Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Cukup Cintamu Saja yang Dibagi, Jangan Kode Verifikasi OTP!

Advertorial oleh Advertorial
29 Mei 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – SMS kode verifikasi datang membawa OTP alias one-time password khusus buatmu, lah terus ngapain dibagi-bagi ke orang asing?

“Mama pernah ditipu. Dia dapat SMS, isinya soal hadiah 10 juta. Tapi, si pengirim minta dana administrasi 100 ribu dalam bentuk pulsa.”

“Terus beneran dikasih pulsa 100 ribunya?”

“Iya. Terus nomor itu langsung nggak aktif.”

Percakapan di atas terjadi kira-kira empat tahun yang lalu, antara saya dan seorang mantan, eh teman, saat sedang berbicara soal modus penipuan. Kalau dipikir-pikir, sekarang, penipuan-penipuan semacam ini malah makin bertumbuh subur. Modusnya bahkan kian beragam.

Ah, saya jadi teringat pengalaman teman saya. Yang ini beneran teman, bukan mantan.

Namanya Tulip dan, suatu hari, seseorang yang mengaku sebagai perwakilan sebuah perusahaan aplikasi meneleponnya untuk mengabarkan bahwa Tulip telah memenangi sebuah undian meskipun ia nggak merasa ikut acara apa pun. Ah, canggih benar hidup ini: nggak ngapa-ngapain aja udah menang!

Apakah Tulip akan mendapat uang? Sepertinya begitu. Tapi, ia diberi syarat: pihak perusahaan akan mengirimkan SMS kode verifikasi alias OTP (One-Time Password) dan Tulip harus menyebutkannya pada si penelepon.

Tulip mengangguk-angguk seperti sedang mendengar lagu heavy metal. Begitu SMS masuk, ia segera bersiap menyebutkan kodenya, “Dua, ti—”

Tapi—tunggu dulu! Tulip langsung tersadar akan sesuatu! Kalau SMS kode verifikasi tadi berisi OTP yang cuma sekali-pakai, kenapa ia harus repot-repot membagikannya pada orang asing?

https://mojok.co/wp-content/uploads/2019/05/go-pay-kode-otp.mp4

Selagi Tulip mengalami pencerahan, ia membaca kembali SMS yang diterimanya: “DON’T SHARE THIS WITH ANYONE.”

‘Jangan bagikan ini dengan siapa pun.’

Semestinya, hanya ada tiga kondisi yang memungkinkan dirinya (dan kita semua) menerima SMS kode verifikasi. Pertama, ketika akan login ke dalam aplikasi. Kedua, ketika mengganti nomor telepon atau email. Ketiga, tentu saja, kalau Tulip, atau kita, sedang mood mengubah password atau sandi pribadi.

“Saya ingat, seseorang pernah bilang, ‘Jangan CuEK!’,” kata Tulip pada saya, lalu melanjutkan penjabarannya.

Jangan asal saja nge-clear-in semua notifikasi SMS yang masuk. Justru, kamu harus memerhatikan dengan lebih waspada.

Curigai seluruh pesan dan telepon yang masuk, terutama dari nomor tak dikenal.

Eksesif? Tanpa lama-lama, segeralah lapor pada pihak berwenang.

Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Tulip dan telepon scam tadi? Tentu saja gagal, tapi Tulip mengakhirinya dengan closing spesial.

“Dua, tiga, nol, empat, dua, nol, satu, delapan, Pak.”

Jeda sebentar. “Wah, kodenya kok panjang sekali, Bu?”

“Oh, maaf, itu tanggal putus saya sama mantan, Pak. Mantan saya selingkuh dan saya masih ingat tanggal kejadiannya. Bapak kalau jahatin saya juga bakal saya ingat tanggal kejadian dan nomor hapenya, kok. FYI aja.”

Tidak ada jawaban. Telepon diputus mendadak. Tapi nggak apa-apa karena lebih sakit kalau diputusin pacar, yang penting akun Tulip aman!

Terakhir diperbarui pada 1 Juni 2019 oleh

Tags: kode verifikasiOne-Time PasswordOTPSMS
Advertorial

Advertorial

Artikel Terkait

gaya chat sms bbm mojok.co
Pojokan

Evolusi Gaya Chat dari Masa ke Masa: Dulu SMS, Sekarang Voice Note

23 November 2019
Esai

PDKT Gebetan era 160 Karakter SMS Tak Semudah Itu, Bambang

10 April 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.