MOJOK.CO – “Wah! Mesinnya bermasalah, nih! Tuh, keluar asap putih dari knalpot! Kalau mesin Grand Livina masih bagus, nggak akan ada asap yang keluar!”
Begitu komentar so-called seorang analisis dadakan yang dibawa oleh calon pembeli mobil Grand Livina di bengkel tempat saya bekerja. Saya cuma bisa membatin, “Masa, sih?”
Saya malah baru tahu kalau kendaraan bermesin bensin bisa hidup tanpa asap! Logika saya, setiap pembakaran pasti akan menghasilkan asap. Terlebih lagi pembakaran bahan bakar di dalam mesin bensin.
“Tuh, ada airnya juga keluar dari knalpot. Apa Grand Livina yang ini pernah kebanjiran, Mas?” Tambahnya dengan nada selidik yang meyakinkan.
Menyebalkan….
Pagi itu, ketika bengkel baru saja dibuka, embun di atas rerumputan masih belum terjamah oleh pejalan kaki, kami sudah kedatangan pelanggan. Mereka hendak membeli Nissan Grand Livina bekas yang dipajang di used-car showroom.
Kebetulan, pagi itu, saya bertugas menyambut pelanggan yang datang untuk servis. Saya juga yang bertugas menjawab pertanyaan calon pelanggan (dan so-called analisis yang mereka bawa) terkait mobil yang kami jual.
Dari gelagatnya, calon pelanggan ini sengaja berkomentar seperti itu biar dapat potongan harga. Saya nggak asing lagi sama strategi kayak gini. Sebetulnya ini strategi yang bagus. Sayang, bobot komentarnya itu terlalu ringan untuk tidak menyebutnya sebagai opini nggak berkualitas!
Masa iya, sebagai “pihak profesional” yang diberi amanat komentarnya kayak gitu….
Iya, saya pikir pantas disebut opini murahan bila itu hanya dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan potongan harga. Seharusnya, sebagai orang yang diberi amanat memeriksa kondisi Grand Livina, sepatutnya, dia menggenggam suatu prinsip keadilan, yaitu rusak ya dikatakan rusak, bagus ya dikatakan bagus.
Yang bikin saya sedih adalah komentar itu keluar dari orang yang (kayaknya) ahli. Kalau orang awam yang bilang, saya masih bisa memahami. Masih banyak yang menganggap knalpot berasap itu sebagai tanda mutlak bahwa mesin bermasalah.
Nah, oleh sebab itu, di kesempatan ini, izinkan saya berbagi tips “membaca” kondisi mesin Grand Livina berdasarkan asap knalpot yang menguar dan tercium. Biar kamu nggak disesatkan oleh analis mesin yang wajib diragukan. Catatan ini saya tulis berdasarkan pengalaman bekerja di bengkel resmi dan berbagai pelatihan.
Jika di bengkel resmi Grand Livina, pengecekan kandungan gas buang atau emisi bisa dilakukan menggunakan alat khusus. Jadi gampang bisa ketahuan mesin yang bagus itu yang seperti apa.
Tapi, berhubung saya tidak akan selamanya di bengkel resmi, saya merasa perlu untuk mengetahui ciri-ciri dan jenis asap knalpot dengan cara melakukan pengamatan ketika menggunakan alat emisi tersebut.
Nah, berikut ini empat jenis asap knalpot dan ciri-cirinya.
Asap knalpot Grand Livina berwarna hitam berbau bensin
Bila kendaraan bermesin bensin mengeluarkan asap hitam dari knalpot ini tandanya ada masalah pada mesin. Ini artinya, telah terjadi pembakaran tidak sempurna. Biasanya, akan didukung dengan asap yang berbau bensin.
Jika hal ini terjadi pada kendaraan Anda, yang perlu dilakukan adalah melakukan servis di bengkel kepercayaan. Nanti akan ketahuan kerusakan apa saja yang menimpa Grand Livina Anda. Bisa jadi kompresinya kurang, injektor bermasalah, filter udara mampet, atau hal-hal lain yang menyebabkan sistem bahan bakar pada mesin berjalan tidak sesuai.
Tapi ingat, perlu dipastikan bahwa kendaraan Anda menggunakan mesin berbahan bakar bensin. Sebab, jika asap hitam keluar dari mesin diesel, itu bukan suatu masalah, melainkan residu padat yang bersumber dari solar itu sendiri.
Asap putih susu berbau oli
Bila knalpot Grand Livina mengeluarkan asap putih susu, tebal, mirip wedus gembel, maka Anda wajib waspada! Bisa jadi ini adalah wujud dari oli mesin yang ikut terbakar bersama bensin di ruang bakar.
Jika demikian, segera ke bengkel untuk memastikan apakah kendaraan Anda perlu melakukan overhaul. Sebab, oli yang sampai masuk ke ruang bakar bisa melalui banyak jalan, tidak hanya lewat ring piston, bisa juga melewati PCV valve, ventilasi rocker cover, atau seal intake valve dan exhaust valve.
Sebelum ke bengkel, tolong pastikan kendaraan Anda menggunakan sistem pembakaran empat tak, bukan dua tak. Lah, kalau mesin dua tak mah pasti ngebul putih, sebab efek dari penggunaan oli samping.
Asap transparan berbau jengkol
Bila Grand Livina Anda mengeluarkan bau jengkol atau busuk ketika mesin nyala, ini tandanya sedang terjadi pembakaran tidak sempurna. Bau tersebut bersumber dari dari senyawa belerang yang memang terkandung di dalam emisi gas buang.
Meski kandungan belerang itu umum terdapat di asap knalpot, tapi kalau berlebihan akan menjadi tidak wajar bahkan dapat menimbulkan bau busuk. Biasanya, gejala ini diiringi dengan mesin pincang akibat gangguan dari sistem pengapian. Beberapa kali saya menjumpai mobil dengan asap knalpot berbau busuk, setelah diperiksa ya mesinnya bermasalah pada koil.
Selain itu, akibat pembakaran tidak sempurna juga bisa menghasilkan karbon monoksida yang sangat beracun. Makin bahaya karena gas ini tidak berbau. Karena tidak berbau dan tidak berwarna, diperlukan langkah antisipasi yaitu dengan memasang katalis pada setiap kendaraan bermesin.
Asap kabut
Nah, jika pembakaran pada mesin sudah mendekati sempurna dan kendaraan sudah dipasang katalis untuk mempercepat reaksi kimia pada suhu tertentu maka harapannya setiap senyawa yang keluar dari knalpot murni hanya mengandung gas karbon dioksida (CO2), air (H2O) , dan natrium dioksida (NO2).
Nah, maka dari itu, biasanya keluar air atau kabut dari knalpot. Sehingga, bisa disimpulkan kalau mesin yang bagus tuh tetap mengeluarkan asap di knalpot yaitu berupa kabut, biasanya akan nampak di pagi atau di suatu lingkungan yang dingin.
Wajar saja kalau pagi itu Grand Livina yang sedang dipajang di showroom tempat saya bekerja mengeluarkan air dan asap putih tipis mirip kabut? Justru ini kondisi mesin yang prima!
Kalau knalpot tidak mengeluarkan asap, malah bisa dikatakan berbahaya dong? Bila itu bukan gas karbon monoksida, pasti ini mesinnya sedang dalam kondisi mati. Ah, masa gitu saja tidak tahu?
BACA JUGA Tips Merawat Nissan Grand Livina Biar Nggak Berasa Lagi Naik Gerobak dan anlisis menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.
Penulis: Erwin Setiawan
Editor: Yamadipati Seno