Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Kepala Kena Gerimis Aja Sakit Kepala atau Migrain, Kalau Hujan-hujanan Kok Malah Nggak?

Redaksi oleh Redaksi
2 Maret 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Saat hujan-hujanan basah kuyup, kenapa jarang sakit kepala atau migrain ya? Padahal kalau rambut kepala kena gerimis dikit aja biasanya langsung pusing.

Bagi beberapa orang, penyebab sakit migrain atau sakit kepala itu bisa dipicu karena hal sepele. Misalnya ketika lagi hujan rintik-rintik lalu kita terpaksa harus keluar rumah dan tidak sempat pakai payung atau mantel, lalu rambut kita basah sedikit mendadak kepala jadi terasa sakit.

Rasa sakit kepala atau migrain yang terasa pun kadang tidak langsung berdenyut hebat. Biasanya muncul pelan-pelan lalu ketika kondisi tubuh tidak begitu enak, tiba-tiba sakit kepala atau migrain jadi semakin kuat sampai bikin malas ngerjain apa-apa.

Gejala seperti ini memang sempat dianggap sebagai mitos dulu-dulunya. Dianggap bahwa kondisi rambut yang setengah basah karena kena gerimis lalu memicu sakit kepala atau migrain itu cuma sugesti aja. Padahal gejala kayak begini emang bisa dijelaskan secara medis kok. Ada penjelasannya.

Memang betul, nggak semua orang bakalan merasakan sakit kepala atau migrain ketika hujan-hujanan. Bahkan bisa jadi ketika hujan deras kamu nggak kerasa pusing, tapi malah ketika kepala cuma kena gerimis, sakit kepala atau migrain jadi kumat.

Ternyata hal ini disebabkan karena beberapa orang memang memiliki saraf yang berbeda-beda. Secara genetik ada yang sangat peka, meski ada juga orang yang biasa aja.

Bagi orang yang sangat sensitif sarafnya, hujan rintik-rintik biasanya hanya menyebabkan kepala saja yang basah, sedangkan tubuh tidak basah. Hal ini menyebabkan perbedaan suhu kepala secara tiba-tiba yang sangat berbeda ketimbang tubuh.

Perubahan suhu kepala yang tiba-tiba itulah yang bikin hormon serotonin di otak jadi nggak imbang. Ketika tubuh masih anget-anget aja, ternyata kepala kita malah terlalu dingin. Oleh karena itu otak jadi bereaksi berlebihan untuk beradaptasi dengan suhu di sekitar sehingga bikin sakit kepala atau migrain.

Hal inilah yang bikin orang jadi jarang merasakan sakit kepala atau migrain justru ketika niat hujan-hujanan. Alias main basah-basah sekalian. Sebab, kondisi suhu antara yang di kepala dengan yang di tubuh cenderung nggak berbeda drastis. Jadi otak juga nggak merasa kaget-kaget amat.

Sebenarnya baik hujan deras mau pun gerimis itu berpotensi bikin sakit kepala atau migrain sih. Cuma kebiasaan-kebiasaan usai hujan deras dengan gerimis itu beda. Jika habis hujan-hujanan, orang cenderung akan langsung mandi dan ganti baju, jadi suhu tubuh tetap terkontrol dengan baik.

Ini kebiasaan yang berbeda dengan orang yang cuma kena gerimis. Karena dianggap nggak basah-basah amat, akhirnya orang jadi cenderung membiarkan rambut dan tubuh kering dengan sendirinya. Pada akhirnya, tubuh jadi ikut lemah karena pakaian dan rambutmu terus menyimpan “hawa” dingin dari hujan. Suhu tubuh pun jadi ikut turun pelan-pelan. Sakit deh akhirnya.

Nah, buat kamu yang sering merasakan sakit kepala atau migrain karena kena gerimis, ada baiknya kamu melakukan beberapa hal ini supaya nggak keseringan merasakan sakit.

Misalnya, kamu bisa pakai jaket yang ada tudungnya, atau gunakan barang apapun untuk menutupi bagian kepalamu. Ingat ya, lebih baik tubuhmu yang basah ketimbang kepalamu dulu. Sebab kepala merupakan hardware yang paling penting dalam tubuhmu. Di sana ada kenangan bersama mantan dan kenangan-kenangan indah dengannya.

Kalau misalnya rambutmu udah lumayan kena gerimis, lebih baik segera mandi lanjut keramas. Apalagi kalau rasa sakit sudah mulai muncul cekit-cekit. Gunakan kebiasaan kalau kamu juga sebenarnya habis hujan-hujanan juga meski pun cuma kecipratan dikit-dikit dan rambut basah.

Iklan

Segera ganti baju dan siapkan makanan atau minuman hangat. Sambil dibarengi main PUBG di dalam kamar yang hangat kayaknya mashook juga.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2019 oleh

Tags: gerimishujanmigrainPUBGpusingsakit kepala atau migrain
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

BRIN: Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik beracun. MOJOK.CO
Aktual

Warga Jakarta Harus Berbenah, Menjaga Langit Ibu Kota agar Bebas dari Air Hujan yang Mengandung “Partikel” Beracun

20 Oktober 2025
Kisah Pawang Hujan Membuat Cuaca di Luar Prediksi BMKG MOJOK.CO
Ragam

Kisah Pawang Hujan Membuat Cuaca di Luar Prediksi BMKG

1 Februari 2024
Alasan Jogja Tetap Panas Meski Sudah Masuk Musim Hujan MOJOK.CO
Aktual

Alasan Jogja Tetap Panas Meski Sudah Masuk Musim Hujan

20 Desember 2023
Ritual Unik di Fesmo 2024 yang Bikin Ramalan Hujan BMKG Meleset.MOJOK.CO
Kilas

Curah Hujan di DIY Tinggi 3 Bulan ke Depan, Petani Diminta Waspada Gagal Panen

25 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Didikan bapak penjual es teh antar anak jadi sarjana pertama keluarga dan jadi lulusan terbaik Ilmu Komunikasi UNY lewat beasiswa KIP Kuliah MOJOK.CO

Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi

29 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.