Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Amien Rais Perlu Dipertimbangkan Joko Anwar Sebagai Penulis Naskah Film Horor

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
16 Januari 2019
A A
Amien Rais dan Joko Anwar MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Atas imajinasinya yang out of the box, Amien Rais perlu dipertimbangkan Joko Anwar untuk menjadi penulis film horor, thriller, dan action.

Tahun 2017 yang lalu, film Pengabdi Setan garapan sutradara Joko Anwar menjadi film paling laris. Tercatat, pada tahun 2017 yang lalu saja, film bergenre horor ini sudah menembus 4 juta penonton atau lebih tepatnya 4.100.468. film ini merupakan remake dari judul yang sama, Pengabdi Setan yang tayang pada 1980.

Jika Pengabdi Setan versi 2017 distrudarai dan ditulis oleh Joko Anwar, skenario Pengabdi Setan 1980 ditulis oleh Subagio S dan distrudarai Sisworo Gautama Putra. Film horor garapan Joko Anwar pada tahun 2017 itu adalah satu dari sedikit film horor dengan kualitas yang layak diadu. Baik dari sisi penyampaian cerita, sinematografi, hingga penulisan naskah yang rapi.

Nah, masalahnya, rajin membuat film berkualitas dalam waktu yang singkat bukan pekerjaan mudah. Menjaga kualitas di film-film selanjutnya jelas lebih sulit ketimbang ketika membuat film “pelopor”. Hal ini ditekankan oleh Ernest Prakasa tempo hari yang mengatakan bahwa menjaga kualitas film sangat penting.

Jangan mentang-mentang punya duit lalu rajin membuat film setiap bulan, tetapi kualitasnya menyedihkan. Jika film digarap dengan serius, penonton akan datang dengan sendirinya. Oleh sebab itu, masa depan perfilman Indonesia akan selalu cerah.

Nah, saat ini, film bergenre cinta dan keluarga masih mendominasi di Indonesia. Satu dekade yang lalu, fulm horor sempat menjadi primadona. Menghiasi layar-layar bioskop di penjuru Indonesia. Sayangnya, kualitas yang tidak dijaga membuat film horor bukan soal soal setan, tetapi konten cabul yang justru diperbanyak.

Jengah, bosan, penonton mulai meninggalkan layar film Indonesia. Terlebih ketika itu, kualitas film superhero dari Hollywood mulai menanjak. Supaya genre film horor tidak lagi tenggelam dan kehilangan penonton, menjaga kualitas sejak penulisan naskah urgen dilakukan. Untuk ini, dari Joko Anwar hingga Mo Brothers, perlu mempertimbangkan satu nama ini.

Satu nama dari dunia politik dengan imajinasi sekelas Jeffrey Reddick yang menulis naskah Final Destination (2000) atau Patrick Melton dan Marcus Dunstan yang menggarap empat seri film Saw. Satu nama ini juga berada dalam satu level dengan Kouji Suzuki, penulis novel Ring yang diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama dan menjadikan tokoh Sadako sebagai legenda.

Satu nama yang saya maksud adalah Amien Rais, Ketua Dewan Kehormatan PAN. Buah pikiran Amien Rais, atas imajinasinya yang mendekati film-film horor atau thriller, layak dipertimbangkan Joko Anwar untuk menulis film horor garapannya selanjutnya. Apa alasan Amien Rais cocok menjadi penulis film bergenre horor atau thriller?

Tentu saja dari imajinasi-imajinasi yang out of the box, mendobrak pakem yang ada. Sungguh epic jadinya ketika buah imajinasi diangkat ke layar lebar. Mungkin bisa menyaingi kesuksesan film G30S/PKI.

Imajinasi Amien Rais yang pertama adalah ketika dirinya bernazar bakal jalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta apabila Jokowi menang di Pilpres 2014. Amien Rais, yang sudah tidak bisa dikatakan muda, berjalan ratusan kilometer untuk memenuhi nazarnya. Ehh, beliau sudah memenuhi nazarnya, kan?

Kamu bisa membayangkan, saat beliau berjalan kaki dari Jogja menuju Jakarta dengan dada terbusung, ketika sampai di Jalan Karanggetas, Kota Cirebon, Amien Rais tiba-tiba waspada. Jalan Karanggetas di Cirebon punya mitos berbahaya, terutama bagi pejabat-pejabat yang angkuh.

Konon, pemimpin atau pejabat yang angkuh melintas di jalan tersebut jabatannya akan runtuh. Bahkan, kesaktian yang dimiliki sang pejabat akan lenyap. Latar tempatnya adalah

Jalan Karanggetas di malam hari. Menjelang tengah malam, jalanan itu terasa lengang. Amien Rais dibuatnya waspada. Perubahan hawa dari dingin ke panas terjadi sangat cepat, padahal saat itu sedang musim hujan. Tiba-tiba, dari arah samping, muncul jejadian, penunggu Karanggetas hendak melucuti kesaktian Amien Rais.

Iklan

Namun, berkat keluhuran jiwanya, Amien Rais bisa bertahan dari serangan-serangan ghoib. Setelah beliau mampu melewati Jalan Karanggetas, mitos yang melegenda itupun luruh. Luar biasa!

Imajinasi kedua yang bisa dijadikan film thriller adalah ketika beliau berkata bahwa tentara Cina sudah siap menduduki Indonesia. “Sebetulnya negeri tirai bambu sedang melaksanakan politik mengembangkan program hidup karena sudah pengap, maka dia melirik negara yang kira-kira bisa diduduki,” ungkap Mbah Amien seperti dikutip oleh merdeka.com.

Tak lupa, beliau memberi contoh. Beliau mengaku pernah dibisiki oleh salah satu petinggi TNI supaya aksi bela Islam tidak terpancing provokasi karena di sini sudah ada tentara Cina yang siap-siaga.

“Kalau sampai merusak toko dan lain-lain yang amankan bukan TNI, tapi tentara Cina, yang ada di Indonesia dan ada puluhan ribu pucuk senjata di kota kota besar. Ini bukan hoaks ini bisa dikutip. Jadi saya kalau ngomong ada dasarnya bukan genderuwo, bukan sontoloyo, mari kita tabok, enggak ada,” ujar Amien Rais.

Pembaca, ingat! “Ini bukan hoaks ini bisa dikutip.” Ini kalimat dari beliau sendiri.

“Jadi ini bukan hoaks kita dikatakan bahwa Cina membuat negara yang dilewati ini supaya masuk ke perangkap Cina, akhirnya didikte diminta pelabuhannya kemana mana bahkan Pakistan sekarang komando ekonominya dipegang Beijing,” lanjut Mbah Amien.

Bagaimana, mas Joko Anwar, ini info dari A1, info valid yang meluncur langsung dari mulut Dewan Kehormatan PAN. Masak kamu nggak percaya sama ketua kehormatan. Jangan kurang ajar!

Ini kalau dibuat film thriller atau action, pasti bisa menembus layar Hollywood. Bisa menempatkan Indowood satu level dengan Bollywood. Bisa kamu bayangkan adegan-adegan heroik di jalan-jalan Jakarta. Seruan jihad membahana dari Sabang sampai Merauke.

Semua golongan dan agama bersatu untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Amien Rais sebagai pemersatu. Luar biasa, bukan, narasinya. Siapa tahu, tahun 2024, Mbah Amien bisa maju di Pilpres 2024 berpasangan dengan Ferdinand Hutahaean, si pengamat stuntman.

Semoga berkat tulisan ini hati Joko Anwar terketuk untuk menggandeng Amien Rais sebagai penulis naskah. Ini berkahnya besar, lho. Ganjarannya surga. Kan kita perlu menghormati orang tua. Maaf, sekadar mengingatkan.

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2019 oleh

Tags: Amien Raisfilm indonesiajoko anwarPengabdi setan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
Pabrik Gula lempeng. MOJOK.CO
Ragam

Mengulik Kejadian Nyata dari Pabrik Gula, Film Horor yang Alur Ceritanya “Lempeng-lempeng” Saja

7 April 2025
Review film Indonesia terbaru, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu garapan Hanung Bramantyo adaptasi novel laris Puthut EA (MOJOK.CO)
Catatan

Membedah Isi Kepala Laki-laki yang Selalu Bilang “Belum Siap” kalau Diajak Nikah

15 Februari 2025
Menyoal film dan series Indonesia yang kental adegan panas MOJOK.CO
Mendalam

Film dan Series Indonesia Isinya Selalu Adegan Panas nan Erotis, Tapi Itu Bukan Berarti Mesum

9 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
down for life, the betrayal.MOJOK.CO

Down For Life Rilis Video Musik “The Betrayal” di Hari HAM Sedunia, Anthem bagi Mereka yang Dikhianati Negara

10 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
UB Kampus Liar, UGM Ajari Mahasiswa Gak Omong Kosong MOJOK.CO

Pengalaman Saya Menjadi Mahasiswa yang Jago Bertahan Hidup di UB, lalu Tiba-tiba Menjadi Pintar ketika Kuliah di UGM

9 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.