Aib Alvin Faiz Dibongkar Larissa Chou: Janji Pernikahan Itu Berat, Jangan Sembarangan

Aib Alvin Faiz Dibongkar Larissa Chou: Janji Pernikahan Itu Berat, Jangan Sembarangan MOJOK.CO

MOJOK.COAlvin Faiz tidak menghargai janji pernikahan yang dia buat untuk Larissa Chou. Yah, setidaknya, dia sudah minta maaf.

Yah, setidaknya Alvin Faiz udah minta maaf kepada Larissa Chou. Setidaknya. Minimal. Ingat, meminta maaf itu nggak gampang. Perlu kebesaran hati untuk mengakui kesalahan, menelan ego sendiri, dan menjadi kecil di depan banyak orang. Setidaknya, sudah ada kata maaf.

Yang namanya aib memang nggak enak banget kalau dibongkar oleh mereka yang pernah dekat. Semacam ada rasa dendam yang tak tuntas. Masih ada yang mengganjal dan tidak ikhlas dengan apa yang sudah kadung terjadi. Pada titik terntentu, Larissa Chou memang “berkah” untuk melakukannya, meski mungkin akan dicibir karena bongkar aib orang.

Kepada Alvin Faiz sendiri, menikah di usia muda bukan jaminan atau solusi untuk banyak masalah. Orang bilang, untuk mencegah perzinahan, sebaiknya menikah. Namun, manusia, tempatnya bangkai hati dan ribuan kesalahan, menikah itu cuma satu titik saja. Sementara itu, urusan mencari solusi untuk sebuah masalah, ada di dalam hati nurani dan kedewasaan.

Alvin Faiz, udah menikah, eh dikabarkan masih saja berzina. Urusan menentukan prioritas, sebatas menikah saja jelas bukan solusi. Dan satu hal yang agak mengganggu di pikiran saya adalah soal janji pernikahan. Janji sama pacar aja kadang masih sulit kamu tepati, apalagi janji pernikahan.

Alvin Faiz, menurut pengakun Larissa Chou, pernah berjanji akan mengajari mengaji. Yang terjadi adalah, Alvin Faiz tidak memenuhi janji pernikahan itu. Bahkan salat tajahud bersama saja tidak pernah. Sebagai imam keluarga, Alvin Faiz “mengkhianati” kewajibannya sendiri.

Oya, janji pernikahan yang saya sebut di sini bukan hanya janji yang dicuapkan ketika proses pernikahan. Bukan juga janji dan kesepatakan yang dibuat sebelum pernikahan berlangsung. Janji pernikahan di sini adalah janji yang diucapkan sebelum seseorang mengajak orang lain untuk sama-sama membangun rumah tangga. Bagi saya, janji seperti itu suci adanya.

Menikah adalah sebuah proses penyatuan dua manusia di hadapan Tuhan. Ada ikatan suci yang coba dijalin di sana. Jadi, janji pernikahan, bagi saya, juga punya bobot yang sama. Oleh sebab itu, kalau kamu merasa tidak akan bisa memenuhi janji sendiri, sebaiknya memang tak perlu berjanji, tetapi lakoni saja tugasmu secara benar. Janji tanpa bukti cuma akan menyakiti orang terkasih.

Hasilnya ya seperti yang terjadi kepada Alvin Faiz. Terbongkarnya aib, salah satunya karena Larissa Chou yang merasa tak mendapat pelunasan janji. Apalagi Alvin memberi janji soal ibadah. Berat, Mas.

Ini baru soal janji. Belum soal menentukan prioritas ketika sudah berkeluarga.

“Selalu setia dalam suka dan duka,” katanya. Namun, Avin Faiz tidak ada ketika istrinya sakit.

“Selalu setia dalam suka dan duka,” katanya. Namun, Alvin lebih memprioritaskan main futsal, main PS, dan aktif di ClubHouse untuk ngobrol yang nggak penting.

Hobi memang hak masing-masing. Namun, masing-masing orang pasti terikat dengan kewajiban. Menyeimbangkan dua hal itu memang nggak mudah. Butuh pengertian dan keberanian untuk berkorban.

Apakah Alvin Faiz terlalu muda untuk menikah? Kata orang, otak manusia itu baru matang secara penuh selepas usia 20 tahun. Bisa jadi kata orang itu benar adanya. Namun, di sisi lain, kedewasaan untuk memahami situasi tidak bergantung kepada usia. Lingkungan? Ajaran? Penyebabnya ada banyak dan berbeda untuk setiap orang.

Pada akhirnya, menikah memang bukan untuk menyelesaikan masalah. Menikah adalah menyatukan dua insan menjadi satu, bahu-membahu menyelesaikan masalah bersama. Namanya saja hidup bersama di bawah ikatan agama. Setidaknya ada kesadaran untuk menghormati orang terkasih dan memenuhi janji pernikahan dengan bekal agama yang dianut.

Yah, setidaknya Alvin Faiz sudah meminta maaf. Setidaknya. Urusan berubah menjadi manusia yang lebih baik adalah urusan Alvin dan Tuhan. Di sini, kita tak perlu sampai menghujatnya. Toh kita semua tak mungkin luput dari dosa.

BACA JUGA Pentingnya Kursus Pernikahan Biar Nggak Gampang Cerai dan Dipoligami dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Exit mobile version