Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jack Ma Pensiun dari Alibaba dan Alasan Ia Pantas Menjadi Icon

Audian Laili oleh Audian Laili
10 September 2019
A A
Jack Ma Pensiun dari Alibaba dan Alasan Ia Pantas Menjadi Icon MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jack Ma pensiun dari Alibaba dan bukan lagi menjadi orang terkaya di China. Namun, kelihaiannya berbisnis tanpa latar pendidikan teknologi, membuatnya pantas menjadi icon.

Pendiri raksasa e-commerce Alibaba Group, Jack Ma, menyatakan pensiun pada hari ini (10/09/2019), tepat di hari ulang tahunnya. Ia meninggalkan perusahaan yang didirikannya pada 20 tahun silam kepada penerusnya, Daniel Zhang.

Meski resmi pensiun dari posisi Chairman, ia tetap menjadi penasihat dan anggota seumur hidup Alibaba Partnership. Suatu hal yang dikritisi bahwa Jack Ma tidak betul-betul meninggalkan Alibaba. Alias ia ingin dikesankan pergi saat Alibaba masih dalam keadaan berjaya.

Jack Ma memutuskan pensiun di usia 55 tahun. Tentu saja, mundurnya ini dapat dibilang tidak biasa karena bukan suatu hal yang lazim bagi pendiri perusahaan teknologi besar untuk pensiun di usia sedini itu. Pasalnya, banyak pendiri perusahaan di China bekerja sampai umur 70-an. Bisa dikatakan, Jack Ma telah memenuhi niatnya yang pengin pensiun di usia yang lebih muda dari Bill Gates. Bill Gates sendiri pensiun dari Microsoft di usia 58 tahun pada 2014 silam.

Alasannya untuk pensiun dini sendiri adalah, “Aku takkan pernah meninggalkan perusahaan jika waktunya tidak bagus. Jika perusahaan ini ingin terus ada, jika kita serius soal visi, kita harus melakukan transisi perusahaan pada generasi selanjutnya dan aku harus melakukannya saat muda.”

Sebagai seorang bisnisman, ia memang dipandang sebagai sosok yang betul-betul sukses. Meski sebenarnya, di China sendiri kekayaannya sudah disalip oleh Ma Huateng, seorang pendiri Tencent Group WeChat. Akan tetapi, bagaimanapun juga Jack Ma tetaplah seorang icon.

Kekayaan juragan besar dari China ini menurut catatan Forbes tahun 2018, sebesar US$ 41,4 miliar, yang kalau dirupiahkan setara dengan Rp 578 triliun. Atau kalau angka “0”-nya ditulis lengkap menjadi Rp578.000.000.000.000. Fyi, perlu dicamkan kalau kekayaan tersebut hanyalah yang berhasil diketahui dan diperkirakan. Belum yang “lain-lain”.

Jalan panjang bisnis Alibaba ini dimulai pada tahun 1995, saat Jack Ma pertama kali ke Amerika. Di sana, ia mencoba teknologi internet. Ia mencoba mengetik kata “beer” di mesin pencarian internet. Dan ia terkejut karena tidak menemukan bir buatan China yang muncul di mesin pencarian tersebut.

Perasaan sedih dan terkejut yang ia rasakan justru membuatnya terinspirasi mendirikan perusahaan internet di negaranyan sendiri. Ya, bisa dibayangkan lah ya, saat akses internet masih ngos-ngosan, justru ia berani untuk memulai sebuah bisnis berbasis internet. Bahkan tanpa latar belakang pendidikan teknologi sekalipun.

Setelah pensiun nanti, ia akan berkecimpung di semesta filantropi. Hal ini telah Jack Ma persiapkan sebelumnya dengan mendirikan Jack Ma Foundation sejak tahun 2014. Lantaran ia adalah mantan guru bahasa Inggris, maka sektor yang menarik perhatiannya adalah dunia pendidikan. Khususnya untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada di daerah-daerah kumuh China.

Ia ingin mengembangkan talenta-talenta muda yang bisa menonjol di Alibaba sepeninggal dirinya. Kalau dalam teori psikologinya Eric Erikson sih, tahapan hidup yang sedang dijalani oleh Jack Ma adalah generatifitas. Memastikan bahwa di masa tuanya, ia masih dapat meneruskan ilmu-ilmu yang dimiliki pada generasi berikutnya.

“Guru selalu ingin siswanya melebihi mereka, jadi tanggung jawab saya dan perusahaan adalah mempersilakan orang yang lebih muda dan lebih berbakat mengambil peran pemimpin,” begitu ungkapnya.

Lantaran kelihaiannya dalam berbisnis dan kiprahnya sebagai mantan guru, menjadi tidak aneh ia dan Alibaba sempat dirayu oleh banyak pimpinan negara untuk menjadi penasihat ekonomi. Di antaranya Presiden Joko Widodo dan David Cameron yang menjabat sebagai perdana menteri Inggris, yang meminta bantuan baik pada Jack Ma maupun Alibaba.

Pertumbuhan Alibaba yang pesat memang cukup bikin banyak orang terpana. Apalagi, seperti diketahui, ia membangun itu semua tanpa punya latar pendidikan di bidang teknologi. Tentu ini menciptakan tatanan yang berbeda. Tidak seperti Mark Zuckerberg dengan Facebook-nya, mendiang Steve Jobs dengan Apple-nya, ataupun Bill Gates dengan Microsoft-nya.

Iklan

Keawamannya soal teknologi-lah yang membuatnya membangun Alibaba dengan perspektif konsumen. Dan justru inilah yang membuat Alibaba berkembang.

Seperti dikutip dari Tirto.id, “Jack Ma memang memesona. Kisah hidupnya dari seorang guru hingga menjadi milyader kaya raya menghiasi dinding-dinding media. Kutipan-kutipannya sering digunakan para motivator untuk mencambuk orang agar mau berubah.”

BACA JUGA Cara Jitu Menjadi Kaya oleh Orang yang Sudah Kaya Raya Duluan dan tulisan Audian Laili lainnya

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2021 oleh

Tags: alibabaChinae-commerceJack Majack ma pensiun
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Jawa Tengah dan Fujian China kerja sama untuk penguatan sektor kelautan dan perikanan MOJOK.CO
Kilas

Kerja Sama Jawa Tengah dan Fujian China, Kuatkan Sektor Kelautan dan Perikanan

24 Juni 2025
Pesangon Besar Tokopedia Bikin Pekerja Lain Ingin di-PHK Juga! MOJOK.CO
Esai

Balada PHK 450 Pekerja Tokopedia: Fenomena Pekerja Lain Ingin di-PHK dan Berharap Dapat Pesangon Besar

16 Juni 2024
Buku Bajakan Harus Dilarang seperti Nasib TikTok Shop Sekarang MOJOK.CO
Esai

Pemerintah Seharusnya Punya Kekuatan untuk Memberantas Buku Bajakan, seperti Ketika dengan Gagah Melarang TikTok Shop

24 Oktober 2023
Pasar Tanah Abang Sejak Dahulu Jadi Sumber Penghidupan Rakyat, Wajar Banyak yang Protes Kala Sepi MOJOK.CO
Kilas

Menelusuri Sejarah Pasar Tanah Abang, Sejak Dulu Jadi Sumber Penghidupan Rakyat

10 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.