Sejak kecil, kita selalu diajarkan untuk menjaga kebersihan diri dan belajar perilaku hidup bersih. Hal ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap kesehatan diri sendiri, sehingga kita menerapkan perilaku hidup yang bersih. Contoh sederhananya misal seperti mandi dua kali sehari atau mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kegiatan ini selalu kita lakukan setiap harinya demi menjaga kebersihan.
Hidup bersih merupakan cerminan hidup yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan. Setiap hal-hal yang dapat membuat kesehatan memburuk akan kita hindari. Karena itulah, kita menerapkan perilaku hidup yang bersih untuk mencegah badan kita menjadi sarang bakteri maupun virus sumber penyakit. Dengan harapan, kesehatan kita akan selalu terjaga dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Namun, ternyata, tidak semua perilaku hidup yang bersih yang selama ini kita terapkan baik bagi kesehatan. Faktanya, beberapa perilaku hidup yang menurut kita terlihat baik dilakukan demi menjaga kebersihan dan kesehatan, justru dapat menjadi buruk dan merusak kesehatan. Untuk itu, kita harus jeli dalam mencari berbagai informasi agar kita tidak membahayakan kesehatan diri sendiri.
Nah, berikut adalah 4 contoh perilaku hidup yang kebanyakan dianggap sehat oleh orang-orang tetapi ternyata buruk bagi kesehatan sehingga harus segera dirubah dan dihindari.
Langsung sikat gigi setelah makan
Sikat gigi beberapa menit setelah makan biasanya dilakukan untuk menghindari makanan terselip di gigi yang dapat menjadi sumber penyakit, Namun, ketika makanan masuk ke mulut dan dilumatkan oleh liur akan menghasilkan asam. Jika kita menggosok gigi langsung, asam tersebut akan masuk ke email gigi dan mengikisnya dari dalam, sehingga gigi akan lebih sensitif dan mudah ngilu. Jadi, tunggulah sekitar 30-60 menit setelah makan jika ingin sikat gigi.
Sering menggunakan hand sanitizer.
Hand sanitizer berguna untuk membantu membersihkan tangan dari kuman. Namun, menggunakan hand sanitizer terlalu sering justru buruk bagi kesehatan karena dapat menyebabkan iritasi, kulit mudah terbakar, dan infeksi. Untuk itu, lebih aman jika mencuci tangan menggunakan sabun dan dibilas dengan air.
Menggunakan sabun sirih untuk membersihkan daerah kewanitaan.
Segala jenis sabun kewanitaan sebenarnya tidak direkomendasikan dipakai untuk membersihkan vagina. Perilaku hidup bersih yang satu ini dapat mengakibatkan zat-zat kimia dalam sabun kewanitaan akan mengganggu keseimbangan pH vagina dan mematikan bakteri baik di dalamnya. Hal ini dapat meningkatkan resiko terkena infeksi bakteri maupun jamur vagina. Lebih baik, bersihkanlah dengan air bersih mengalir dan menjaganya tetap kering.
Membersihkan telinga dengan cotton bud.
Banyak orang yang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, namun ini merupakan kebiasaan yang buruk bagi kesehatan. Memang ada sedikit kotoran yang menempel pada kapas, tetapi pada saat yang bersamaan kotoran akan terdorong masuk lebih dalam ke telinga yang dapat menyebabkan infeksi atau gangguan pendengaran jika mengeras. Lebih aman jika memasukkan air ke telinga saat mandi untuk mengeluarkan kotoran.