MOJOK.CO – Mobil Toyota Innova Venturer adalah seri tertinggi yang sungguh nyaman. Bahkan saya sendiri hampir lupa diri di atas jalan tol Cipali.
Saya pernah mendengar sebuah pendapat yang populer di kalangan sopir senior. Bunyinya seperti ini: “Semakin besar mobil, maka akan semakin enak dikendarai. Apalagi bermesin diesel dan bertenaga minimal 2.000cc. Jogja-Jakarta tidak akan terasa lelah.” Kalimat tersebut hampir selalu saya dengar setiap nongkrong bersama sopir senior ketika kami sedang menunggu tamu.
Sebagai catatan, saya nyaris pernah menyetir semua tipe mobil “kecil”. Melewati medan tanjakan, turunan, bergelombang, sempit, lebar, berkelok-kelok, atau jalan lurus panjang seperti di sekitar jalan tol Pejagan-Cipali. Sebuah jalur yang akan memacu adrenalin dan mengajak kita untuk menginjak pedal gas semakin dalam demi melihat jarum speedometer yang terus bertambah. Rasanya seperti menyalurkan hasrat terpendam sebagai pembalap liar.
Mobil Toyota Innova Venturer: Seri tertinggi dari seri Innova
Nah, di sini, saya perlu mengingatkan bahwa memacu kendaraan itu punya batasan masing-masing. Mulai dari jam terbang, kondisi fisik, karakteristik pengendara, hingga kondisi mobil. Kita juga tidak boleh sembarangan menginjak gas tanpa peduli medan.
Namun, untuk mobil yang saya kendarai kali ini sepertinya tidak ada limit mau dikendarai dengan medan dan gaya menyetir apapun. Ia adalah mobil Toyota Innova Venturer. Toyota berhasil menemukan nama yang terdengar gagah, tangguh, sekaligus maskulin.
Tercatat ada 22 varian Innova (generasi Reborn) yang ada di pasaran. Dari tipe mesin 2.000cc hingga 2.400cc, yang mengkonsumsi bensin hingga bermesin diesel. Tampilannya memang terlihat besar, tapi itu salah satu terobosan terbaik Toyota ketika melahirkan kendaraan yang harus ramah keluarga. Mobil Toyota Innova Venturer bisa tampil gagah sekaligus gesit saat melewati jalanan sempit.
Baca halaman selanjutnya: Cipali dan kenangan…