MOJOK.CO – Silakan aja produsen berinovasi dengan wireless earbuds dan headset bluetooth. Yang terbaik tetap earphone biasa, headset kabel sederhana.
Dalam istilah keren, banyak banget jenis perangkat audio yang sebenarnya kita kenal. Ada earphone, earbuds, headset, headphone, beserta turunan teknologi bluetooth dan wireless-nya. Yang jelas kita semua terbiasa menyebut semua perangkat audio dengan nama headset, kalau pakai kabel ya tinggal bilang aja “headset kabel”. Tepuk tangan dulu buat kita semua.
FYI, sebelumnya saya pernah menulis tentang wireless earbuds sebagai inovasi teknologi yang nyaris nggak berguna. Lha gimana? Bentuknya memang keren banget dan teknologinya terasa jauh lebih canggih. Sayang, kekurangannya segudang. Pokoknya kalau mau tahu bacotan tentang wireless earbuds bisa mampir saja ke artikel itu.
Sekarang, saatnya memberikan puja-puji pada model headset paling ideal. Kita bisa menyebutnya earphone, atau disebut headset kabel juga nggak masalah. Yang jelas, perangkat itu adalah perangkat audio paling sederhana yang nggak aneh-aneh. Dilengkapi kabel dan earbuds kecil yang mudah ditancapkan ke lubang telinga. Bukan model headphone yang biasanya dipakai abang-abang gaming.
Jika kamu hobi mendengarkan musik, saya yakin pemilihan perangkat audio itu penting minta ampun. Salah beli earphone bisa berakibat mood hancur karena gagal menghayati musik dengan damai.
Sejauh ini memang yang paling ideal dan paling banyak dipakai adalah headset kabel. Kalau kamu sependapat dengan hal ini, saya rasa kamu termasuk kaum yang bijak dan efisien. Tentu saja, kita punya segudang alasan untuk tetap pakai perangkat ini.
Harganya masuk akal untuk mendapat kualitas ciamik
Kalau beli perangkat audio dengan teknologi wireless, kita perlu merogoh kocek lebih dalam. Sebab, earphone wireless itu harganya jauh lebih mahal daripada headset kabel. Itu saja belum sebanding dengan kualitas suara yang bakal kita dapatkan. Biaya tambahan yang dibebankan itu ditujukan untuk “membeli” teknologi wireless-nya, bukan untuk “membeli” kualitas suaranya.
Buat kaum duit pas-pasan, beli perangkat nirkabel cenderung percuma. Lagi pula, nggak masalah ribet sedikit ngurusin kabel yang ruwet, daripada mengeluarkan uang untuk sesuatu yang nggak terlalu penting. Kegunaan utama perangkat audio kan jelas buat mendengarkan, masa kita mempertimbangkan pembelian berdasarkan inovasi wireless-nya.
Nggak perlu di-charge dan mudah dibawa
Bayangin pakai earphone wireless buat mendengarkan musik selama perjalanan Jawa-Sumatera, tapi lupa belum di-charge. Rasanya jengkel banget kan? Sepanjang perjalananan cuma bisa ngedumel dalam penyesalan, andai bawa headset kabel aja.
Lagi pula dibandingkan dengan headphone yang bentuknya menggelembung dan kaku itu, headset kabel nggak pernah egois dan makan tempat. Bisa diselipkan di saku, dompet, dan kantong tas paling depan sehingga mudah dijangkau. Kalau bawa headphone ya lebih ribet dan rawan tergencet di perjalanan.
Terlihat keren dan mencegah orang lain ngajak ngobrol
Konon, pakai earphone atau headset kabel bikin seseorang kelihatan lebih “estetik” dibandingkan orang yang pakai headphone. Anggapan ini entah datang dari mana. Tebakan saya, ini sebetulnya cuma soal kebiasaan. Pakai headphone kayak abang-abang rapper memang pernah dianggap keren pada suatu masa. Namun, setelah terasa overused, orang yang pakai headphone di keramaian sekarang dicap “gegayaan”. Yah, mau gimana lagi, headphone-nya outstanding begitu. Apalagi kalau headphone yang dipakai dilengkapi microphone. Kemungkinannya dua: Orang akan mengira kamu atlet e-sport atau customer service yang lagi WFH.
Sebab pakai headphone terasa terlalu lebay, headset kabel akhirnya dipilih. Kenapa nggak beralih ke wireless earbuds yang lebih simpel? Nah ini!
Pakai wireless earbuds kadang bikin salah paham. Saking simpelnya perangkat audio ini, orang di sekitarmu mungkin tak akan menyadari bahwa kamu lagi asyik mendengarkan musyik. Sedangkan, pakai earphone atau headset kabel justru bikin orang lain bikin batasan untuk nggak secara kurang ajar mengajakmu ngobrol. Ya, sebut saja perangkat audio ini sebagai alat penanda privasi juga.
Penyelamat hape yang hampir jatuh
Di antara sekian banyak alasan kenapa earphone atau headset kabel adalah perangkat paling ideal, alasan ini yang paling penting. Headset kabel telah jadi penyelamat hape-hape yang hampir jatuh. Meskipun nggak ada hubungannya dengan aktivitas mendengarkan musik, bayangkan saja sudah berapa juta orang yang terbantu dengan adanya kabel di perangkat audio.
Saya sendiri sering banget mengalaminya. Sebagai orang yang kadang grasa-grusu, saya selalu saja ceroboh meletakkan hape dan membuatnya nyaris jatuh. Untung saja di saat yang sama, saya sedang pakai earphone atau headset yang kabelnya bisa dijadikan pegangan. Lebih baik, kabel headset saya yang putus daripada hapenya yang pecah berkeping-keping. Sungguh sebuah jalan ninja yang keren dari perangkat audio mungil harga terjangkau.
Bentuknya begitu kecil, tapi perubahan yang dihasilkan begitu besar. Selain kelebihan-kelebihan di atas, saya yakin betul banyak keuntungan receh tapi penting yang bisa kita dapatkan. Misalnya aja nih, untuk mbak-mbak yang nggak mau banget bad hair day, mereka pasti cenderung pilih earphone atau headset kabel ketimbang headphone yang bakal merusak tatanan rambut. Teleponan dan zoom call juga jauh lebih efisien karena nggak harus ribet menyiapkan bluetooth. Yang jelas, earphone berkabel bisa buat modus yang-yangan juga. Bersama si dia mendengarkan musik dan berbagi earphone itu seamcam romantis lah. Sungguh ideal tiada tanding.
BACA JUGA 5 Earphone Harga Miring Berkualitas Cihuy, Mulai dari Rp20 Ribuan dan artikel lainnya di POJOKAN.