Salah satu makanan yang punya tempat di hati orang Indonesia adalah mie ayam. Kita bisa menjumpai makanan satu ini dengan mudah di sudut-sudut jalan. Pokoknya kapan pun dan di mana pun, asal ada warung mie ayam, dijamin perut nggak akan kelaparan.
Perpaduan mie kenyal, potongan ayam berbumbu manis gurih, ditambah kuah hangat membuat kuliner ini digemari siapa pun. Anak kecil hingga orang dewasa rasanya nggak ada yang nggak suka sajian satu ini. Bahkan hidangan satu ini menjadi penyelamat bagi saya kala anak saya merasa bosan makan nasi.
Akan tetapi di balik popularitasnya, ada sebagian pedagang mie ayam yang tak sepenuhnya jujur. Demi meraup cuan sebanyak-banyaknya, pedagang ini melakukan akal-akalan yang bikin pembeli merugi. Misalnya seperti tipu daya berikut ini.
#1 Mie banyak, tapi kasih topping sedikit
Akal-akalan pertama pedagang mie ayam demi meraup cuan adalah memperbanyak porsi mie dan menyajikan sedikit topping ayam. Biasanya pembeli merasa terkecoh ketika datang ke warung dan melihat antara foto menu yang dipajang tak sama dengan sajian asli yang terhidang di meja.
Memang benar seporsi mie ayam terlihat mengenyangkan, tapi ketika diperhatikan betul, potongan ayamnya menghilang ditelan bumbu dan mie. Padahal kan topping daging ayam ini adalah bintang utamanya. Mengurangi porsi lauk dan memperbanyak mie membuat pedagang meraup keuntungan lebih besar. Soalnya harga daging ayam memang lebih mahal dari harga bahan baku mie sendiri. Dan pembeli biasanya nggak langsung menyadarinya.












