MOJOK.CO – Selama ini, ban tubeless seolah menjadi printilan motor yang jarang dijadikan prioritas perhatian. Padahal, bagi perempuan, kehadirannya sungguh penting adanya.
Membicarakan dunia percintaan sama ribetnya dengan membicarakan kualitas suatu ban motor. Banyak orang tak menyangka hubungan percintaan dapat kandas di tengah jalan. Tak beda halnya dengan ban yang dapat bocor di tengah jalan. Di jalan terjal pun, cinta bisa menjadi menipis persis tipisnya ban yang selalu menginjak aspal jalanan.
Daripada kita bingung, galau, frustasi, iri, dengki, kikir, pelit, sombong, ghibah membicarakan carut marutnya dunia percintaan. Lebih baik kita bahas dunia permotoran. Setidaknya, motor akan lebih memahamimu daripada gombal mukiyo para mantanmu—yang habis manis sepah pun tetap ditelan. Ambyaaar~
Sebagian perempuan, mungkin tidak terlalu memikirkan printilan motornya, apalagi komponen semacam ban. Paling banter, cuma tahu isi bensin sama ganti oli. Untuk ganti oli ini, kalau ingat pun sudah bagus banget. Padahal, ada yang tak kalah penting dari hal tersebut, yaitu memperhatikan kualitas, jenis, dan kondisi ban.
Berdasarkan pengalaman yang dihimpun BMKG (Badan Mantan Kurang Gawean), kebanyakan lelaki pernah ditelfon pacarnya karena masalah ban bocor. Jika si lelaki ini perhatian dan super protektif, pasti akan ada solusi—semisal, langsung nyusulin ke pacarnya yang lagi galau dengan ban bocornya. Tetapi, kalau lelaki ini lebih mentingin main game daripada nolongin mbak pacar? Atau malah, si perempuan ini nggak punya pacar? Atau, kalian para perempuan, merasa mampu menyelesaikan masalah tanpa bantuan lelaki? Ya, daripada ribet, mending kalian buruan ganti ban pakai ban tubeless!!1!111
Kalian nggak kebayang, kan? Habis pergi malem-malem tiba-tiba ban motor kalian bocor. Udah gitu, kalian harus (((nuntun motor))) sepanjang jalan sampai nemu bapak tukang tambal ban. Iya, kalau ketemu. Lha, kalau nggak? Mbak-mbak sekalian, percayalah pada saya! Nuntun motor itu sama melelahkannya kayak kalian “nuntun” pacar kalian biar jadi pribadi sholeh. Tenan loh iki~
Lantas, seberapa penting sih, ban tubeless bagi perempuan?
Ban tubeless memiliki keunggulan. Diantaranya, pertama, ban tubeless tidak menggunakan ban dalam. Jadi, kita nggak perlu mikirin ganti ban dalam kalau udah banyak tambalannya. Lantaran, konstruk dari ban tubeless ini hanya ban luar saja yang sudah didesain sedemikian rupa.
Kedua, konstruksi ban tubeless lebih kuat dan kokoh seperti semen tiga roda. Yang jelas, ketebalan serta jenis lapisan yang digunakan memang dibuat untuk menjadi ban yang tanpa perlu ban dalam walaupun menjadikan karakternya jadi lebih “atos”.
Ketiga, dia punya masa pakai yang lebih panjang daripada ban biasa. Hal ini sudah terbukti dan benar-benar terbukti. Silahkan cek langsung data ini pada teman kalian yang pernah menggunakannya. Ya, kalau belum percaya betul, bisalah langsung riset kualitas bannya sendiri. Halah.
Keempat, jika ban biasa akan langsung bocor ketika terkena paku atau benda tajam. Ban tubeless memiliki waktu yang cukup lama untuk kempes. Hal inilah yang menjadi keunggulan penting dari ban tubeless tersebut dibandingkan ban biasa. Yang kemudian, akan bisa menyelamatkan kamu dari kejadian nuntun motor. Bahkan waktu untuk bertahan ban ini, bisa lebih dari satu hari. Sampai-sampai, bikin perempuan yang kurang peka, nggak tahu kalau ban mereka sebenarnya bocor—seperti kantong mereka.
Kelima, cara menambal ban tubeless sangat praktis dan cepat. Bahkan jauh lebih cepat daripada nunggu dosen pembimbing skripsi! Pasalnya, proses penambalan ban ini tak perlu bongkar velg ataupun pakai dibakar-bakar segala. Cukup menggunakan karet yang difungsikan untuk menambalnya. Bahkan, jika kondisi ban masih tebal, cairan anti bocor akan meresap menutup lubang tersebut. Jika ban biasa bisa memakan waktu paling cepat tiga puluh menit, ban tubeless hanya butuh waktu tiga hingga lima menit. Cuma tiga menit, Saudara! Bagaimana? Cukup membantu, bukan?
Dari manfaat di atas sudah jelas-jelas terbukti. Kalau pakai ban tubeless harus menjadi salah satu prioritas hidup. Hal ini, jauh-jauh lebih penting daripada mikirin mereka, barisan para mantan. Mbak, mantan itu kerjaannya hanya mengingatkan pada kesedihan. Paling banter, dia datang kalau ada butuhnya. Bandingin sama si ban tubeless, yang selalu sekuat tenaga berputar mengantarmu ke mana saja. Bahkan, perih luka paku dan beling saja, mereka tahan demi keselamatanmu. Baginya, kamu kehormatannya. Dengarkan, dengarkan dia. Loh, malah nyanyi lagune Wali~
Si mantan, nyatanya juga nggak sanggup bertahan lama membersamaimu. Nggak kayak ban tubeless, yang daya tahannya Subhanallah. Meski bagaimanapun juga, dia tetap punya kekurangan. Selain harga yang mahal—walau tak semahal alat makeup-mu, Mbak! Ban tubeless juga hanya bisa digunakan pada velg motor racing saja. Jadi, mohon maaf, nih, bagi kamu-kamu yang masih menggunakan velg motor jeruji, kudu diganti dulu dengan yang racing. Udah, sih, kurangnya cuma itu doang.
Jadi, wahai mbak-mbak sekalian, apa iya, masih mikir-mikir untuk menjadikan si ban tubeless sebagai kebutuhan prioritas yang harus dipenuhi?