Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

5 Mitos Soal Kesehatan Kulit Wajah yang Sering Bikin Salah Kaprah

Redaksi oleh Redaksi
9 Februari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada beberapa mitos soal kesehatan kulit wajah yang terlihat masuk akal. Namun jika dipelajari lebih lanjut, sebenarnya itu mitos yang salah kaprah. Apa saja itu?

Perawatan kulit wajah jadi barang yang jamak belakangan ini. Jika dulu pria yang peduli dengan kesehatan kulit wajahnya dianggap sebagai cowok tulang lunak, maka sekarang tidak.

Semakin banyaknya klinik kesehatan kulit menjadi bukti bahwa semua orang kini peduli dengan penampilannya, terutama soal kulit wajah.

Meski begitu, dengan hadirnya kepedulian untuk merawat kulit yang tidak lagi bisa didasarkan pada gender, ternyata mitos-mitos akan perawatan kulit juga ikut muncul. Bahkan muncul juga tips-tips kesehatan yang sebenarnya justru berisiko bikin kulit jadi rusak.

Beberapa di antara mitos soal kesehatan kulit yang salah kaprah itu adalah:

1. Tak usah pakai pelindung kulit kalau udara lagi dingin

Mau sedang naik gunung atau berada di daerah yang mendung, cahaya matahari yang mengandung radiasi sinar Ultraviolet (UV) sebenarnya tetap tembus ke permukaan bumi. Ya kalau cahaya nggak tembus, ya keadaan jadi gelap gulita lah keleuss, bijimana seeeh?

Oleh karena itu, meski kondisi terasa dingin dan sejuk, jangan remehkan kemampuan sinar UV dari matahari untuk membakar kulitmu meski sedang dalam kondisi yang tak panas-panas amat. Pada kenyataanya kulitmu ya tetap terbakar meski yang kamu rasakan ya cuma anget-anget tai ayam gitu.

Kecuali kalau kamu emang berniat berjemur sih. Itu mah udah beda urusan.

2. Sering facial itu baik

Seperti halnya olahraga berlebih itu tidak baik untuk tubuh, facial yang berlebihan juga malah tidak baik untuk kulit. Sebab, tidak semua jenis kulit itu butuh facial secara rutin. Ada yang memang butuh, ada yang malah sebisa mungkin jarang.

Ada beberapa faktor yang membuatmu butuh melakukan facial wajah atau tidak. Misalnya dari faktor usia, jenis kulit berminya atau tidak, bahkan sampai dengan cuaca. Jika dilakukan pada waktu yang tidak tepat dan terlalu sering, kulit wajah malah rusak.

Niat hati kepingin punya kulit wajah kayak Luna Maya malah jadi kayak kulit keriput Raja Iblis Pikolo.

3. Pakai produk yang banyak itu lebih maksimal hasilnya

Mitos berikutnya soal kesehatan kulit adalah mengoleskan produk perawatan kulit dari berbagai merek diduga bisa memaksimalkan reaksi. Misalnya kamu udah pakai pembersih wajah, lalu cuci muka, lalu cuci muka lagi, gitu aja terus sampai Jan Ethes rabi. Yang terjadi malah kulit mengalami pemberontakan besar-besaran.

Misalnya karena kulitmu gelap, lalu kamu ngejar segala upaya biar kulitmu bisa jadi putih. Lalu segala macam produk pemutih kulit kamu coba. Dari yang merek luar negeri sampai yang tradisional. Yakin deh, hal itu malah tidak membantu. Kulitmu malah bisa jadi rusak karena itu.

Lagian tidak semua produk kesehatan kulit itu cocok untuk kamu. Misalnya kamu seekor buaya, mau dipakein krim pemutih wajah harga miliaran ya nggak bakal bisa putih kecuali kamu buaya albino.

Iklan

4. Harga menentukan kualitas produk kesehatan kulit

Mitos selanjutnya adalah produk perawatan kulit itu bukan ditentukan oleh harganya. Sebab, sering kali efektivitas sebuah produk kecantikan atau perawatan itu hanyalah soal ke-istiqomah-an pemakainya. Kalau pakai produk kesehatan kulit jutaan tapi dipakainya setahun satu kali ya bakal percuma.

Mending duitnya disedekahkan aja untuk anak yatim dan kaum duafa. Kalau pun kulitnya nggak jadi bersih dan cantik, paling nggak harta dan hatinya yang bersih. Malah pesan moral~

5. Makanan sehat nggak lebih penting ketimbang pakai produk kesehatan

Mitos terakhir yang sering disalahpahami para perawat kulit wajah radikal adalah beli-beli produk kecantikan tapi lupa beli makan-makanan sehat. Padahal yang lebih utama untuk membuat kulit wajah cerah dan bersinar itu justru dari makanan bergizi yang dikonsumsi.

Salah satu patokan misalnya, jika kamu punya teman yang nggak doyan buah atau sayur, coba lihat saja raut wajahnya. Berani taruhan, pasti wajahnya sendu-sendu lesu gitu.

Bandingkan dengan teman kamu yang doyan banget makan sayuran atau buah-buahan, wajahnya akan kelihatan cerah. Ya, mungkin masih jerawatan satu-dua biji, tapi secara keseluruhan raut wajahnya pasti terlihat segar.

Pada dasarnya produk kesehatan kulit wajah itu cuma alat bantu, kalau kulit nggak punya pasokan nutrisi dari dalam tubuh ya sama aja bohong. Apalagi kalau sampai ada orang yang nekat ngabisin duit untuk beli produk kecantikan tapi lupa sama urusan perutnya. Tiap hari makan mie instan pakai nasi mulu.

Yaelah, muka bebas jerawat tapi badan ancur buat apaan juga ye kan?

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2019 oleh

Tags: Kesehatankulit wajahLuna Mayaperawatan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Luna Maya menikah dengan Maxime Bouttier. MOJOK.CO
Ragam

Dari Luna Maya Saya Belajar, Kalau Jodoh Nggak Bakal Kemana meski Butuh Waktu yang Nggak Sebentar

8 Mei 2025
tindihan.MOJOK.CO
Ragam

Menemui Orang yang Pernah Tindihan: Kehadiran Sosok Hitam hingga Penjelasan Ilmiahnya

26 Desember 2023
obat gusi bengkak.mojok.co
Kesehatan

5 Obat Gusi Bengkak yang Cepat Meredakan Ngilu

21 Oktober 2023
Butet Kartaredjasa X Dokter Oei Hong Djien: Tembakau, Lukisan, dan Jerohan
Video

Butet Kartaredjasa X Dokter Oei Hong Djien: Tembakau, Lukisan, dan Jerohan

12 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.