MOJOK.CO – Akhirnya saya memahami alasan orang yang mengemudi Toyota Fortuner suka mengendarai di luar kendali.Â
Pukul 10 pagi, bapak mertua meminta saya menjemputmu anaknya (adik ipar) di Demak. Pasalnya, lusa adalah hari besar bagi kami sekeluarga yaitu ngunduh mantu.
Saya menyatakan bersedia menjemputnya. Segera saya ambil kunci Brio Satya yang mana merupakan mobil adik ipar. Eh, baru mau ambil, bapak saya mencegah dan meminta saya menjemput dengan Fortuner.Â
Badan saya langsung panas dingin.Â
Sebagai pengemudi pemula, dan baru bisa mengendarai mobil selama setahun, diminta mengemudi Toyota Fortuner adalah tantangan besar bagi saya. Mengapa begitu?
Pikiran saya adalah bagaimana cara mengemudi Fortuner dengan baik dan benar? Toh ini baru pertama kalinya saya mengendarai mobil besar. Juga, kok, ya, langsung pergi ke luar kota.
Agar saya merasa tenang, saya mengajak istri dan anak bungsu. Minimal, kalau ada apa-apa dengan Fortuner, ada yang bisa diajak rembugan.
Akhirnya mengemudi Toyota Fortuner
Pukul 11.25, saya sudah di dalam kabin Fortuner. Seperti mobil Xpander dan banyak mobil masa kini yang memiliki teknologi canggih, untuk menyalakan Fortuner cukup mengklik tombol “Engine Start/Stop” sembari menginjak pedal rem. Suara halus mulai terdengar.Â
Cukup lama saya mengamati fitur-fitur yang tersedia di Toyota Fortuner. Ada tombol Eco Sport, Turbo Mode, dan sederet fitur yang saya tak begitu paham. Kemudian, untuk persneling, Fortuner menggunakan transmisi triptonic. Ini saya juga baru pertama kali coba. Sebelumnya, ya, transmisi otomatis biasa, tidak ada kelok kanan dan kiri.Â
Lalu, saya merogoh bagian bawah jok depan untuk mencari tuas agar jok sedikit mundur. Dan begitu merogoh, eh, tidak ada. Kemudian, saya cek jok penumpang. Lha kok ada. Masa mobil secanggih ini tidak menyediakan tuas untuk maju-mundur jok.
Ya sudah, yang penting spion aman dan dapat terlihat. Berdoa, dan kemudian sedikit memberi tekanan pada pedal gas. Akhirnya, saya resmi mengemudi Fortuner.Â
Baca halaman selanjutnya….