Ironi PSI, Katanya Anti Politik Dinasti, tapi Siap Dukung Anak Jokowi Jadi Walkot Solo - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Ironi PSI, Katanya Anti Politik Dinasti, tapi Siap Dukung Anak Jokowi Jadi Walkot Solo

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
16 Agustus 2019
0
A A
gibran kaesang
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – PSI siap dukung jika dua putra Jokowi, Gibran Rakabuming atau Kaesang Pengarep, tertarik jadi calon Wali Kota Solo 2020. Hm, katanya anti politik dinasti?

Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, dua putra Presiden Jokowi, sangat populer di Indonesia. Selain masih muda, Gibran dan Kaesang dikenal cukup punya jarak dengan dunia politik bapaknya. Hal ini tak bisa dimungkiri meningkatkan sentimen positif publik terhadap keduanya.

Wajar saja sih, soalnya publik sudah merasa jengah dengan politik dinasti. Misalnya, si bapak jadi bupati, gubernur, atau wali kota lalu si anak jadi anggota DPRD-nya. Bahkan ada juga daerah di mana bapaknya nggak bisa nyalon bupati karena sudah dua periode, eh, yang maju gantian istrinya. Muter-muter gitu aja.

Sikap Gibran dan Kaesang yang ogah ikut dunia politik bak angin segar di Indonesia. Bagaimanapun, keberadaan mereka menjadi contoh bahwa saat si bapak sukses jadi presiden, keturunannya tak perlu latah jadi pejabat pula.

Masalahnya, beberapa waktu silam Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) mengumumkan nama Gibran sebagai tokoh yang diunggulkan dalam survei bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo untuk periode 2020-2025.

Nggak main-main, popularitas Gibran bahkan mencapai 90 persen, meski secara elektabilitas belum tentu sama tingginya. Ya iyalah, jejak politik putra sulung Jokowi ini kan sama sekali nggak ada. Wajar kalau menang populer doang.

Baca Juga:

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023

Di sisi lain, popularitas Gibran yang gede banget ini segera disambut oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Seolah nggak ingin kehilangan panggung, PSI mengaku siap mendukung kalau Gibran Rakabuming atau Kaesang Pengarep mau maju jadi Calon Wali Kota Solo.

“Jadi PSI pasti akan mendukung, di Solo kami punya kursi. Apabila nanti pada saatnya melalui mekanisme, kalau salah seorang itu (Gibran atau Kaesang) maju, PSI pasti akan dukung,” kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni.

Pernyataan ini jelas agak membingungkan. Maklum, sebagai partai baru, PSI dikenal sebagai partai dengan gaya dan gagasan anak muda. Masa hanya mentang-mentang Gibran dan Kaesang masih muda dan putra presiden PSI mendadak mau dukang-dukung kayak gitu.

Sudah begitu, tidak ada penjelasan memuaskan kenapa PSI mau mendukung Gibran atau Kaesang.

“Kita nggak tahu persis (mana yang potensial), saya kira dua-duanya baik ya. Iya. Dari personality dua-duanya oke. Kriteria misalkan dari integritas, (bebas) KKN itu ada,” kata Raja Juli Antoni.

Masalahnya, Raja Juli Antoni sendiri empat tahun silam pernah mengutarakan bahwa PSI sangat membenci politik dinasti.

Saat itu, PSI menganggap politik dinasti menghambat masyarakat dari berbagai latar belakang untuk maju menjadi pejabat. “Dengan lahirnya politik dinasti itu justru mengingkari makna demokrasi itu sendiri,” kata Raja Juli Antoni pada 2015.

Terang saja pernyataan ini dianggap mencla-mencle. Kalau kata orang Jawa, pagi dele, sore tempe, malem bacem. Nggak konsisten. Tapi menurut PSI, menjagokan Gibran Rakabuming atau Kaesang Pengarep ini nggak sama dengan konsep politik dinasti.

PSI menyoroti bahwa selama ini Gibran Rakabuming tak pernah menggunakan fasilitas negara. Iya juga sih, nggak pernah ada berita memang kalau tamu negara dijamu pakai katering Chili Pari-nya Gibran atau martabak dari Markobar.

Hal ini kemudian dianggap sudah cukup memberi garis batas jelas bahwa dukungan PSI tidak sama dengan upaya mendirikan politik dinasti di Solo.

“Saya kira akan sangat baik apabila memang Mas Gibran dan Kaesang tertarik di politik untuk memulai seperti yang dilakukan Pak Jokowi, mulai dari Wali Kota Solo. Nanti proses pembelajaran politik yang luar biasa. Kita berharap suatu saat Mas Gibran dan Kaesang menjadi pemimpin nasional, tapi bukan karena politik dinasti, tapi dari kualitas jati diri yang mereka miliki,” kata Antoni lagi.

Padahal, popularitas Gibran dan Kaesang ini bisa seperti sekarang adalah karena dua-duanya tidak terlibat langsung dalam politik praktis. Akan jadi persoalan besar ketika PSI cuma melandasi kepopuleran keduanya sebagai modal utama. Lha wong, mereka ini populer justru karena nggak terjun ke politik, lha ini kok malah mau dicemplungin ke politik, bijimana sih?

PSI sepertinya lupa ingatan, saat Jokowi maju menjadi Wali Kota Solo pertama kali pada 2005, Jokowi dipilih bukan karena popularitas. Melawan Slamet Suyanto dari petahana, Jokowi suaranya juga menang tipis-tipis. Baru pada periode berikutnya, Jokowi menang telak di Solo. Itu pun karena faktor kinerja—bukan semata-mata popularitas.

Kalau memang PSI mau mendukung Gibran Rakabuming dan Kaesang Pengarep jadi Wali Kota Solo berdasarkan asal populer doang, sebenarnya ada nama lain yang jauh lebih dahsyat. Nama ini bahkan sudah jelas bisa mengalahkan keduanya (soal popularitas). Sama-sama orang Solo asli lagi.

Apalagi orang ini tidak punya darah politik. Keluarganya juga nggak ada yang jadi politisi. Masih segar. Nggak kayak Gibran dan Kaesang yang bakal kena sentimen negatif karena bakal dianggap menunggangi keberhasilan bapaknya doang. Sudah begitu, orang ini digilai oleh banyak anak muda dan kaum sepuh—wabilkhusus mereka yang di Solo.

Siapa dia? Yaktul, “The Godfather of Broken Heart” Didi Kempot.

BACA JUGA Gibran Rakabuming Sebaiknya Belajar dari Ibas Yudhoyono dan Tommy Soeharto

Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2019 oleh

Tags: gibranjokowikaesangpsi
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!
Movi

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm
Kotak Suara

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023
RUU PPRT
Kotak Suara

Lika-liku RUU PPRT yang Belasan Tahun Tak Kunjung Disahkan

20 Februari 2023
Jokowi 3 Periode Adalah Wujud Sikap Jokowi untuk Menampar Muka dan Menjilat Ludah Sendiri MOJOK.CO
Esai

Jokowi 3 Periode Adalah Wujud Sikap Jokowi untuk Menampar Muka dan Menjilat Ludah Sendiri

15 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
fadli zon dan jokowi mojok.co

Jokowi Minta Menteri Kurangi Studi Banding, Fadli Zon: DPR Tetap Boleh Studi Banding

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
gibran kaesang

Ironi PSI, Katanya Anti Politik Dinasti, tapi Siap Dukung Anak Jokowi Jadi Walkot Solo

16 Agustus 2019
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
perguruan tinggi swasta mojok.co

15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

30 Maret 2023

Terbaru

universitas terbaik mojok.co

15 Kampus Terbaik di Indonesia Versi SIR, Buat Referensi SNBT

2 April 2023
pertanyaan menikah mojok.co

Menikah dan Punya Anak Sudah Ada yang Ngatur, Nggak Perlu Ditanya-tanya

2 April 2023
Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai TutupMOJOK.CO

Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai Tutup

2 April 2023
wisuda mojok.co

Jangan Bangga Dulu Kalau Wisuda

2 April 2023
anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In