MOJOK.CO – Dengan alasan efisiensi, minum obat nyeri haid yang dijual di apotek atau mart-mart terdekat, menjadi andalan! Padahal, kan~
Saat sedang haid, saya menjadi bagian dari perempuan yang merasakan perut sangat nyeri hingga rasanya tidak sanggup melakukan aktivitas apa-apa. Bagi saya, tidur adalah solusi. Namun masalahnya, untuk bisa tertidur saat perut sedang sakit-sakinya, sungguh sulit adanya. Oleh karenanya, saya tetap saja memilih mengkonsumsi obat atau minuman pereda nyeri haid. Meski tidak dapat menyembuhkan secara total, setidaknya obat tersebut sedikit meredakan. Membantu saya untuk tidak meronta-ronta kesakitan.
Bahkan, terkadang saya memilih untuk mengkonsumsi dengan dosis lebih tinggi kalau sedang dalam keadaan darurat. Misalnya sebuah acara yang nggak bisa ditinggalkan begitu saja dengan alasan profesionalitas. (halah!) Ehem, ketemu calon mertua, misalnya~
Jadi si obat nyeri haid tersebut (((lumayan))) bisa mengatasi nyeri dengan menghentikan produksi prostaglandin untuk sementara. Prostaglandin sendiri adalah hormon penting dalam tubuh perempuan yang diproduksi sepanjang siklus haid. Fungsinya untuk merangsang otot rahim supaya dapat berkontraksi dan membantu pengeluaran darah menstruasi. Namun, kalau produksinya berlebihan, bisa menyebabkan kram di bagian perut. Sedangkan, kalau menghentikan produksi dalam sementara waktu pun, juga bisa memberikan efek samping yang lain. Nah, loh? Jadi serba salah, kan?
Maka dari itu, si obat nyeri haid ini memang nggak boleh sering-sering dikonsumsi. Selain karena mengakibatkan efek samping yang lain—mohon maaf nih—namanya juga obat bikinan pabrik. Meski mendaku diri sebagai produk herbal sekalipun, situ yakin kalau bahan-bahannya betul-betul “aman” digunakan? Nggak ada campuran kimia-kimianya sama sekali?
Sebetulnya, kita bisa mengakalinya dengan membikin sendiri bahan-bahan alami untuk meredakan nyeri haid kita. Sayangnya, dengan alasan efisiensi di tengah aktivitas keseharian kita yang sudah awut-awutan, rasa-rasanya mau bikin jejamuan tradisional, kok nggak ada waktu, ya? Kita seolah terlalu sibuk melototin Instastory-nya handai tolan untuk belajar banyak hal. (((Iya, itu belajar, loh. Bukan sekadar stalking))) Toh, bukankah masih ada cara lain yang ngeribetin?
Jadi, pilihan-sebagai-alasan-atas-segala-kemudahan, dijatuhkan dengan membeli obat nyeri haid tersebut di apotek maupun mart-mart terdekat. Padahal, seperti disinggung di atas, ada beberapa efek tidak baik jika produk tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang. Di antaranya,
Pertama, dapat menganggu hormon tubuh serta kondisi fisik kita. Lantaran mengandung bahan-bahan yang punya efek samping dan berbahaya bagi tubuh. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menganggu hormon estrogen atau bahkan siklus haid kita.
Kedua, selain itu juga dapat menganggu reproduksi sel telur. Bahkan katanya, bisa menyebabkan rahim kering alias kemandulan. Iya, katanya sih, gituuu~
Ketiga, hal ini akan menjadi berbahaya, saat haid tidak lancar serta merta langsung mengkonsumsi obat nyeri haid ataupun minuman yang memperlancar haid. Namun yang tidak disadari, ternyata haid tidak lancar tersebut karena sedang hamil. Jelas, hal ini akan menganggu kesehatan janin. Atau parahnya lagi, bisa menyebabkan keguguran.
Dengan beberapa risiko tersebut, maka alangkah lebih bijak kalau sedang mengalami nyeri haid, kita bersedia mengeluarkan tenaga lebih untuk meracik “pengobatan alternatif” yang mudah, sederhana, dan bisa dibikin sendiri di rumah.
Salah satu hal yang lumayan bisa membantu meredakan nyeri haid adalah dengan mengompres perut kita. Berbeda dengan mengompres saat kita sedang demam, cara mengompres perut yang nyeri supaya dapat bekerja maksimal adalah dengan menggunakan botol berisi air panas. Tapi jangan pakai botol plastik, ya. Nanti botolnya blenyeh kena air panas. Pakai botol kaca supaya panasnya lebih maknyus! Supaya lebih terasa menenangkan, kita bisa melakukannya dengan lebih rileks dan tidur terlentang. Dijamin, kita dapat tertidur dengan lelap. Tertidur = nggak merasakan nyeri lagi. Yeaaayyy!
Selain itu, kita juga bisa bikin olahan rempah-rempah dari jahe, kunyit, dan kayu manis. Bahan-bahan tersebut dipercaya membantu mengatasi permasalahan haid. Dari haid yang tidak lancar hingga nyeri yang diakibatkan. Jahe sendiri dianggap dapat membantu memperlancar aliran darah sehingga dapat meminimalisir kram serta ketegangan otot. Sementara kunyit dan kayu manis dapat meredakan nyerinya. Selain itu, bisa juga ditambahkan sedikit asem, supaya menjadikan minuman tersebut terasa lebih segar saat dikonsumsi.
Cara mengolah rempah-rempah tersebut sungguh mudah. Cuci bahan-bahan tersebut hingga bersih. Lalu diiris tipis-tipis dan digeprek kasar. Setelahnya, bisa dimasak dengan air atau teh. Atau bisa juga langsung dicampurkan dengan air panas. Fyi, akan lebih baik kalau minuman ini tidak ditambah gula. Biar apa? Biar kerasa kayak obat beneran. Memangnya obatnya anak kecil, rasanya manis??? Krik-krik~