

Sebenarnya, ini perdebatannya template banget. Ada yang mendukung, ada yang kontra banget. Wajar. Tapi menurut saya pribadi, jujur saja, menemani dari nol ini sudah saatnya untuk tidak dijadikan perdebatan…

Karena baiknya nggak usah ditemani dari nol.

Kosek, sebentar, wait a minute. Saya tahu kalian mau marah-marah, kok cowok bisa berpendapat kek gitu. Kalian bisa jadi bilang saya loaded, jadi bisa bilang segampang itu. Tapi bukan itu maksud saya, saya menyarankan untuk tidak usah ditemani dari nol karena maknanya itu sudah bergeser. Bergeser kelewat jauh, malah.

Kata-kata menemani dari nol, jadi legitimasi para cowok mokondo untuk tetap di zona nyaman dan memanipulasi pasangannya.

Menemani dari nol itu bukan berarti nggak gerak

Sebenarnya, menemari dari nol ini adalah salah satu hal yang romantis. Cerita wanita yang menerima pasangannya yang masih bukan siapa-siapa berjuang meraih kejayaan, kemakmuran, atau hal-hal besar lain itu indah, selayaknya dongeng-dongeng yang ada. Tapi, orang-orang keliru memaknai ini.

Makna menemani dari nol ini harusnya adalah menemani seseorang yang masih bukan siapa-siapa berjuang meraih sesuatu. Ingat, masih dan berjuang. Artinya, pria (atau bebas, sesuai preferensi seksual kalian saja) ini sedang berusaha dari posisinya yang sekarang, yang masih rendah, menuju ke posisi yang lebih baik.

Saya ulang lagi, masih dan berjuang.

Artinya, ada upaya, ada usaha yang dilakukan, dan butuh waktu agar hal ini terwujud. Misal masih kuliah, skripsinya sudah separuh perjalanan. Kalau kerja, tunggu tabungan terkumpul setidaknya separuh atau seperempat biaya nikah wis.

Jadi, sekalipun si wanita harus menunggu, ada potensi bahwa upayanya menunggu ini tidak sia-sia. Chance-nya 50:50, sebagaimana kans pada hal lain di hidup.

Tapi, yang terjadi di realitasnya adalah, kebanyakan yang bilang minta ditemani ini nggak dari nol, tapi minus. Alias nggak gerak, dan nggak ada tanda-tanda mau gerak. Boro-boro skripsi separuh, yang ada malah dadi tekyan. Masih nganggur, tapi nggak mau kerja-kerja, ditawari kerja nggak mau, bikin CV aja ogah.

Ngene iki akeh? Akeh, banget. Ada, dan berlipat ganda.

Baca halaman selanjutnya

Nggak worth sama sekali

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2025 oleh

Tags: manipulatifmenemani dari nolmokondo
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Pojokan

Dear Ibu-Ibu yang Bawa Bayi Nangis di Pesawat…

12 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.