Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Suara Ketawa Misterius Saat Lembur Stock Opname di Apotek

Redaksi oleh Redaksi
16 Mei 2019
A A
masuki rumah tanpa izin mojok.co

Ilustrasi youtuber horor. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Saat kami sedang melakukan stock opname tengah malam, tiba-tiba ada suara ketawa melengking yang terdengar. Ih, pipiluan nyak!

Lina, kawanku yang bekerja sebagai apoteker, datang ke rumah dengan tampang mengantuk. Sedikit kesal, ia membubuhkan kosmetik lebih banyak ke wajahnya dengan harapan kantung matanya bakal tertutup. Pasalnya, kami sudah berencana akan berkeliling kota Bandung Jumat ini dan Lina tidak menyukai ide bahwa mukanya bakal tampak mengantuk sepanjang hari.

“Ini nih gara-gara aku nggak bisa tidur dari pagi abis pulang jaga apotek, Cit!” keluhnya.

Aku membalas singkat, “Kenapa? Tumben.”

“Aku kebayang sama kejadian semalam waktu aku lagi stock opname di apotek.”

Karena penasaran, aku kini mendekat ke arah Lina yang sedang mengoleskan corrector di wajahnya. Setelah rata, dia menoleh ke arahku dan mulai bercerita.

Sebagai apoteker, Lina diberi tanggung jawab melakukan stock opname setidaknya satu gondola/rak obat. Stock opname sendiri adalah proses penghitungan/rekap jumlah obat fisik obat yang ada di apotek. Yaaah, FYI aja, siapa tahu kamu nggak tahu—soalnya saya juga baru dikasih tahu Lina.

Kemarin, Lina datang cukup larut, tepatnya pukul 11 karena ia memang mendapat jatah sif malam. Berani benar, kataku, yang kemudian dijawab Lina dengan ucapan “yah-namanya-juga-budak-korporat”.

Setibanya Lina di apotek, ia bertemu dua asisten apotekernya yang juga bakal berjaga, namanya Abdul dan Hadi. Di dalam apotek yang sepi itu, mereka bertiga bersiap-siap memulai stock opname tepat pukul 12 malam.

“Oh, dan itu malam Jumat, kan, Cit? Pas banget, lah, ngerinya!” tambah Lina.

Kata Lina, mereka duduk mengelilingi satu meja besar sambil melakukan stock opname. Di ruangan tersebut, ada sebuah kursi yang tidak diduduki. Lina meletakkan tasnya di sana.

Selagi mereka bekerja, Lina yakin betul kursi tadi menghadap ke arah meja. Namun mendadak, suara krieeet terdengar dan membuat mereka shock setengah mati: kursi tadi berputar pelan hingga menghadap ke arah pintu!

Tidak ada yang berbicara setelah itu. Lina ketakutan, lalu memandangi Abdul dan Hadi yang langsung membeku.

“Jangan ada yang lari, ya. Tenang, tenang, kita harus tenang,” kata Abdul, akhirnya.

Iklan

“Mungkin tadi karena ketiup AC, ya?” tanya Lina, yang diikuti dengan gelengan kepala Hadi. Yah, wajar saja—mana mungkin sih angin yang keluar dari AC cukup kuat untuk meniup sebuah kursi hingga bergerak, padahal benda-benda lainnya saja tidak beterbangan???

Setelah lima menit, ketiganya mulai bisa menguasai diri. Hadi berinisiatif menyalakan lagu di hapenya agar mereka bisa ikut bernyanyi.

“Duh, ngantuk banget,” keluh Hadi, setengah jam kemudian, setelah ia menyelesaikan sekitar 10 lagu dari playlist-nya. Tak banyak basa-basi, ia pun meminta izin pada Lina untuk tidur sebentar di musala.

“Kamu yakin? Di sana kan sepi banget jam segini. Kosong.”

Iya, Bu, nggak apa-apa. Sebentar, ya, Bu.”

Tapi, tak sampai satu jam, Hadi kembali ke ruangan stock opname. Wajahnya pucat dan ketakutan.

“Kenapa kamu?” tanya Abdul keheranan.

Dengan sedikit terbata, Hadi bercerita. Katanya, ia tadi langsung memejamkan mata begitu sampai ke musala, saking ngantuknya. Sayang, tidurnya tak nyenyak. Beberapa kali, ia terbangun.

“Saya ketindihan, Bu, Kang. Ada kali lima kali. Uh, nggak enak banget! Ketindihan yang terakhir, saya lihat kayak ada bayangan perempuan baju merah. Saya langsung balik ke sini.”

“Kamu kecapekan itu, makanya ketindihan,” jawabku. Aku mencoba bersikap biasa saja dan aku yakin Hadi hanya sedang kelelahan—setidaknya begitulah yang aku pahami dari hasil membaca banyak artikel kesehatan.

Hadi tidak menjawab. Ia kembali menyalakan lagu di hapenya agar kami bertiga bisa kembali bernyanyi dan bercanda.

Suasana jadi lebih menyenangkan ketika Abdul melemparkan lelucon. Lina bilang, ia tertawa beberapa kali. Stock opname yang tadinya mencekam pun perlahan terasa baik-baik saja, sampai tiba saatnya Abdul melempar lelucon yang sangat lucu.

“Kami bertiga ketawa keras banget, Cit. Tapi, kamu tahu apa yang terjadi?”

Lina, Abdul, dan Hadi tertawa sengakak-ngakaknya, tapi—ketika tawanya selesai—mereka langsung membeku (lagi) bersama-sama.

Tawa mereka sudah selesai, tapi masih ada yang tertawa, yang suaranya tak selesai-selesai: suara ketawa melengking tinggi, tepat seperti apa yang tadinya Lina dengar hanya di film-film horor.

Suara ketawa kuntilanak.

Tidak ada yang bicara, sampai Hadi menimpali, “Eeeeeh, pipiluan nyak!!!” yang berarti “Eeeeeh, ikut-ikutan aja, ya!!!”

Lalu sambungnya, “Udah mah tadi tidur digangguin, sekarang orang lagi nyanyi-nyanyi, lagi bercanda, digangguin juga! Situ nggak punya temen apa gimana, dah???!!!”

“Berani banget dia,” timpalku, menanggapi cerita Lina.

“Aku tadinya ketawa,” jawab Lina, “tapi tiba-tiba…”

“Tiba-tiba apa?”

“Tiba-tiba kursi yang tadi aku bilang bergerak muter ke arah pintu, langsung bergerak lagi muter ke arah meja….” (A/K)

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2019 oleh

Tags: apotekapotekerdiganggu setangondolakuntilanaklemburobatstock opname
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

22 Mei 2025
Lika-Liku Dunia Apoteker: Sekolahnya Mahal, Gajinya Lumayan, tapi Sering Ketemu Pelanggan yang Ajaib apotek
Liputan

Lika-Liku Dunia Apoteker: Sekolahnya Mahal, Gajinya Lumayan, tapi Sering Ketemu Pelanggan yang Ajaib

9 Mei 2024
tukang parkir liar di jogja dan jawa tengah.MOJOK.CO
Catatan

Nekatnya Pengusaha “Kecil” di Jogja dan Jateng yang Tolak Tukang Parkir Liar, Rela Menggaji Mereka Asal Pelanggan Nyaman

26 April 2024
apotek brebes tolak tukang parkir ilegal.MOJOK.CO
Ragam

Pemilik Apotek di Jawa Tengah Nekat 8 Tahun Tolak Tawaran Tukang Parkir Liar Sampai Didatangi Ormas, Demi Pelanggan

16 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.