Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

9 Hal di Warung Makan yang Bikin Pembeli Ogah Balik Lagi

Nia Lavinia oleh Nia Lavinia
18 Januari 2020
A A
sembako

5 Fungsi Rice Cooker Selain buat Masak Nasi kejadian di warung makan perlakuan penjual restoran pelanggan malas balik tidak mau balik harga kemahalan 2 ekor ayam 800 ribu mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sembilan kesalahan yang sering dilakukan pemilik warung makan yang bikin pembelinya boro-boro mau jadi pelanggan, untuk balik lagi aja, harus mikir berkali-kali.

Jaman sekarang memulai bisnis kuliner seperti membuka warung makan menjadi pilihan yang banyak dilirik oleh orang. Maklum, bisnis ini tidak akan kehilangan pasar karena manusia akan terus butuh makanan untuk memenuhi kebutuhannya.

Untuk menunjang kesuksesan bisnis ini banyak dijual buku-buku yang berisi tips berbisnis mulai dari bagaimana memulai menjalankan usaha sampai cara menarik pelanggan agar bisnis tetap berjalan. Ada juga yang menggunakan ilmu klenik dan cara-cara metafisik seperti melibatkan pesugihan dan makhluk gaib. Bahkan katanya, ada yang sampai masak pakai sempak biar makanannya punya cita rasa tersendiri dan bikin orang kembali lagi.

Tapi eh tapi, sadarkah kalian bahwa sebanyak apa pun buku bisnis yang dibaca, sekuat apa pun pesugihan yang dilakukan, sering kali ada kejadian-kejadian yang bikin pembeli bersumpah tujuh turunan nggak akan kembali ke warung itu seenak apa pun makanan yang mereka sajikan.

Nah, Mojok Institute akan mencoba membahas apa saja sih kesalahan yang sering dilakukan pemilik warung makan yang bikin pembelinya boro-boro mau jadi pelanggan, untuk balik lagi aja, harus mikir berkali-kali.

1. Harganya kemahalan

Ini adalah kesalahan pertama pemilik warung yang paling sering terjadi. Orang Indonesia tuh orang-orangnya perhitungan! Mau makanannya seenak gimana pun, kalau harganya mahal nggak karu-karuan, dan nggak masuk akal, pembeli pasti males beli lagi. Misal, es teh dihargain 60 ribu, lihat angka itu, pembeli pasti langsung berkalkulasi kalau beli di angkringan, itu es teh bisa dapat 20 gelas. Itu kalau gelasnya dituang ke ember, es tehnya bisa dipakai keramas.

2. Yang dijual nggak sesuai ekspektasi

Biasanya ini terjadi kepada warung makan yang jualan makanan kekinian. Pembeli yang biasanya datang dengan ekspektasi yang tinggi setelah melihat iklan atau mendengar rekomendasi dari orang, sering berakhir kecewa karena pas beli ternyata nggak sesuai ekspektasi.

Tapi ini nggak berlaku di semua warung makan sih, ada pengecualian khususnya buat restoran besar seperti em si di yang hampir semua makanannya beda sama iklannya, tapi anehnya ga ada yang ngerasa ekspektasinya dikhianati dan tetep aja balik ke sana. Kuat banget nget nget nget nget nih pasti pesugihannya ~

3. Nggak punya kembalian

Ini sering terjadi di kota-kota besar yang mana warung makan suka nggak punya uang kembalian. Yang menyebalkan dari ini adalah, udah disuruh menunggu, pas udah ditungguin lama, seringnya masih nggak ada juga kembaliannya. Ujung-ujungnya diminta diikhlasin aja deh.

Ikhlas sih ikhlas tapi ya bukan maksud hitung-hitungan nih ya, uang sejuta kalau kurang seribu nggak jadi sejuta….

4. Ada kenangan buruk di sana

Makanannya enak, tempatnya enak, harganya enak, tapi di sana kita diputusin pacar atau ditagih utang. Ya mana mau lah balik lagi ke sana. Edan po.

5. Pedagangnya beda pilihan politik

Di jaman yang serba polutak politik ini beda pilihan politik bisa jadi petaka. Bukannya makan dengan khusyuk nanti malah diajak debat kusir ke mana-mana. Susah emang, orang kalo udah ngefanboy tokoh politik suka jadi buta.

6. Di warungnya ada stiker, “Sekarang bayar, besok gratis”

Bayangkan kamu sudah makan dengan membayar di hari ini, lalu menanti-nanti esok biar bisa makan gratis, tapi pas besoknya datang, kamu ternyata di-php karena stiker itu tulisannya tetap, “Sekarang bayar, besok gratis” tidak berganti jadi, “Kemarin sudah bayar? Silakan makan gratis” Itu sih, tiap hari makannya bayar terus ga ada gratis-gratisnya, hadeeeh.

7. Penjualnya ternyata SJW

Ketika semua orang percaya slogan raja adalah pelanggan, penjual tipe SJW tidak menerima itu semua karena bagi mereka, semua manusia di bumi itu terlahir secara setara dan tidak boleh ada yang diperlakukan istimewa.

Iklan

Penjual yang seperti ini juga akan rajin menceramahi kita soal masalah lingkungan tiap minta sedotan, masalah sumber daya jika masih ada makanan tersisa di piring kita karena dianggap buang-buang makanan, dan masalah kesetaraan tiap ada cowok yang mau neraktir pacarnya ketika si cewek minta patungan aja.

8. Pedagangnya nggak jualan lagi

Alasan yang nggak butuh alasan lagi kenapa pembeli males balik lagi ke warung makan seenak apa pun itu makanannya adalah: Penjualnya nggak jualan lagi.

Ya gimana bisa balik lagi kalau warungnya udah tutup? Mau kita niat balik lagi dan nungguin tiap hari juga percuma karena yang jualan udah nggak buka warung lagi.

9. Warungnya deket kuburan

Kalau ini sih, pembalinya nggak berani balik lagi soalnya curiga kalau penjualnya sebenarnya… jelmaan setan.

BACA JUGA Celana Dalam Penglaris Warung Bakso dan Pesugihan Seminar Tuyul atau artikel lain di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2020 oleh

Tags: Celana dalamkenangan buruk di warung makankesalahan pemilik warungwarung makan
Nia Lavinia

Nia Lavinia

Mahasiswa S2 Kajian Terorisme, Universitas Indonesia.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pertama kali makan masakan di warung nasi padang. Kenyang meski menyesal MOJOK.CO
Kuliner

Pertama Kali Makan di Warung Nasi Padang: Jadi Katrok, Kenyang dalam Penyesalan, Hingga Obati Nasib Malang Masa Kecil

5 Agustus 2025
4 Dosa Warteg Mempermainkan Menu demi Untung Besar, tapi Bikin Rugi Pelanggan Mojok.co
Pojokan

4 Dosa Warteg Mempermainkan Menu demi Untung Besar, tapi Bikin Kapok Pelanggan

15 Juli 2025
Pertama kali makan di warung makan warteg. Katrok saat ditanya menu hingga penyesalan setelah makan MOJOK.CO
Kuliner

Pertama Kali Makan di Warteg: Mendadak Goblok saat Ditanya “Mau Makan Apa?”, Kenyang tapi Menyesal, hingga Tebus Nasib Miris Masa Kecil

13 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.