virus MOJOK.CO – Ketika wabah virus corona ini akhirnya bisa dikendalikan, maka populasi orang gondrong akan meningkat signifikan. Kaum gondrong dan poni lempar, bersatulah!
Anjuran untuk tetap berada di rumah membuat kita tidak bisa mengakses banyak hal, terutama bidang jasa. Tapi satu hal yang jelas tidak bisa diakses adalah jasa potong rambut. Ketika kita potong rambut, terjadi banyak kontak fisik antara tukang cukur dan yang dicukur, dan itu membuat risiko tertular virus corona naik. Ya memang harusnya gitu, Cok. Mau cukur model apa aja di tempat cukur mana pun ya tetep didemok ndasmu.
Karena tidak bisa mengakses jasa tukang cukur karena virus corona, mau tidak mau kita harus membiarkan rambut menjadi gondrong. Kalau yang rambutnya sudah lumayan panjang jadi makin panjang, yang punya poni bakal jadi anak emo setelah virus corona ini berakhir.
Bagi yang pernah gondrong, terbiasa gondrong, dan yang rambutnya poni lempar secara alami, tidak akan mengalami masalah karena tidak bisa potong rambut gara-gara corona. Justru yang dari dulu punya rambut macam Pak SBY atau Jokowi yang bakal merasa sengsara karena tidak bisa potong rambut.
Rambut panjang itu penuh siksaan lho, Bosku. Siksaan pertama, boros shampoo, karena harus sering keramas apalagi di masa corona ini. Rambut gondrong lebih keliatan lepeknya dibanding yang rambutnya pendek. Nggak percaya? Pernah lihat tentara rambutnya lepek nggak? Nggak kan? Kandani og. 2 hari nggak keramas itu udah gatel dan nggak nyaman. Kalau kalian ada yang gondrong dan kuat nggak keramas berhari-hari itu ya beda urusan, yang jelas sih aku wegah kon koyo koe.
Siksaan kedua adalah, mata sering kecolok rambut sendiri. Sumpah rasanya pedih banget. Ini kalau ada yang bilang “lebih pedih melihat dia bahagia bersamanya, Mz” saya sarankan buka matamu terus coloken nggo rambutmu dewe. Kalau nggak kerasa perih, ampuh koe. Tapi kalau nggak pedih jangan terus nantang corona lho, rasah kakehan atraksi.
Ketika nanti ketemu teman-temanmu (akhirnya!) setelah wabah corona ini berakhir, mereka akan pada gondrong. Ada yang jadi gondrong macam Limbad, ada yang malah rambutnya poni lempar. Gondrong akan jadi gaya rambut yang paling banyak dimiliki pria di dunia ketika wabah berakhir.
Selain menjadikan bumi bernafas sedikit karena kegiatan manusia yang berkurang secara signifikan, wabah corona menjadikan manusia (terpaksa) menjadi gondrong. Dulu, orang gondrong menjadi perhatian karena terlihat berbeda, sekarang gondrong malah menjadi norma (asheek).
Bagi kalian yang punya keterampilan mencukur rambut, keterampilan lho ya, nggak asal menggunduli, kalian bisa buka jasa potong rambut dadakan setelah wabah virus corona berakhir. Itung-itung nambah pemasukan, siapa tahu justru menemukan passion di situ. Apapun yang ditekuni itu bisa memberi hasil lho, Bro.
BACA JUGA Yasonna Laoly Revisi PP: Mencegah Penularan Apa Menolong Teman? Dan juga artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.