Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Bakat Terpendam Kak Seto yang Membuatnya Tetap Jadi Kakak walau Sudah Kakek

Kak Seto berulang tahun ke-70

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
31 Agustus 2021
A A
ilustrasi Bakat Terpendam Kak Seto yang Membuatnya Tetap Jadi Kakak walau Sudah Kakek mojok.co

ilustrasi Bakat Terpendam Kak Seto yang Membuatnya Tetap Jadi Kakak walau Sudah Kakek mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kak Seto baru saja ulang tahun ke-70 dan kita yang lebih muda sudah mulai dipanggil om, tante, ibu, dan bapak. Ah, jadi iri.

Kak Seto yang punya nama lengkap Seto Mulyadi lahir pada 28 Agustus 1951 membuat saya mikir cocokologi kalau sebenarnya blio punya hubungan yang sangat erat dengan Mojok. Kami baru saja merayakan ulang tahun Mojok yang ke-7 yang hari lahirnya juga 28 Agustus. Kak Seto juga baru berulang tahun ke-70. Mirip kan? Belum lagi nama Seto Mulyadi tidak bisa tidak mengingatkan saya dengan Agus Mulyadi, sosok ikonik Mojok yang baru saja memutuskan pensiun karena mau fokus berniaga. Apakah ini kebetulan?

Tapi, kesampingkan dulu soal Mojok x Kak Seto, sebab ada perkara yang lebih unik ketimbang itu semua. Apalagi kalau bukan soal panggilan “kakak” yang tersemat pada blio walau usianya sudah layak disebut “kakek”. Sebenarnya mudah menjawab itu secara politis. Blio mendaku diri sebagai “sahabat anak” dan tentu saja bergaul dengan bocah akan membuatnya jadi awet muda. Tetap childish walau sudah oldies.

Pembahasan soal gaya rambut Kak Seto yang still and steady itu juga pernah ramai. Kok bisa ya poninya terasa koko sepanjang hari, nggak berantakan kayak ciwi-ciwi di TikTok? Agaknya beberapa cowok yang hobi menata rambut juga penasaran dengan pomade yang blio pakai. Bahkan, ada yang mengatakan kalau rambut Kak Seto itu kayak rambut figur lego. Bentuknya sama, warnanya sama, dan konsistensinya untuk tidak berantakan juga sama. Sebelumnya, pernah ada yang mengatakan bahwa rambut blio hanya wig, palsu, rekayasa semua pokoknya. Lalu beberapa saat kemudian blio mengunggah fotonya seusai keramas dengan rambut yang berantakan. Netizen pun berhenti berspekulasi soal kepalsuan rambut.

Rambut kak seto asli kak, bukan wig.. 👏🏻👏🏻👏🏻 pic.twitter.com/hO7X3XPZUR

— Yustikasari (@tikagecin) December 9, 2020

Bukan Kak Seto namanya kalau belum muncul dengan hal-hal mengagumkan dan penuh tanda tanya. Jika menilik ke akun TikTok blio, konten-kontennya memang bikin kaget. Nggak semuanya joget pakai sound TikTok yang lagi viral, tapi justru kebanyakan adalah atraksi yang mengundang decak kagum. Properti yang blio gunakan juga sederhana, kadang cuma atraksi di taman bermain anak. Meski begitu, atraksi bukan atraksi yang layak ditiru anak-anak.

@kaksetosahabatanak Sahabat, yuk bergerak! 💪🏼 #kakseto #kakseto70th #kakseto70tahun #GEMBIRA #lansiasehat #workout #olahraga #gunungbatu #bandung ♬ original sound – kakseto

Keseimbangan blio memang tampak begitu next level dibandingkan orang-orang yang usianya lebih muda. Memang sih, nggak sekeren pemain sirkus, tapi kalau blio nggak ngeluh sakit pinggang aja sebenarnya udah luar biasa banget. Blio juga sempat merekam video tentang imbauan belajar di rumah yang isinya blio lagi push-up bareng anaknya yang belajar sambil kayang. Belum lagi sound yang dipakai juga punya blio sendiri. Menarik nggak tuh?

@kaksetosahabatanakBelajar dan Kerja dengan ##GembiraDiRumah! Yuk, ##SamaSamaBelajar dan ##BerbagiIlmu 😊🙏🏻♬ original sound – kakseto

Nggak heran jika banyak netizen yang merasa Kak Seto semacam Orochimaru yang punya jurus edo tensei. Memang sulit memercayai seorang kakek-kakek di usia senja masih energik, jago salto-salto pula. Bayangkan berapa anak TK yang sudah diajar dan diwisuda oleh Kak Seto dan sekarang udah otw punya anak kedua. Dan, blio tetap punya wajah yang sama, nggak berubah sama sekali.

Blio juga pernah mengunggah video ketika blio sedang parkour tipis-tipis di halaman rumahnya menuju loteng. Atraksi yang mirip maling mengendap-endap itu saking kerennya juga dicurigai sebagai aksi yang diperankan oleh stuntman. Nggak tahu deh, mungkin memang sesulit itu percaya bahwa pria setua itu masih bisa parkour dan manjat loteng tanpa tangga.

@kaksetosahabatanakCara saya mengatasi acrophobia♬ original sound – kakseto

Sebenarnya di balik adegan-adegan Kak Seto yang lebih mirip permainan Jackie Chan Stuntmaster di PS1, ada sebuah sejarah yang lumayan kelam. Blio sebenarnya punya acrophobia alias ketakutan terhadap ketinggian. Blio pernah jatuh dari ketinggian yang konon membuatnya sedikit trauma. Namun, aksi parkour dan kebiasaannya manjat-manjat itu adalah salah satu upaya biar perlahan-lahan blio sembuh dari traumanya. Emang sih, ada orang bijak yang bilang jika kita mau sembuh dari suatu trauma, caranya ya dengan melawan ketakutan kita sendiri. Mungkin Kak Seto sedang menerapkan cara ini.

Setelah berulang tahun ke-70, saya sih berharap Kak Seto menjajal suatu profesi baru. Jadi aktor laga. Biar nggak melulu Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian aja. Siapa tahu blio juga bisa jadi the next master lho. Minimal blio jadi stuntman deh, siapa tahu bisa meniti karier sampai ke Hollywood. Panjang umur, Kak!

Iklan

BACA JUGA Kak Seto: Penyelamat Klan Mulyadi, Sahabat Anak yang Tidak Bisa Dibenci atau artikel AJENG RIZKA lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 1 April 2022 oleh

Tags: awet mudaKak Setopublic figuresahabat anak
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

ilustrasi Jika Petisi Boikot Nikita Mirzani Sudah Banyak Ditandatangani, Selanjutnya Apa? mojok.co
Pojokan

Jika Petisi Boikot Nikita Mirzani Sudah Banyak Ditandatangani, Selanjutnya Apa?

13 Desember 2021
ilustrasi Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder mojok.co
Pojokan

Tutorial Klarifikasi untuk Influencer Blunder

8 Desember 2021
ilustrasi Usia dan Agama Sophia Latjuba yang Bukan Urusan Kita mojok.co
Pojokan

Usia dan Agama Sophia Latjuba yang Bukan Urusan Kita

7 Desember 2021
ilustrasi TV One Menghadirkan Nirina Zubir sampai Walkout, Penonton yang Malu mojok.co
Pojokan

TV One Menghadirkan Nirina Zubir sampai Walkout, Penonton yang Malu

19 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Percaya sama Zenix? MOJOK.CO

Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Siap Kehilangan Mobil Kesayangan yang Nggak Pernah Bikin Malu

12 Desember 2025
UMK Jogja bikin perantau Jawa Tengah menderita. MOJOK.CO

Penyesalan Orang Jawa Tengah Merantau ke Jogja: Biaya Hidup Makin Tinggi, Boncos karena Kebiasaan Ngopi di Kafe, dan Gaji yang “Seuprit”

11 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025

Video Terbaru

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

6 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.