Bukan LSM atau Start-up, Kerja di Pemerintahan yang Paling Enak Mojok.co
artikel

Bukan LSM atau Start-up, Kerja di Pemerintahan yang Paling Enak

Dah, kerja jadi PNS emang paling enak!

Membaca tulisan Mbak Ajeng Rizka, “Semakin Pengin Daftar PNS karena Pekerjaan Korporat Kaya Kuda Pecut” di Mojok, saya makin menyadari satu hal. Cita-cita saya buat jadi anak muda yang kerja nyaman dan bersenang-senang tampaknya tidak berakhir menyenangkan. Saya punya pengalaman kerja di pemerintahan, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan start-up.

Saya termasuk anak muda yang terlena bekerja di LSM dan start-up. Kedua kantor ini mewadahi saya agar saya bisa bekerja sesuai passion, namun realitas menampar saya. Setelah saya alami sendiri, saya baru sadar: betapa enaknya kalau saya kerja di pemerintahan saja.

Selain gaji yang terjamin, ada beberapa hal yang membuat kerja di pemerintahan lebih enak dibandingkan start-up maupun LSM.

Pertama, kerjanya terstruktur. Kerja di pemerintahan itu punya jadwal yang rigid. Agenda rapat pun sudah dijadwalkan dari jauh-jauh hari sehingga segala persiapan nggak dilakukan dengan serba-dadakan. Ada helaan napas panjang tatkala menyiapkan itu semua. Hal ini berbeda ketika kita kerja di LSM atau start-up. Di sini rapat bisa diadakan secara mendadak. Semua seolah-olah harus selalu siap sedia kapan pun. Klien bisa menghubungi kita sewaktu-waktu, tanpa peduli apakah kita masih bertenaga atau sudah lelah melewati hari.

Kedua, ada libur di akhir pekan. Kalau kerja di pemerintahan itu jelas, kerja mulai Senin hingga Jumat, sementara Sabtu dan Minggu libur. Ini tidak berlaku jika kita bekerja di LSM atau start-up. Hari libur hanyalah formalitas di dunia kerja, tapi tidak untuk praktiknya. Banyak hal yang tiba-tiba menjadi urgent untuk dikerjakan saat weekend tiba.

Ketiga, merasa aman. Bukan hanya karena gajinya yang aman dan terjamin, kerja di pemerintahan artinya juga ada sejumlah aturan yang harus kamu patuhi, salah satunya yakni tidak membahas atau terjun ke wacana-wacana politik. Ini berbeda dengan ketika kita bekerja di start-up maupun LSM. Khususnya di LSM, justru pekerjaannya membahas isu-isu sosial dan politik. Seberapa sensitif pembahasan soal isu tersebut, bisa kita dengar dari tinggi-rendahnya suara saat sedang membicarakannya. Ya, saat rapat kita perlu sesekali melirik ke luar kantor: kalau-kalau ada tukang bakso yang lewat sambil membawa walkie-talkie.

Bagaimana? Bekerja di pemerintahan memang enak sekali, bukan? Ini bisa jadi pilihan anak muda seperti yang saya cari: Pekerjaan aman dan saya bisa bersenang-senang. Selain itu, karena punya support system yang baik, saya pun nggak overthinking dengan tukang bakso keliling.

FYI, nih, anak muda yang punya cita-cita pengin hobinya dibayar, bisa memilih kerja di pemerintahan sebagai tambatan pekerjaan, apalagi anak muda yang hobinya tidur di kelas waktu sekolah dulu. Tentu hobi ini bisa dilanjutkan, bahkan ada yang membayar waktu tidur kita tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *