MOJOK.CO – Toyota Innova Reborn adalah mobil yang beradab. Kebanyakan pengendara mobil ini memahami bahwa kenyamanan dan keselamatan adalah segalanya.
Cukup lama sudah petualangan saya bersama Toyota Innova Reborn. Mungkin, ada 80% durasi saya mengendarai Reborn, ketimbang Innova lawas dan Grand Innova.
Kalau menghitung data perjalanan berdasarkan Google Maps sejak 2021, setiap tahun, saya berkendara dengan mobil sejauh 5 ribu kilometer. Nah, lebih dari 50% perjalanan menggunakan Toyota Innova Reborn berbagai tipe.
Jika menghitung kilometernya, saya sudah melahap 9 ribu kilometer, dari 2021 sampai 2023, menggunakan Reborn. Hampir semua jenis medan sudah saya lewati bersama Reborn. Sampai hari ini, hanya tinggal jalur Sumatera yang masih menyisakan rasa penasaran.
Saya begitu penasaran, ingin mencoba mengendarai Toyota Innova Reborn dari Jambi hingga mentok ke Aceh. Selain itu, saya juga ingin merasakan melintas jalanan legendaris Kelok 9, hingga tanjakan penuai adsense YouTube, Tanjakan Sitinjau Lauik.
Secara kebetulan juga, di libur Lebaran kemarin, saya akhirnya berhasil mencoba sensasi tanjakan “V” Curug Sikarim di Dieng. Saya berhasil nanjak tanpa menyebabkan ban belakang “spin” seperti yang pernah saya rasakan di tanjakan “U” menuju Kalibiru, Kulon Progo. Tentu ini juga berbekal pengalaman melintasi jalan pedesaan di sekitar kebun tembakau di desa Lamuk, Temanggung, yang lumayan ekstrem nanjaknya.
Saya tidak berniat pamer catatan kilometer serta “halang rintang” bersama Toyota Innova Reborn. Pengantar ini ada supaya jelas konteksnya sejak awal, bahwa dengan yakin saya berani mengatakan bahwa 80% pengendara Innova adalah pengemudi yang berpengalaman hingga membuat citra Toyota Innova dan Toyota Innova Reborn adalah kendaraan paling beradab. Yah, walaupun kalau di jalan tol, rata-rata kecepatan pengendara Innova ada di angka 120-140 km/jam.
Baca halaman selanjutnya: Innova Reborn adalah MPV yang tidak punya pesaing.