Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Bertemu Fariz Hanafi, Vloger Tutorial Ngarit Asal Gunungkidul yang Mendadak Viral

Miftahun Nur Iskandar oleh Miftahun Nur Iskandar
28 Maret 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Inilah sosok yang menjadi otak video tutorial ngarit yang sempat heboh di linimasa.

Sudah menonton video tutorial ngarit alias menyabit rumput kolonjono atau video menyerok kotoran sapi (lethong) yang beberapa waktu lalu sempat viral? Perkenalkan pembuat video tersebut: Muhammad Fariz Hanafi.

Fariz berasal dari Wonosari, Gunungkidul, kabupaten di D.I. Yogyakarta yang terkenal dengan pantai pasir putihnya yang indah. Fariz saat ini berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Walaupun viral karena menyosialisasikan cara memotong rumput untuk pakan ternak, ia bukan kuliah di jurusan pertanian, melainkan di jurusan Manajemen Dakwah. Ya, kira-kira tetap sama esensinyalah, antara dakwah agama maupun dakwah pertanian.

Untuk mewawancarai Fariz dibutuhkan usaha lebih. Mula-mula kami mengontaknya lewat DM Instagram, tapi dibalas lama sekali. Ternyata, DM-nya kebanjiran pesan sehingga pesan dari Mojok tertimbun pesan-pesan lainnya. Tapi, masih untuk akhirnya dibalas kan daripada di-read doang? Setelah kemudian berhasil mendapat kontak WhatsApp-nya, komunikasi jadi lancer. Tanpa basa-basi, kami segera mengatur janji bertemu.

Lucunya, saat kami meminta Fariz untuk share location posisi rumah kontrakannya, ia bukannya mengirimkan location yang terintegrasi dengan map digital, melainkan sebuah peta gambar tangan menuju rumah kontrakannya, lengkap dengan ancer-ancer alias instruksi perjalanannya! Apakah Fariz tidak tahu caranya menggunakan fitur share location? Atau ia sedang iseng?

Jawabannya muncul ketika kami akhirnya sampai di rumah kontrakan Fariz, hari Sabtu, minggu lalu. Kami baru mengerti kenapa Fariz bukan mengirimkan location, melainkan gambar peta. Kami harus masuk gang sempit dengan lebar kurang lebih 1,5 meter yang berkelok-kelok seperti labirin. Kalau pakai map digital, sudah pastilah kami akan tersesat. Juga dibutuhkan kelihaian berkendara di tempat sempit untuk sampai di tempat itu.

Kami tiba di sana pukul setengah 12 siang. Pintu rumah dibukakan oleh seorang teman kontrakan Fariz. Di mana orang yang kami cari? Masih tertidur lelap gara-gara semalaman main game konsol PlayStation dan baru memejamkan mata pukul 5 pagi. Pantesaaan, aslinya kami janjian pukul 9 pagi, tapi kok WA nggak dibalas. Baiqlaaa, kami tunggu sampai dia bangun.

Waktu menunjukkan pukul 12 siang ketika dia akhirnya bangun, berbicara sedikit, dan kemudian masuk ke kamar mandi. Lalu, cling! Dengan kekuatan bulan, ia sudah menjadi ganteng, klimis, dan siap untuk diwawancarai. Maka, tanpa tunggu-tunggu lagi mergo wis kesuwen iki, kami mempersiapkan kamera di (((roof top))) kontrakan Fariz.

Sadarkah Fariz bahwa video tutorial ngaritnya akan menjadi superviral?

“Ya nggak sadar, Mas, awalnya kan itu cuma video Insta Story di Instagram, terus banyak teman yang suka dan meng-upload di YouTube, dan akhirnya viral.”

Ia tak sengaja membuat tutorial ngarit itu. Awalnya, ia berangkat ke sawah untuk mencari rumput dan membawa handphone untuk mendengarkan lagu sambil bekerja. Tiba-tiba, terbesit ide untuk membuat video.

“Dadine pas ngarit kui ujug-ujug mak sliwet kepikiran, ngopo nggak gawe tutorial ngarit wae? Posisi wes pas neng alas, karo nggowo HP sisan.” (Jadi sewaktu ngarit itu tiba-tiba kepikiran, kenapa nga membuat tutorial ngarit saja? Posisi sudah pas di sawah, bawa HP pula.)

Walau berawal dari Insta Story dan jadi viral karena di-share ulang oleh teman, sebenarnya Fariz punya akun YouTube sendiri dan memang punya niat jadi YouTuber. Tapiii, “Akun YouTube-ku iku durung tak telateni.” Akun YouTube-ku belum kukerjakan dengan baik, ungkapnya. Kini, ia berniat untuk belajar membuat video yang baik dulu sebelum mengembangkan skill jadi YouTuber profesional.

Soal tidak telaten itu pula yang menjadi alasan kenapa konten videonya baru ada dua. “Nek aku ki, Mas, mood-mood-an. Mood-mood-an seko awakku. Umpamane nek aku lagi gelem, yo gelem. Nek lagi memeng, yo memeng.”

Iklan

Yang artinyaaa~

Kalau saya itu mood-mood-an, Mas. Terserah aku. Kalau aku lagi mau, ya mau. Kalau lagi males, ya males.

Meskipun begitu, banyak dari fans Fariz (ciyeee, faaansss~) yang kerap me-request video selanjutnya. Lalu, kira-kira, bagaimana kalau jemaah Mojokiyah meminta dibuatkan video tutorial selanjutnya? Kata doi, insyaallah.

Berkat viralnya video tutorial ngarit dan cerok lethong, follower Instagram-nya yang semula 700-an akun, naik menjadi 3.000-an akun. Sebuah pencapaian penting menurut standar tahun 2018.

Berbicara mengenai Fariz pasti tak akan lepas dari pembicaraan seputar Margio, sapi kesayangan yang ia carikan rumput dan bersihkan kandangnya dalam dua video viral tadi. Sebenarnya, seintim apa hubungan Fariz dan Sumargio?

“Yo intine nggak saru, Mas (intinya nggak porno),” jawabnya. Kami tertawa. Katanya, ia memang akrab dengan sapi itu. Fariz telah mengenal Sumargio sejak si sapi lahir. Dulu, induknya dijual untuk menambah biaya mengobati mbahnya yang sakit. Karena telah merawat Margio sejak kecil (sekarang usia Margio delapan bulan), Fariz tidak akan setuju kalau sapi ini mau dijual. Margio itu sudah jadi temannya.

“Tapi, kamu masih punya teman yang lain, kan, Mas?” tanya salah seorang dari kami.

“Konco-koncoku wes tak dol kabeh: sapi, pitik, wedhus, garangan.” (Teman-temanku sudah kujual semua: sapi, ayam, kambing, garangan.)

Kami terpingkal dan juga salut karena ternyata Fariz adalah sosok peternak sejati.

Ditanya soal asal-usul pemberian nama Margio, Fariz menyebutkan bahwa hal itu terjadi secara spontan. Lucunya, setelah Margio agak besar, ia baru menyadari bahwa Sumargio adalah sapi betina, bukannya sapi jantan yang lebih sesuai dengan namanya.

Tapi nama itu tidak diganti. “Kalau (nama) itu kan sudah melekat dari kecil, makanya nggak diganti.”

Gerimis mulai turun, makin lama makin deras. Kami pun mengakhiri percakapan dan melanjutkan wawancara untuk Movi di dalam ruangan.

Yha, bagaimanapun, meski untuk Fariz dan Margio, tentu kami tidak mau kamera kantor yang mahal itu rusak kehujanan~

Yuk, simak wawancara Mojok bersama Mas Margio, eh, Fariz berikut ini.

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2021 oleh

Tags: Muhammad Fariz Hanafirumputsapivideo tutorial ngaritvideo tutorial nyerok lethongvideo viralvloger
Miftahun Nur Iskandar

Miftahun Nur Iskandar

Artikel Terkait

antraks di indonesia mojok.co
Kesehatan

Sejarah Antraks di Indonesia yang Menjadi Penyakit Endemik Ternak di 13 Provinsi

10 Juli 2023
Menjangkiti 87 Warga Gunung Kidul, 12 Ternak Mati Akibat Antraks. MOJOK.CO
Kesehatan

Menjangkiti 87 Warga Gunungkidul, 12 Ternak Mati Akibat Antraks

6 Juli 2023
snaptik mojok.co
Kilas

Cara Gunakan Aplikasi Snaptik, Download Video Viral TikTok Tanpa Watermark

2 Januari 2023
Oknum Polisi Menyuruh Wartawan Bicara ke Pohon Mojok.co
Hukum

Menyuruh Wartawan Bicara ke Pohon, Anggota Polsek Kembangan akan Dihukum 

2 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.