Panduan Menyusun Surat Cinta Berkedok Playlist Spotify Mojok.co
artikel

Panduan Menyusun Surat Cinta Berkedok Playlist Spotify

Berdayakan Spotify-mu ‘tuk dapatkan hatinya

Saya pernah naksir teman sekelas waktu masih duduk di sekolah dasar. Panggil saja ia Budi. Seperti nama samarannya, Budi berbudi pekerti luhur. Ia pintar, rajin membantu guru mengisi tinta spidol, dan gemar baca buku di kelas. Saya merasa terhubung dengannya karena sama-sama sering menghabiskan waktu istirahat untuk baca buku, padahal kami nggak pernah benar-benar ngobrol. Karena perasaan suka yang makin nggak ketolong itu, suatu malam saya duduk di meja belajar dan menghabiskan sekian koleksi kertas binder buat nulis surat cinta. Rasanya sampai berkaca-kaca, gitu, saking sukanya.

Meskipun nggak pernah saya kirimkan, kegemaran saya menulis surat cinta terus bertahan hingga sekarang. Seiring perkembangan zaman, metode-metode yang saya gunakan untuk menulis surat cinta pun terus berevolusi. Kini, saya menulis surat cinta lewat cuitan-cuitan nirfaedah di Twitter dan playlist di Spotify. Metode yang terakhir itu sebetulnya nggak baru-baru amat, sih. Meskipun nggak sempat merasakannya, saya tahu generasi orang tua saya juga nembak gebetan mereka pakai mixtape, khusus disusun dengan lagu-lagu yang dianggap dapat mewakili perasaan.

Dengan Spotify, pengalaman itu dinaikkan satu level karena kita bisa mengetahui apa yang gebetan kita sedang dengarkan lewat fitur Friend Activity. Memergoki beliau sedang mendengarkan playlist yang kita buat tentu akan bikin porak-poranda. Kaget, tapi sekaligus senang. Supaya makin tepat sasaran, berikut panduan menyusun surat cinta berkedok playlist Spotify.

#1 Kenali dulu kepribadian gebetanmu

Sebelum masuk ke dalam prosesi memilih lagu, kita pertama-tama harus mengenali dulu gebetan kita dan kepribadiannya. Apakah ia suka diberi kejutan manis? Atau lebih menggemari hadiah-hadiah yang unik dan nggak biasa, kayak buku TTS dari Dilan buat Milea? Ini penting untuk dicari tahu sebab menyusun playlist, menurut pendapat saya, adalah bentuk lain dari memberi hadiah.

Lebih bagus lagi kalau kamu bisa tahu genre lagu dan penyanyi favorit dia. Ini dapat membuat pilihan lagu yang dimasukkan dalam playlist menjadi lebih berkesan, dan membuat mereka merasa diingat.

#2 Pilih lagu yang menggambarkan perasaanmu

Meskipun mengetahui selera musik gebetan adalah nilai plus, kamu juga perlu menunjukkan identitasmu sendiri. Kembali lagi, playlist ini dibuat oleh kamu, kan? Lagu-lagu di dalamnya pun memiliki kendali penuh di tanganmu. Ingat, playlist yang baik adalah playlist yang punya tujuan. Ia enak didengarkan sambil mandi, misalnya. Atau enak didengarkan sambil nangis nyelesein UTS. Kalau ingin playlist kamu terasa mumpuni, kamu harus menentukan tujuannya and keep that in mind.

Katakanlah, ini playlist untuk menyatakan perasaanmu kepada sang gebetan. Nah, tujuan itu harus kamu kekep kencang-kencang. Pilihlah lagu yang kamu suka dan sesuai dengan tema. Poin tambahan jika lagu tersebut punya sentimen emosional atau sangat berarti buat kamu. Jadi, menurut saya penting banget untuk benar-benar memilah lagu yang kamu masukkan.

#3 Tentukan judul playlist

Jika sudah menyusun lagu-lagu yang menurutmu pas, kini tiba waktunya menentukan judul playlist. Beberapa orang mungkin suka judul-judul yang gamblang seperti “My Darling” dan sebangsanya, tapi ada juga yang memilih untuk menjadi lebih subtil. Saya sendiri agaknya masuk golongan yang kedua. Karena mas-mas yang saya sayangi gemar mengonsumsi permen karet bluberi, saya jadi membuatkannya playlist bertajuk “Blueberry Bubble Gum”. Nggak terang-terangan, tapi ia pasti tahu itu dibuat untuknya.

Yah, kamu sesuaikan sendiri dengan prefrensi dan kepribadian gebetan kalian, ya. Intinya, pikirkan sesuatu yang merangkum keseluruhan isi playlist. Atau sesuatu yang mengingatkanmu pada si gebetan. Betul, kita memang akan menyusun playlist ini seemosional mungkin~

#4 Perhatikan foto sampul playlist

Agak serupa dengan judul, foto sampul yang dapat kamu pilih pun bisa sangat gamblang atau subtil. Kalau mau pasang foto gebetan, saran saya pakai foto candid yang pernah kamu ambil. Tapi pastikan dulu ia terlihat cakep di sana. Pilihan lainnya, kamu juga bisa pasang foto sesuatu yang lagi-lagi mengingatkan kamu padanya. Selain itu, kamu bisa memajang foto karakter film atau animasi yang mereka sukai.

Meskipun terlihat remeh, foto sampul ini bisa berpengaruh banget pada keseluruhan vibes dari playlist-mu. Jadi, jangan lupa poin-poin di atas, ya. Ingat tujuanmu dan pikirkan itu saat kalian sedang menentukan foto sampul.

#5 Kirim tautan

Langkah terakhir ini sebetulnya sunah. Kalian yang suka menyiksa diri sendiri mungkin akan memilih untuk tidak pernah mengirimkannya. Boleh, nggak masalah. Saya juga gitu, sih. Tapi, kalau kalian pemberani, tinggal salin tautan dan kirim, deh, ke mas atau mbak gebetan. Biar bridging-nya bagus, sih, bolehlah ditambah sedikit pick up line. Kalau nggak punya referensi, ini saya bocorin sedikit.

A: “Aku tadi bikin report nih ke Spotify.”

B: “Kenapa, tuh?”

A: “Soalnya nggak ada nama kamu, sih, di Hottest Single.”

JEDUER. Saya ngetiknya aja pengin ketawa sendiri. Kenapa gombalan Bahasa Inggris kalau diterjemahkan jadi geli, ya? Nah, pertanyaan ini nggak usah dijawab sekarang. Yang penting kalian pastikan saja ia menikmati playlist yang sudah kamu bikin itu dengan hati senang. Syukur-syukur, kalau memang saling suka, bisa berlanjut jadi sesuatu yang lebih dari teman. Good luck, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *